Perencanaan Penelitian Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

54

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Perencanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan meliputi; observasi awal, menyiapkan materi dan media yang akan digunakan saat pembelajaran, instrumen untuk melakukan kegiatan pembelajaran maupun instrumen data penelitian, serta mengurus perijinan penelitian. Peneliti melakukan observasi awal terhadap kondisi kegiatan pembelajaran di kelas X-E. Adapun waktu pelaksanaan observasi awal ini adalah Senin, 14 Mei 2012 pukul 12.45-13.30 WIB jam pelajaran ke- 8 dan Selasa, 15 Mei 2012 pukul 10.15-11.45 WIB jam pelajaran ke-4 dan ke-5. Peneliti memperoleh informasi dari guru mata pelajaran Biologi yaitu Bapak Edy Krismanto, M.Pd. bahwa jumlah siswa kelas X- E pada tahun ajaran 20112012 yang tercantum dalam data kelas sebanyak 21 siswa. Siswa berjenis kelamin laki-laki 15 siswa, sedangkan siswa berjenis kelamin perempuan 6 siswa. Pada kenyataannya, jumlah siswa yang masuk kelas kelas seringkali tidak memenuhi jumlah tersebut, karena beberapa siswa seringkali tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan. Penelitian selanjutnya hanya melibatkan 19 siswa yang aktif masuk kelas, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. 55 Observasi awal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan pembelajaran di kelas X-E SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Peneliti melakukan observasi saat siswa mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Proses pembelajaran diisi dengan ceramah dari guru dan diselingi dengan kegiatan tanya-jawab. Pada sesi ceramah, guru memberikan informasi secara lisan yang terkadang diselingi penggunaan layar LCD untuk menampilkan informasi dari internet. Guru juga menggerakkan siswa untuk mencari informasi dari buku paket. Pada sesi ceramah aktivitas siswa cukup bervariasi, beberapa siswa yang memperhatikan penjelasan dengan seksama, sebagian besar siswa terlihat mencatat poin-poin materi di buku catatan. Selain melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan belajar, ada siswa yang justru mengobrol dengan teman sebangku atau bahkan tidur sehingga perlu diingatkan oleh guru. Pada saat sesi tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan kemudian memberikan waktu kepada siswa untuk mencari jawaban dari buku paket. Beberapa siswa berani menjawab pertanyaan dari guru dengan inisiatif sendiri, akan tetapi siswa yang melakukan hal tersebut hanya siswa tertentu saja, selebihnya hanya mencari jawaban tetapi tidak mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan dari guru. Siswa tertentu juga terkadang berani mengajukan pertanyaan terkait dengan materi. Pertanyaan dari siswa ditanggapi dengan baik oleh guru, tetapi guru belum memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba 56 menjawab pertanyaan terlebih dahulu. Suasana pembelajaran santai dan tidak tegang karena guru terlihat dekat dengan hampir seluruh siswa. Kegiatan observasi ini juga digunakan peneliti untuk mengenal lebih dalam siswa dan kehidupan siswa. Sesuai dengan asas utama Quantum Teaching yaitu: “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”, peneliti mengamati hal-hal yang seringkali dijadikan bahan pembicaraan siswa dan guru dan hubungan sosial yang terjadi di dalam kelas. Topik pembicaraan siswa dan guru selain materi pembelajaraan adalah hobi siswa, misalnya mengenai sepak bola. Peneliti juga bisa mengamati hubungan pertemanan antarsiswa, karena setiap siswa menunjukkan hubungan pertemanan berbeda-beda dengan siswa-siswa lain. Hal ini menjadi modal peneliti untuk membangun kedekatan dengan siswa, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan siswa. Berdasarkan hasil obervasi tersebut, peneliti menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan Model Quantum Teaching and Learning yang akan diterapkan dalam pelaksanaan penelitian dalam siklus 1 dan siklus 2.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelejaran Problem Based Learning (PBL)

1 5 79

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44

“Pembelajaran apresiasi prosa fiksi melalui pendekatan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas VB SDN 08 Metro Timur TP 2012/2013”.

11 75 55

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pokok ekosistem

0 7 62

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16