37
benda konkret. Selain itu anak sudah berpikir logis sehingga anak dinilai sudah bisa menerima pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui media
bergambar.
F. Keterkaitan Media Gambar Dengan Karakteristik Siswa kelas III
Berdasarkan karakteristik siswa kelas rendah yang telah di jelaskan di atas, keterkaitan media gambar dengan karakteristik siswa kelas III SD adalah
siswa kelas III SD masuk pada tahap operasional konkret dimana siswa sudah belajar dari benda-benda konkret dan siswa sudah mulai berpikir logis dalam
menerima pembelajaran IPS di SD kelas III menggunakan media gambar. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian WAHYU WIDIYANTORO
06108248358 tentang “peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media gambar dalam pembelajaran ipa kelas III di SD N Trayu kecamatan Galur
kabupaten Kulon Progo” yang mengatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media gambar dalam proses
pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata kelas sebelum dilakukan penelitian yaitu 68,70 naik
menjadi 72,41 setelah dilakukan tindakan pada siklus I. Setelah dilanjutkan siklus kedua rata-rata meningkat lagi dari 72,41 menjadi 77,04. Selain itu,
prosentase keberhasilan juga meningkat dari 50 menjadi 66,67 pada siklus
I dan
meningkat lagi
pada siklus
II menjadi
100 http:journal.student.uny.ac.idjurnalartikel172199258
.
38
G. Kerangka Pikir
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB
yang mengkaji tentang seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS
memuat integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang dirumuskan atas dasar realitas fenomati sosial.. Melalui mata pelajaran IPS,
peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Selain untuk tujuan di atas, Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar juga bertujuan memberikan bekal kepada peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang terjadi di lingkungannya dan menjadikan siswa
sebagai warga negara yang baik. Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran IPS di SD diperlukan adanya
motivasi belajar pada diri peserta didik. Guru dan siswa memiliki peran yang sama-sama pentingnya dalam mewujudkan motivasi belajar agar tujuan
pembelajaran dapat berhasil. Motivasi belajar bertujuan untuk mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatannya, menyeleksi
perbuatannya dalam menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi untuk mencapai tujuan, menentukan hal-hal yang
dapat dijadikan sebagai penguat belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar,
39
menentukan ketekunan belajar, untuk menggiatkan aktifitas belajar siswa serta sebagai pengarah tingkah laku peserta didik.
Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar IPS pada siswa diperlukan suatu media. Media yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan media bergambar. Di antara media pembelajaran, gambar foto adalah media yang paling umum digunakan untuk berbagai macam kegiatan
pembelajaran. Gambar atau foto sering digunakan dalam proses pembelajaran karena memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya Sifatnya konkret, artinya
gambar atau foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah; gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu; media gambar atau foto dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan; foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah
atau membetulkan kesalahpahaman; foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
H. Hipotesis Tindakan