G. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Prestasi Belajar Teknik pengumpulan data untuk variable prestasi belajar pada
penelitian ini dengan menggunakan pretest dan posttest yang diberikan di kelompok kontrol dan eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Tabel Pengumpulan Data Variabel Prestasi Belajar
No Kelompok Variabel
Data Pengumpulan Instrumen
1 Kelompok
Kontrol VB Prestasi
Belajar Skor
Pretest Pretest
Soal pilihan ganda
Skor Posttest
Posttest Soal pilihan
ganda
2 Kelompok
Eksperimen VA
Skor Pretest
Pretest Soal pilihan
ganda Skor
Posttest Posttest
Soal pilihan ganda
2. Variabel Minat Belajar Teknik pengumpulan data untuk variabel minat belajar dengan
menggunakan angket minat yang diberikan di kelompok kontrol dan eksperimen sebelum dan sesudah pemberian treatment. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Tabel Pengumpulan Data Variabel Minat
No Kelompok Variabel Data
Pengumpulan Instrumen
1 Kelompok
Kontrol VB Minat
Belajar Skor
Angket Awal
Angket Pernyataan
angket Skor
Angket Akhir
Angket Pernyataanangket
2 Kelompok
Eksperimen VA
Skor Angket
Awal Angket
Pernyataan angket
Skor Angket
Akhir Angket
Pernyataan angket
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut. 1. Uji normalitas
Uji normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov- Smirnov
. Peneliti menggunakakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan tujuan untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan Sarwono,
2010:27 kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov antara lain :
a. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah statistik
parametrik uji t atau t-test. b. Jika harga sig.2-tailed 0,05, distribusi data tidak normal. Jika
distribusi data tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik Mann-Whitney atau Wilcoxon.
Setelah semua data diuji normalitasnya, data dapat diuji dengan uji statistik. Berikut ini langkah-langkah dalam uji statistik.
2. Uji Statistik a. Uji Homogenitas
Uji persamaan data dilakukan dengan menganalisis pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah skor pretest terdapat pada titik pijak yang sama. Kriteria untuk menguji persamaan adalah sebagai berikut Yulius,
2010:82. 1 Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, dengan kata lain keduanya memiliki persamaan data.
2 Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol, dengan kata lain tidak ada persamaan data atau berbeda. b. Uji perbedaan
Uji perbedaan ini dilakukan untuk memastikan apakah ada kenaikan yang terjadi dalam kelompok eksperimen dan kontrol
dengan membandingkan rata-rata skor pretest dan posttest. Kriteria yang digunakan untuk uji pembeda ini adalah sebagai berikut Yulius,
2010:82. 1 Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara skor pretest dan posttest, dengan kata lain tidak terdapat kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest
ke posttest. 2 Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka terdapat perbedaan yang
signifikan, antara skor pretest dan posttest dengan kata lain terdapat kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke
posttest .
c. Uji Pengaruh Perlakuan dan Uji Selisih Skor Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menganalisis data
pada uji statistik ini, dua cara tersebut adalah uji pengaruh perlakuan dan uji selisih skor.
1 Uji pengaruh perlakuan Uji pengaruh digunakan untuk memastikan apakah ada
perbedaan antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk uji pengaruh
perlakuan yaitu: a Jika harga sig. 2-tailed 0,05, tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara posttest di kelompok eksperimen dan di kelompok kontrol dengan kata lain penggunaan model
kooperatif tipe jigsaw I tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar dan prestasi belajar
b Jika harga sig. 2-tailed 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest di kelompok eksperimen dan di
kelompok kontrol dengan kata lain penggunaan model kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh secara signifikan
terhadap minat belajar dan prestasi belajar. 2 Uji selisih skor
Uji selisih skor dilakukan jika tidak terdapat persamaan data dari skor pretest kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen. Dengan kata lain antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak berasal dari titik pijak yang sama,
sehingga tidak menggunakan analisis pengaruh perlakuan. Namun menggunakan perhitungan selisih skor yang dapat dilakukan
dengan cara mengurangkan hasil skor posttest dengan pretest pada masing-masing kelompok. Kemudian selisih skor dari kedua
kelompok tersebut diuji statistik, jika data yang diperoleh
merupakan data yang berdistribusi normal maka data dianalisis dengan menggunakan parametrik uji t atau t-test. Sedangkan, jika
distribusi data tersebut tidak normal maka data dianalisis dengan menggunakan analisis nonparametrik Wilcoxon. Kriteria yang
digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu: a Jika harga sig.2-tailed 0,05, tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara selisih skor di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan model
kooperatif tipe jigsaw I tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar atau prestasi belajar.
b Jika harga sig.2-tailed 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor di kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan model kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh secara signifikan
terhadap minat belajar atau prestasi belajar.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN