Hasil Pengamatan Aktivitas Psikomotorik Siswa Hasil Kuisioner Reflektif Siswa

83

2. Hasil Pengamatan Aktivitas Psikomotorik Siswa

Hasil pengamatan menunjukkan sikap dan perilaku siswa dalam belajar menggunakan Model Quantum Teaching and Learning. Data perbandingan tingkat aktivitas psikomotorik yang dapat dilihat pada lampiran C.14 menunjukkan perbedaan skor total tingkat aktivitas psikomotorik Siklus I sebesar 89,06 sedangkan Siklus II sebesar 90,11. Data ini berarti tingkat aktivitas psikomotorik Siklus II lebih tinggi dibandingkan Siklus I, dan keduanya berkategori tinggi. Peningkatan aktivitas psikomotorik berupa selisih dari keduanya dalam prosentase yaitu sebesar 1,05. Aktivitas psikomotorik yang diamati meliputi 5 aspek beserta poin- poin penjabaran dari aspek-aspek tersebut. Hampir semua poin penjabaran menunjukkan bahwa aktivitas psikomotorik siswa dari Siklus I ke Siklus II termasuk kategori tinggi dengan nilai skor meningkat, tetap, maupun menurun. Poin yang menunjukkan kategori yang skornya menurun adalah poin ke-1 dari aspek E, pada Siklus I nilai skor total sebesar 11 kategori tinggi menurun pada Siklus II menjadi 9 kategori sedang.

3. Hasil Kuisioner Reflektif Siswa

Siswa memberikan tanggapan terhadap kuisioner reflektif pada setiap akhir siklus. Perbandingan tanggapan siswa pada Siklus I dan Siklus II disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini. 84 Tabel 4.10. Perbandingan Prosentase Respon Siswa pada Siklus I dan Siklus II Kategori Prosentase Sikap Siswa Terhadap Aktivitas Pembelajaran Prosentase Persepsi Siswa Terhadap Hasil Belajar Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Sangat positif - 21,05 5,56 10,53 Positif 100 78,95 94,44 73,68 Negatif - - - 15,79 Sangat negatif - - - - Data di atas menunjukkan bahwa semua siswa menyatakan memiliki sikap yang positif terhadap aktivitas pembelajaran pada siklus I karena semua siswa memberikan tanggapan yang positif 100. Sikap siswa ini meningkat pada siklus II yang terlihat dari adanya 21,05 memberikan tanggapan sangat positif, sedangkan sisanya sebanyak 78,95 memiliki tanggapan yang positif. Hal ini berarti baik dalam Siklus I dan Siklus II, siswa merasa telah melaksanakan dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran dengan baik. Data juga menunjukkan pada siklus I siswa menyatakan memiliki persepsi yang positif terhadap hasil belajar, karena prosentase siswa yang memberikan tanggapan positif sebanyak 94,44 dan sisanya memberikan tanggapan sangat positif 5,56. Persepsi ini justru menurun pada siklus II, karena terdapat siswa yang memberikan respon negatif sebanyak 15,79, sedangkan siswa menyatakan respon yang positif 73,68 dan sangat positif 10.53. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II terdapat siswa yang merasa adanya kesulitan dalam 85 memahami materi sehingga siswa tersebut merasa pencapaian hasil belajarnya juga menurun.

4. Hasil Wawancara

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelejaran Problem Based Learning (PBL)

1 5 79

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44

“Pembelajaran apresiasi prosa fiksi melalui pendekatan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas VB SDN 08 Metro Timur TP 2012/2013”.

11 75 55

Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pokok ekosistem

0 7 62

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16