25
4. Penempatan Unsur Organik, misalnya: tumbuhan.
Tumbuhan akan menyediakan oksigen dalam lingkungan kelas, sebagai suplai bagi otak untuk berkembang. Beberapa tumbuhan juga
memperbaiki nilai estetika ruangan, terutama bagi ruangan yang sedikit atau tanpa cahaya alami.
5. Musik
Musik dapat berguna untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental, dan mendukung lingkungan belajar. Musik membantu
pelajar bekerja lebih baik dan mengingat lebih banyak. Musik merangsang, meremajakan dan memperkuat belajar secara sadar maupun
tak sadar. Musik juga memungkinkan guru membangun hubungan dengan siswa, karena melalui musik dapat berbicara dengan bahasa
mereka. Siswa juga dapat belajar lebih mudah dan cepat jika terjadi dalam kondisi santai dan reseptif.
E. Materi Ekosistem
Ekosistem terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, serta dengan benda tak hidup di lingkungannya
Berdasarkan sifatnya komponen ekosistem dibedakan menjadi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari benda-benda
hidup yang memiliki tingkatan-tingkatan organisme yang terdiri dari: individu, populasi, komunitas dalam ekosistem dan biosfer. Komponen biotik
berdasarkan kedudukan fungsionalnya dibedakan menjadi: produsen,
26
konsumen, pengurai dan detritivor. Komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang meliputi fisik dan kimia, misalnya: suhu, cahaya, air dan lain-lain.
Di dalam ekosistem terdapat interaksi antar komponen yaitu, interaksi antar komponen biotik-biotik dan interaksi antar komponen biotik-abiotik.
Interaksi komponen biotik-biotik berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi interaksi antarorganisme dan interaksi antarpopulasi. Interaksi antar
komponen biotik-abiotik berupa hubungan antar organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi. Aliran energi
merupakan rangkaian perpindahan energi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain dalam bentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan, yang
menentukan adanya tingkat trofik dan piramida ekologi. Selain aliran energi, dalam ekosistem juga terdapat aliran unsur atau senyawa kimia dari
komponen abiotik ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik yang digambarkan dalam bentuk daur biogeokimia, misalnya daur nitrogen,
daur fosfor, dari karbon, dan sebagainya.
F. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo, F. I, dkk. 2012 yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Quantum Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X
SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 20112012 ”. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebagai berikut:
27
- Ranah kognitif
Rerata hasil tes kognitif siswa pada kelompok eksperimen menunjukan hasil yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen didapatkan rerata hasil belajar sebesar 91,31 sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan rerata hasil sebesar 63,50.
- Ranah afektif
Hasil perhitungan angket afektif siswa menunjukkan bahwa 71 siswa pada kelompok eksperimen dan 21,88 siswa pada kelompok kontrol
tidak suka berbicara dengan teman tentang hal lain di luar pokok bahasan ekosistem saat diskusi. Hasil perhitungan angket afektif siswa juga
menunjukan bahwa 68,75 siswa kelompok eksperimen senang mempresentasikan hasil diskusi, sedangkan pada kelompok kontrol
terdapat 37,5 siswa yang senang mempresentasikan hasil diskusi. -
Ranah psikomotorik Kelompok eksperimen menunjukan hasil skor total yang lebih tinggi dari
pada kelompok kontrol ditinjau dari keterampilan mengamati media pembelajaran. Siswa kelompok eksperimen mendapatkan skor total
sebesar 160 poin, sedangkan siswa kelompok kontrol mendapatkan skor total sebesar 128 poin. Kelompok eksperimen juga menunjukkan
keterampilan berkomunikasi berupa keterampilan mempresentasikan hasil diskusi yang lebih tinggi dibandingkan siswa kelompok kontrol. Siswa
kelompok eksperimen menunjukkan skor total sebesar 124 poin, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukan skor total sebesar 72 poin.
28
Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penerapan Quantum Learning mampu meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 4
Surakarta tahun pelajaran 20112012 dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.
G. Kerangka Berpikir