79
tidak terjadi multikolinearitas. Artinya tidak terjadi masalah multikorelasi diantara variabel bebas yang ada.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode penamatan ke periode pengamatan yang
lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan
Studentized Delete Residual
nilai tersebut. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dar pola
gabar Scatterplot model tersebut Nugroho, 2005:62.
Gambar V.2
Scatterplot
Sumber: Data primer diolah, 2017 Pada grafik scatterplot di atas, diperoleh hasil berupa titik-
titik data menyebar di sekitar angka 0, titik-titik data tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mengumpul hanya di atas atau di bawah saja dan titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang. Maka dapat disimpulkan
bahwa model
regresi ini
terbebas dari
asumsi klasik
heterokedastisitas.
4. Hasil Analisis Data
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Berikut adalah hasil dari uji regresi
berganda:
Tabel V.15 Uji Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1,447
1,513 ,957
,341 Gaya_Hidup
,121 ,033
,233 3,683
,000 Kelompok_Acu
an ,672
,060 ,705
11,158 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
Sumber: Data primer diolah, 2017 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut: Y = 1,447 + 0,121X
1
+ 0,672X
2
81
b. Uji t atau Parsial
1. Pengaruh gaya hidup pada keputusan konsumen
a. Perumusan Hipotesis
H
01
: gaya hidup tidak berpengaruh pada keputusan konsumen.
H
A1
: gaya hidup berpengaruh pada keputusan konsumen. b. Menerima atau menolak hipotesis
Berdasarkan tabel V.15 uji regresi berganda, nilai
dari uji T-test dapat dilihat dari
p-value
pada kolom Sig. yaitu untuk variabel gaya hidup sebesar 0,000 0,05
artinya signifikan, sedangkan t
hitung
3,683 dari t
tabel
1,66055 df=98,α=5 artinya signifikan. Maka dapat
disimpulkan bahwa H ditolak dan H
a
diterima. Artinya variabel gaya hidup berpengaruh pada keputusan
konsumen. 2.
Pengaruh kelompok acuan pada keputusan konsumen a.
Perumusan Hipotesis H
02
: kelompok acuan tidak berpengaruh pada keputusan konsumen.
H
A2
: kelompok acuan berpengaruh pada keputusan konsumen.