IPS Kelas V SD

2 Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri. Faktor eksternal terdiri dari: a Faktor sosial, yang termasuk faktor sosial adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan juga lingkungan kelompok. b Faktor budaya, yang termasuk faktor budaya diantaranya adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. c Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.

D. IPS Kelas V SD

1. Pengertian IPS Solihatin 2007:14 menyatakan bahwa IPS adalah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dan lingkungannya, lingkungan dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagaian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitar. Definisi yang lain dari IPS adalah mata pelajaran atau mata kuliah yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora Nursid Sumaatmadja, 2005:1.3. Sementara itu Ischak 2005:1.24 juga menyatakan bahwa IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Pada dasarnya ketiga pendapat ahli di atas sama mereka mengatakan bahwa IPS pada intinya adalah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dan lingkungannya. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa IPS merupakan pelajaran yang mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. 2. Ruang Lingkup Menurut KTSP 2007 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di SD meliputi aspek-aspek manusia, tempat, lingkungan, waktu, keberlanjutan, dan perubahan, sistem sosial dan budaya, perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut KTSP 2007:237 meliputi berbagai aspek, antara lain: a. Manusia, tempat dan lingkungan b. Waktu keberlanjutan dan perubahan c. Sistem sosial dan budaya d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan 3. Tujuan IPS Tujuan pembelajaran IPS sudah banyak diungkapkan oleh banyak ahli, mereka sering mengkaitkannya dengan berbagai sudut kepentingan dan penekanan dari program pendidikan tersebut. Menurut Etin Solihatin dan Raharjo 2007:15 Pola pemebelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan. Penekanan pembelajaran bukan sebatas pada upaya memberikan siswa sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan pada upaya agar siswa mampu menjadikan apa yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat lingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan menurut Gross dalam Solihatin, 2007:14 IPS bertujuan untuk “to prepare student to be well-functioning citizens in a democratic society ”. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa pendidikan IPS bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya dimasyarakat. Melihat dari definisi-definisi di atas secara umum, dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPS bertujuan untuk membentuk siswa agar memiliki berbagai kemampuan sebagai berikut: a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. b. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global. c. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dn kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial. d. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. e. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa. f. Membantu siswa memahami informasi baru dalam bidang IPTEK. 4. Materi Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Materi mempersiapkan kemerdekaan merupakan materi yang terdapat pada standar kompetensi 2 yaitu “menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia” dan kompetensi dasar 2 yaitu “menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia”. Di dalam materi ini dibahas mengenai: perumusan dasar negara; pembentukan PPKI; sikap menghargai jasa tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan. Materi mempersiapkan kemerdekaan dalam mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD dapat diperkenalkan dengan berbagai model pembelajaran inovatif. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Dalam materi ini pembelajaran dikemas dalam model kooperatif tipe jigsaw I dimana siswa dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri 4 atau 5 siswa dengan karakteristik yang berbeda. Kemudian materi dibagikan kepada siswa dalam kelompok asal dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian materi pembelajaran tersebut. Selanjutnya semua siswa yang dengan materi pembelajaran yang sama, berkumpul dalam kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi yang sama serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan informasi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Kemudian para siswa yang berada dalam kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sudah didiskusikan dalam kelompok ahli. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam kelompok asal, para siswa dievaluasi mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tipe ini diharapkan akan melatih peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Peserta didik mampu untuk berdiskusi, melatih keberaniannya dalam menanggapi pendapat siswa yang lain. Hal tersebut akan menjadi indikator minat belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Minat yang baik, diharapkan akan meningkatkan prestasi peserta didik.

E. Hasil Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 0 258

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 155

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

0 8 256

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012

0 1 153

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 2 271

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan - USD Repository

0 0 163