Pengertian Konstruktivisme Pembelajaran Konstruktivisme
Pendekatan saintifik memberikan pedoman bagi guru supaya memberikan arahan kepada peserta didik untuk mandiri dan aktif di kelas. Siswa diajak untuk
mandiri dalam mencari sumber-sumber belajar berkaitan dengan materi sehingga siswa tidak terpaku pada guru. Adapun langkah-langkah dalam pendekatan
saintifik dalam proses pembelajaran yaitu
24
: 1
Melakukan pengamatan atau observasi Observasi adalah menggunakan panca indera untuk memperoleh
informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indera dan hasilnya
dideskripsikan secara naratif. Sementara itu kuantitatif untuk melihat karakteristik benda menggunakan alat ukur karena menggunakan angka.
Pengamatan yang cermat sangat dibutuhkan untuk dapat mengalanisis suatu permasalahan. Guru dapat menayangkan sebuah video dan meminta siswa
melakukan pengamatan tentang hal-hal tertentu serta membuat catatan 2
Mengajukan pertanyaan Siswa perlu diliatih untuk merumusakan pertanyaan terkait dengan
topik yang dipelajari. Aktifitas belajar ini sangat penting untuk meningkatkan keingintahuan dalam diri siswa sehingga terbentuk
pemiliransikap kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar. Guru perlu mengajukan pertanyaan dalam upaya motivasi untuk
mengajukan pertanyaan.
24
Sani, Ridwan Abdullah, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2014, hlm. 52-74.
3 Melakukan eksperimenpercobaanmemperoleh informasi
Belajar dengan pendekatan ilmiah akan melibatkan siswa dalam melakukan aktifitas menyelidiki fenomena dalam upaya menjawab suatu
permasalahan. Guru dapat menugaskan siswa untuk mengarahkan siswa dalam merencanakan aktifitas, melaksanakan dan melaporkan aktifitas
yang telah dilakukan. 4
Mengasosiasimenalar Kemampuan mengelola informasi melalui penalaran dan berpikir
rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Informasi yang diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan
akan diproses dan untuk menemukan keterkaitan informasi dan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang telah ditemukan.
5 Membangun jaringan dan komunikasi
Sebuah jaringan terbentuk ketika siswa berpartisipasi dalam kegiatan diskusi. Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu
dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Bekerja sama dalam kelompok
merupakan salah satu cara membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan dan komunikasi.