Siklus Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan : N : Nilai hasil pengamatan ∑ Skor perolehan : Hasil perolehan dari aspek yang dinilai ∑ Skor maksimal : Hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek yang di nilai. Dalam membuat pernyataan minat, peneliti membuat pernyataan positif dan negatif. Terdapat 21 pernyataan positif dan 18 pernyataan negatif sehingga total pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 39. Cara penghitungan pernyataan positif yaitu apabila siswa menjawab sangat setuju bernilai 5, setuju bernilai 4, ragu- ragu bernilai 3, tidak setuju bernilai 2, sangat tidak setuju bernilai 1. Cara penghitungan pernyataan negatif yaitu apabila siswa menjawab sangat setuju bernilai 1, setuju bernilai 2, ragu- ragu bernilai 3, tidak setuju bernilai 4, sangat tidak setuju bernilai 5. 48 Pernyataan SS S R TS STS + 5 4 3 2 1 - 1 2 3 4 5 Untuk kuisioner minat, silahkan lihat lampiran pada halaman 117 . L. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas. Dalam aspek prestasi, target keberhasilan yang dipunyai peneliti sebagai berikut: Tabel 5: Indikator keberhasilan Variabel Pra siklus Siklus I Siklus II Minat 47 60 76 Prestasi 60 70 76 48 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual SPSS , Kencana Prenadamedia Group, Jakarta, hlm 26. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2016. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus dengan empat kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran, sehingga jumlah jam pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak delapan jam pelajaran.Penelitian dilaksanakan di kelas X Kimia Industri SMK N 2 Yogyakarta dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa. Observasi pra siklus dilaksanakan pada tanggal 9 April 2016 di kelas X Kimia Industri pada mata pelajaran sejarah. Sebelum pelajaran dimulai ibu Dra. Catarina Setyawati M, menyapa siswa dan memberitahukan bahwa mata pelajaran sejarah minggu depan akan diberikan oleh peneliti. Lalu guru mulai mengabsen siswa dan meminta siswa untuk membaca LKS, sambil menunggu siswa guru menyiapkan media pembelajaran. Kegiatan belajar selanjutnya siswa mulai mencatat hal-hal penting yang diberikan oleh guru. Guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa namun hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan guru. Setelah itu guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, pada saat mengerjakan tugas kelompok siswa terlihat malas- malasan dan juga pasif dan saat presentasi seluruh siswa mendengarkan dari perwakilan masing-masing kelompok. Untuk selengkapnya hasil penelitian diuraikan oleh peneliti sebagai berikut: Tabel 6: Hasil observasi Pra Siklus No Aspek yang diamati Jumlah Presentase 1 Siap mengikuti pembelajaran 32 100 2 Mengajukan pertanyaan 3 Mengerjakan tugas 12 37,5 4 Memperhatikan guru saat menjelaskan 27 84 5 Siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri 5 15,63 6 Menjawab pertanyaan 4 12,5 7 Siswa yang memperhatikan teman saat presentasi 27 84 Pada pra siklus semua siswa siap untuk mengikuti pembelajaran, 0 atau tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, 12 atau 37,5 siswa yang mengerjakan tugas, 27 atau 84 siswa yang memperhatikan guru saat menjelaskan materi, 5 atau 15,63 siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, 4 atau 12,5 siswa yang menjawab pertanyaan, 27 atau 84 siswa yang memperhatikan teman saat presentasi. Dari hasil observasi siswa di atas disimpulkan bahwa siswa aktif dalam pembelajaran namun masih sibuk dengan kegiatannya sendiri sendiri.

1. Keadaan awal belajar siswa

a. Keadaan awal minat siswa

Tabel 7: Tingkat Minat Siswa Pada Pra Siklus NO Nama Nilai Keterangan Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang Sangat Kurang 1 Aldiana Fajar Rizkiani 66  2 Anisa Lutfi Fajriati 69  3 Arnetta Rara Said 70,76  4 Budiani Astuti 66,15  5 Devi Fitriana 60  6 Dian Oktavia Sejati 58,4  7 Emylia Novianti Putri 68,20  8 Errik Andrean Pradana.P 68,20  9 Ezra Putri Wahyuningtyas 67,17  10 Fathurachman Samba 68  11 Fatimah Dziah’ul Fauziah 61,53  12 Fikri Nur Arfiansah 68 

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap kebiasaan belajar siswa dan hasil belajar Matematika materi statistika pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 313

Peningkatan minat dan prestasi belajar Sejarah dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas X Kimia Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.

0 0 169

Peningkatan partisipasi dan prestasi belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI teknik pengolahan migas dan petrokimia di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 2

Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) siswa kelas X Teknik Pemesinan A SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.

0 0 210

HUbungan antara kemandirian dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Yogyakarta.

1 7 115

Peningkatan prestasi belajar sejarah siswa melalui pendekatan CTL model cooperative script kelas X SMAN 1 Sleman.

0 0 195

Pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap kebiasaan belajar siswa dan hasil belajar Matematika materi statistika pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2

0 4 311

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Kalongan Depok tahun ajaran 2012/2013.

0 1 225

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman.

0 1 161

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan minat belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2015 2016

0 2 149