41
dapat mengungkapkan jawaban yang lebih bebas dan mendalam. Wawancara dilakukan untuk memperoleh ketegasan kembali dari data
yang diperoleh selama observasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilalui. Data wawancara adalah berupa transkrip dari pertanyaan
yang diajukan dan jawaban yang diberikan selama wawancara. Wawancara yang akan dilakukan berupa wawancara terbuka. Dalam
wawancara terbuka, siswa bebas mengemukakan jawabannya, sehingga jawaban perlu dianalisis dalam bentuk kategori dari berbagai ruang
lingkup jawaban sesuai dengan aspek yang diungkapkan Sudjana, 1989: 68.
Wawancara akan dilakukan setelah pelaksanaan siklus II. Proses wawancara dilakukan oleh peneliti interviewer dan beberapa siswa
sebagai yang diwawancarai interviewee. Siswa yang diwawancarai adalah yang memiliki pencapaian prestasi rendah, sedang, dan tinggi
pada akhir siklus I masing-masing 2 siswa, sehingga jumlah siswa yang diwawancarai adalah 6 siswa.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan meliputi 2 jenis, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen Pembelajaran, meliputi:
a. Silabus lampiran A.1
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lampiran A.2
42
c. Lembar Kerja Siswa lampiran A.3
d. Rangkuman Materi Pembelajaran lampiran A.4
2. Instrumen Pengumpulan Data, meliputi:
a. Soal tes Pretest, Posttest Siklus I, dan Posttest Siklus II
Soal pretest diberikan sebelum siswa memasuki siklus I, sedangkan soal posttest diberikan sebagai kuis individual pada tiap
akhir siklus I dan II sebagai alat evaluasi masing-masing siklus. Kisi-kisi, soal pretest dan posttest, kunci jawaban dan rubrik
penilaian tiap siklus dapat dilihat pada lampiran B.1, B.2, dan B.3 b.
Lembar observasi Instrumen ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
dari aspek psikomotorik berupa tingkah laku siswa yang ditunjukkan selama proses pembelajaran. Untuk mengukur aspek psikomotorik
siswa, panduan objek yang akan diobservasi mencakup: Leighbody, 1968 dalam Muslich, 2011: 148
- Kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja.
- Kemampuan membaca gambar dan atau simbol.
- Kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan mengurutkan
proses pengerjaan. -
Kecepatan pengerjaan tugas. -
Keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan.
Instrumen observasi dapat dilihat pada lampiran B.4
43
c. Kuisioner
Kuisioner menunjukkan berbagai alternatif jawaban siswa dikategorikan dalam skala sikap attitude scales. Sikap adalah
kecenderungan mental yang berwujud pemahaman kognisi, perasaan afeksi, dan tindakan konasi yang bersifat positif maupun
negatif terhadap suatu objek Widoyoko, 2009: 114. Skala yang dipakai adalah skala Likert yang prinsipnya untuk menentukan posisi
seseorang dalam suatu rangkaian sikap terhadap objek, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif Widoyoko, 2009: 115.
Dalam penelitian ini, skala Likert dimodifikasi menjadi skala empat angka. Skala disusun dalam bentuk pernyataan yang diikuti pilihan
yang menunjukkan tingkatan tanggapan, yaitu: SS
= sangat setuju S
= setuju TS
= tidak setuju STS = sangat tidak setuju
Kuisioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sikap siswa selama proses pembelajaran dan respon siswa terhadap
hasil belajar. Kuisioner yang diberikan terdiri dari 20 butir pernyataan yang dengan rancangan penyusunan kuisioner sebagai
berikut:
44
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuisioner
Variabel Aspek yang
diukur Indikator
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sikap siswa
terhadap aktivitas
pembela- jaran
Aktivitas psikomotorik
Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses
pembelajaran 1
2
Memperhatikan penjelasan dari guru teman untuk melakukan
tugas 3
4
Kesungguhan dalam mengisi LKS yang diberikan.
5 6
Melakukan aktivitas yang mendukung proses pembelajaran
7 8
Menanggapi suatu gambar simbol istilah yang ditampilkan
9 10
Aktif membuat peta konsep skenario peragaan mengenai
materi 11
12
Mengerjakan tugas yang diberikan dengan cepat
13 14
Aktif mencari bantuan melalui berbagai sumber untuk
menyelesaikan tugas 15
16
Melakukan presentasi peragaan dengan baik
17 18
Menanggapi hasil presentasi peragaan teman
19 20
Persepsi siswa
terhadap hasil
belajar Hasil belajar
yang berkaitan
dengan pemahaman
konseptual Memiliki pengetahuan tentang
gambaristilah yang ditunjukkan guru
21 22
Menentukan hubungan antar gambaristilah
23 24
Membuat peta konsep skenario peragaan
25 26
Melakukan presentasi peragaan dengan sistematis dan jelas
27 28
Mengevaluasi presentasi peragaan teman
29 30
Kuisioner secara lengkap dapat dilihat pada lampiran B.5
45
d. Panduan wawancara
Instrumen untuk melakukan wawancara berisi pertanyaan- pertanyaan yang ditujukan kepada beberapa siswa untuk mengetahui
tanggapan siswa terhadap model Quantum Teaching and Learning. Pedoman wawancara yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 3.3
di bawah ini.
Tabel 3.3. Pedoman Wawancara Aspek yang
Diwawancarai Tujuan
Wawancara Pertanyaan
Persepsi siswa terhadap
proses pembelajaran
Mengetahui sikap siswa dalam
melakukan aktivitas selama proses
pembelajaran 1. Kegiatan apa saja yang telah dilakukan
oleh siswa selama proses pembelajaran. 2. Bagaimana ketertarikan siswa untuk
melakukan aktivitas selama proses pembelajaran beserta alasannya.
3. Bagaimana kesungguhan siswa untuk melakukan aktivitas selama proses
pembelajaran beserta alasannya. Persepsi siswa
terhadap Model
Quantum Teaching and
Learning Mengetahui sikap
siswa terhadap model Quantum
Teaching and Learning
dalam meningkatkan
pemahaman konseptual
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap model Quantum Teaching and Learning
beserta alasannya. 5. Apakah penerapan model Quantum
Teaching and Learning dapat membantu
siswa untuk memahami materi atau sebaliknya beserta alasannya.
6. Apakah siswa mengalami kesulitan memahami materi dengan menggunakan
model pembelajaran Quantum Teaching and Learning
Panduan wawancara dapat dilihat pada lampiran B.6
G. Cara Analisis Data