Kelompok kerja Kelompok atau masyarakat maya
33
membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya
pencarian internal. Langkah pertama, konsumen akan berusaha mengingat semua produk dan merek. Konsumen
mungkin cukup sampai pencarian internal jika apa yang dicari telah terpenuhi. Jika tidak, konsumen akan berlanjut ke tahap
mencari informasi dari luar pencarian eksternal. Pencarian eksternal adalah proses pencarian informasi mengenai berbagai
produk dan merek, pembelian maupun konsumsi kepada lingkungan konsumen. Konsumen akan bertanya kepada
teman, saudara atau tenaga penjual. Konsumen akan membaca kemasan, surat kabar, majalah konsumen, melihat, dan
mendengar berbagai iklan produk Sumarwan, 2011:363. d.
Evaluasi alternatif
Tahap ketiga dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi alternatif
pre-purchase alternative evaluation
. Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk
dan merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen
membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Menurut Mowen dan Minor
1998, pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap, dan intensinya mengenai alternatif produk yang
34
dipertimbangkan tersebut. Proses evaluasi alternatif dan proses pembentukan kepercayaan dan sikap adalah proses yang sangat
terkait erat. Evaluasi alternatif muncul karena banyaknya
alternatif pilihan Sumarwan, 2011:367. e.
Keputusan pembelian
Jika konsumen telah memutuskan alternatif yang akan dipilih dan mungkin penggantinya jika diperluka, maka ia
melakukan pembelian.
Pembelian meliputi
keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau
tidak, kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana cara membayarnya.termasuk di dalamnya adalah toko dimana ia
membayar tunai atau cicilan. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard di dalam
Sumarwan, 2011:377 bahwa pembelian produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan ke dalam tiga
macam, seperti yang diuraikan berikut ini:
1.
Pembelian yang terencana
Jika konsumen telah telah menentukan pilihan produk dan merek jauh sebelum pembelian dilakukan, maka ini
termasuk pembelian yang direncanakan sepenuhnya. Pembelian yang terencana sepenuhnya biasanya adalah
hasil dari proses keputusan yang diperluas atau keterlibatan yang tinggi.
35
2. Pembelian yang separuh terencana
Konsumen sering kali sudah mengetahui ingin membeli suatu produk sebelum masuk ke swalayan,
namun mungkin ia tidak tahu merek yang akan dibelinya sampai ia bisa memperoleh informasi yang lengkap dari
pramuniaga atau
display
di swalayan. Ketika ia sudah tahu produk yang ingin dibeli sebelumnya dan
memutuskan merek dari produk tersebut di toko, maka
ini termasuk pembelian yang separuh terencana. 3.
Pembelian yang tidak terencana
Konsumen sering kali membeli suatu produk tanpa direncanakan terlebih dahulu. Keinginan untuk membeli
sering kal muncul di toko atau di mal. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Misalnya
display
pemotongan harga 50, yang terlihat mencolok akan menarik
perhatian konsumen.
Konsumen akan
merasakan kebutuhan untuk membeli produk tersebut.
Display
tersebut telah membangkitkan kebutuhan konsumen yang tertidur, sehingga konsumen merasakan
kebutuhan yang mendesak untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Keputusan pembelian seperti ini
sering disebut sebagai pembelian impuls
impulse purchasing
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36