ahli siswa berdiskusi mengenai bahan diskusi yang sudah diberikan oleh guru kemudian kembali ke dalam kelompok inti dan mendiskusikan hasil
diksusi di kelompok ahli. Masing-masing kelompok inti mengemukakan hasil diskusinya ke kelompok lain. Guru memberikan evaluasi dari
pembelajaran. 2.
Minat Minat adalah suatu rasa suka, tertarik akan suatu aktivitas tanpa ada
paksaan. Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Seseorang yang berminat akan memperhatikan dan mempelajari mata pelajaran
yang disukai dengan sungguh sungguh. Suatu minat diekspresikan melalui suatu pernyataan dan juga melalui partisipasi dalam
pembelajaran. Menurut slameto, beberapa indikator minat belajar yaitu perasaan senang, ketertarikan, keterlibatan siswa, perhatian siswa
3.
Prestasi
Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil yang dicapai setelah seseorang
belajar dengan
menunjukkan, membandingkan,
menghubungkan, menjelaskan dan mendefinisikan dan sebagainya.
37
Dalam hal ini hasil yang dicapai berupa nilai dalam proses pembelajaran
.
37
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm.151.
F. Jenis Penelitian
Model PTK yang digunakan adalah model Kurt Lewin
38
yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat langkah yaitu, 1 Perencanaan
Planing,
2 Tindakan
acting,
3 Obsevasi
observing,
4 Refleksi
reflecting.
Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan
untuk memberpaiki rasionalitas dan keadilan tentang a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut,
dan c situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu
39
; a untuk memcahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan
siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya dikalangan guru; b peningkatan kualitas praktik
pembelajaran di kelas secara terus menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat; c peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui
peningkatan proses pembelajaran; d sebagai alat training in-service, yang melengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan
analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya; e sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran
yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi dan perubahan; f meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
38
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta, 2008, hlm 42.
39
Ibid, hlm. 63-64.
Penelitian tindakan kelas ini sangat bermanfaat bagi peneliti terutama untuk mengembangkan sikap professional sebagai cerminan guru di masa yang akan
datang.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian bersumber dari interaksi antara guru dan siswi dalam pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan:
1. Observasi
Obeservasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi kelas sebelum menerapkan model pembelajaran
Jigsaw
. Selain itu juga terdapat lembar pengamatan guru, peneliti bertindak sendiri sebagai guru, maka diperlukan rekan
peneliti untuk mengamati peneliti dengan mengunakan Instrumen Penilaian Kompetensi Guru IPKG.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan mengambil video atau rekaman atau foto pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.
3. Tes
Tes yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas adalah tes tertulis yang digunakan untuk mengetahui prestasi kognitif .
4. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mengetahui informasi dari guru dan siswa sendiri tanpa melalui perantara apapun, sehingga data yang didapat akurat.