17
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan motivasi belajar adalah dorongan baik dalam diri maupun dari luar diri untuk melakukan kegiatan
belajar. Guru dan siswa memiliki peran yang sama-sama pentingnya dalam mewujudkan motivasi belajar agar tujuan pembelajaran dapat berhasil.
2. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Sardiman 2007: 85 menyebutkan adapun fungsi-fungsi motivasi dalam belajara adalah sebagai berikut.
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini adalah sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatannya, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuang yang
ingin dicapai. c.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi untuk mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Selain itu, motivasi juga berfungsi sebagai pendorong
usaha dan pencapaian prestasi belajar. Lebih jelas, Hamzah B. Uno 2006: 28-29 menjelaskan motivasi pada
dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa
fungsi motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam
18
menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan ragam kendali terhadap
rangsangan belajar, dan menentukan ketekunan belajar. a. Peran atau fungsi motivasi dalam menentukan penguatan belajar.
Motivasi dapat berperan atau berfungsi dalam penguatan belajar apabila seorang siswa yang belajar dihadapan pada suatu masalah
yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan melalui bantuan hal-hal yang perna dilaluinya. Sesuatu dapat menjadi
penguatan belajar bagi seorang siswa, apabila dia sedang benar- benar mempunyai motivasi untuk belajar. Dengan kata lain,
motivasi dapat menentukan hal-hal apa di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar.
b. Peran atau fungsi motivasi dalam memperjelas tujuan belajar. Peran atau fungsi motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat
kaitannya dengan kemaknaan belajar. Peserta didik akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang di pelajari itu sedikitnya sudah
dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi peserta didik. c. Peran atau fungsi motivasi dalam menentukan ketekunan belajar.
Peserta didik yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya,
19
apabila peserta didik kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka peserta didik tersebut tidak tahan lama dalam belajar.
Lain halnya, Sugihartono, dkk 2012: 78 mengatakan motivasi belajar yang tinggi dapat berfungsi untuk menggiatkan aktifitas belajar siswa.
Motivasi belajar yang tinggi dapat ditemukan dalam sikap perilaku peserta didik antara lain:
a. Adanya kualitas keterlibatan peserta didik dalam belajar yang sangat tinggi.
b. Adanya perasaan dan keterlibatan afektif peserta didik yang tinggi dalam belajar.
c. Adanya upaya peserta didik untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar selalu memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Lebih jelasnya, Menurut Wina Sanjaya, 2008: 251-253 mengatakan pembelajaran akan berhasil apabila siswa memiliki motivasi dalam belajar.
Ada dua fungsi motivasi dalam proses pembelajaran, yakni mendorong siswa untuk beraktivitas dan motivasi berfungi sebagai pengarah. Tingkah laku
yang ditunjukan setiap individu pada dasarnya diarahkan untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Peserta
didik akan merasa tidak senang, apabila aktivitasnya diganggu, karena mereka merasa hal itu dapat menghambat pencapaian tujuan. Dengan
demiakian, maka motivasi bukan hanya dapat menggerakan seseorang untuk beraktivitas tetapi melalui motivasi juga orang tersebut akan mengarahkan
aktivitasnya secara bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan tertentu.
20
Oleh karena itu, jelas bahwa motivasi dapat menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi atau peranan motivasi dalam belajar adalah mendorong manusia untuk berbuat,
menentukan arah perbuatannya, menyeleksi perbuatannya dalam menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi untuk mencapai
tujuan, menentukan hal-hal yang dapat dijadikan sebagai penguat belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan ragam kendali
terhadap rangsangan belajar, menentukan ketekunan belajar, untuk menggiatkan aktifitas belajar siswa serta sebagai pengarah tingkah laku
peserta didik.
3. Macam-Macam Motivasi Belajar