lebih positif tentang mekanisme belajar yang mereka alami dibandingkan menginstruksikan meskipun strategi pembelajaran tradisional Cina.
Kemudian penelitian lain juga dilakukan oleh Ning Endah Sri Rejeki 2009,
penelitiannya berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII
G Semester 2 SMP Negeri 2 Toroh Grobogan ”. Hasil penelitian: 1
kemampuan guru dalam melaksanakan aspek-aspek proses belajar mengajar pada siklus 2 lebih baik dan 2 nilai ulangan siswa untuk setiap
siklus senantiasa mengalami peningkatan secara signifikan, sampai dengan siklus terakhir menunjukkan 87,5 siswa mendapat nilai ulangan yang
telah memenuhi kriteria belajar tuntas dengan nilai lebih dari atau sama dengan 67 KKM lebih dari 85.
Dari tiga penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa. Tetapi ketiga penelitian tersebut belum ada yang meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat
belajar dan prestasi belajar siswa secara bersamaan.
F. Kerangka Berpikir
Minat dan prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan bagaimana cara mengajar guru. Dalam penelitian ini pembelajaran yang akan
dilakukan adalah pembelajran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. IPS merupakan pelajaran yang mempelajari dan
menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I
merupakan strategi pembelajaran, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang anggotanya heterogen dan saling bekerjasama dan bertanggung jawab
atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota lain.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I menciptakan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kelompok dan menimbulkan
suasana belajar yang partisipatif sehingga mendorong timbulnya rasa ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan akhirnya dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Dengan timbulnya rasa ketertarikan dan meningkatnya minat belajar serta didukung penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw I yang mengaktifkan siswa untuk belajar berdiskusi sehingga mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan juga dapat
menciptakan pengalaman langsung kepada siswa dalam memecahkan masalah secara berkelompok sehingga konsep materi dapat tertanam dan siswa lebih
dapat memahaminya. Sehingga jika pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I diterapkan, maka minat dan prestasi belajar siswa akan meningkat.
G. Hipotesis
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu minat dan prestasi belajar, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. H : Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada materi mempersiapkan kemerdekaan siswa kelas V SD Kanisius
Sengkan.
H
1
: Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa pada materi
mempersiapkan kemerdekaan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.. 2. H
: Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada
materi mempersiapkan kemerdekaan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.
H
1
: Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada
materi mempersiapkan kemerdekaan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.
35
BAB III METODE PENELITIAN