Hasil Belajar Kognitif Pembahasan Hasil Penelitian

88 Semua responden menyatakan bahwa model pembelajaran ini dapat membantu mereka dalam memahami materi pelajaran. Responden juga menyatakan masih mengalami kesulitan dalam memahami materi tertentu. Materi yang dimaksud adalah mengenai Siklus Biogeokimia karena dalam bahasan ini menggunakan banyak istilah-istilah asing.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Deskripsi pelaksanaaan penelitian sebelumnya telah menjelaskan bahwa peneliti melaksanakan penelitian dalam 2 siklus. Peneliti selanjutnya akan membahas peningkatan pemahaman konseptual dari aspek kognitif dan psikomotorik siswa dengan menggunakan Model Quantum Teaching and Learning .

1. Hasil Belajar Kognitif

Peningkatan pemahaman konseptual diketahui dari perbandingan nilai tes yang telah dilaksanakan yaitu Pretest, Posttest 1 dan Posttest 2. Pretest berupa soal pilihan ganda dipergunakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, sedangkan posttest berupa soal uraian digunakan untuk mengukur pemahaman konseptual siswa. Berdasarkan indikator pencapaian dalam peningkatan pemahaman konseptual, target yang harus dicapai adalah sekurang-kurangnya 70 siswa mencapai angka ketuntasan minimal KKM 73, dan sekurang-kurangnya nilai rata- rata kelas 75. 89 Perbandingan nilai Pretest dan Posttest 1 seperti pada pembahasan sebelumnya menunjukkan adanya hasil proses belajar berupa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa. Peningkatan hasil tersebut belum memenuhi target penelitian, karena pada Posttest 1 siswa yang mencapai KKM hanya 50 dan rata-rata nilai baru mencapai angka 71,67. Hal ini bisa disebabkan karena siswa belum terbiasa dalam menjawab pertanyaan yang menghendaki pemahaman konsep yang baik. Siswa lebih terbiasa menjawab pertanyaan yang jawaban lebih tekstual atau sekedar menghapal. Perbandingan nilai Posttest 1 dan Posttest 2 memperlihatkan adanya peningkatan pemahaman konseptual siswa yang signifikan, setelah adanya variasi kegiatan yaitu siswa dilibatkan dalam memilih sendiri konsep yang akan dipresentasikan. Hasil Posttest 2 menunjukkan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 84,21 dan rata-rata nilai mencapai 78,84. Hasil ini sudah melampaui target penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Quantum Teaching and Learning dapat meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil kuisioner reflektif dan wawancara. Dari hasil kuisioner reflektif, siswa menyatakan tanggapan yang positif pada siklus I yang artinya siswa menyatakan persepsi yang positif terhadap hasil belajar karena bisa memahami materi dengan baik. Pada siklus II, beberapa siswa menyatakan bahwa kurang mampu memahami materi karena adanya materi yang sulit dipahami. Hal ini 90 sejalan dengan hasil wawancara yang menunjukkan siswa merasa kurang memahami materi Daur Biogeokimia dan hasil kuisioner Siklus II yang menunjukkan beberapa siswa memiliki persepsi yang negatif terhadap hasil belajar karena mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan ini disebabkan adanya istilah-istilah asing yang baru dikenal siswa dan peta konsep yang harus dipahami cenderung lebih rumit dan kompleks. Hasil tes pada Posttest 2 siswa tetap baik, bisa dimungkinkan karena siswa telah terbiasa menjawab soal yang menghendaki pemahaman konseptual dan tingkat pemahaman yang diujikan untuk siswa justru lebih sederhana dibandingkan materi yang harus disajikan saat pembelajaran.

2. Aktivitas Psikomotorik

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelejaran Problem Based Learning (PBL)

1 5 79

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44

“Pembelajaran apresiasi prosa fiksi melalui pendekatan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas VB SDN 08 Metro Timur TP 2012/2013”.

11 75 55

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pokok ekosistem

0 7 62

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16