didiskusikan  dalam  kelompok  ahli.  Setelah  diadakan  pertemuan  dan diskusi  dalam  kelompok  asal,  para  siswa  dievaluasi  mengenai  materi
pembelajaran yang telah dipelajari. Model    pembelajaran  kooperatif  tipe  ini  diharapkan  akan
melatih  peserta  didik  untuk  aktif  dalam  pembelajaran.  Peserta  didik mampu  untuk  berdiskusi,  melatih  keberaniannya  dalam  menanggapi
pendapat  siswa  yang  lain.  Hal  tersebut  akan  menjadi  indikator  minat belajar  siswa  selama  proses  pembelajaran  berlangsung.  Minat  yang
baik, diharapkan akan meningkatkan prestasi peserta didik.
E. Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa  penelitian  yang  relevan  dengan  penelitian  ini  adalah penelitian  yang  dilakukan  oleh  Van  Dat  Tran  2012,  yang
berjudul  “The Effects of Jigsaw Learning on Students’ Attitudes in a Vietnamese”. Penelitian
ini  tentang  pengaruh  pembelajaran  jigsaw  terhadap  prestasi  siswa  tersier Vietnam  dan  tingkat  pengetahuan,  serta  sikap  siswa  selama  enam  minggu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dimana menngunakan kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen  masing-masing  dengan  responden  40
siswa. Hasil  penelitian  ini  adalah    adanya  peningkatan  prestasi  belajar  yang
signifikan  terhadap  kelas  eksperimen  di  bandingkan  dengan  kelas  kontrol. Kemudian pada kelas eksperiman juga terjadi perbedaan sikap dimana terjadi
sikap  saling  menghargai,  dapat  bekerja  dengan  orang  lain,  berbagi  informasi dan  mengajar  orang  lain.  Temuan  penelitian  ini  memperkaya  pemahaman
tentang bagaimana dan mengapa pembelajaran jigsaw memberikan kontribusi terhadap  prestasi  akademik  tinggi  siswa  Vietnam  dan  tingkat  pengetahuan
pengetahuan. Kemudian  penelitian  yang  relevan  lainnya  yaitu  penelitian  yang
dilakukan  oleh Ren-Shing Wang 2006, yang berjudul “The effects of jigsaw
cooperative learning on motivation to learn English at Chung-Hwa Institute of Technology,  Taiwan”.  Penelitian  ini  difokuskan  pada  dampak  penggunaan
pembelajaran  kooperatif  sebagai  metode  pengajaran  bahasa  inggris.  Subyek penelitian adalah 77 siswa dari dua kelas, jurusan Administrasi Bisnis. Tujuan
dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  efek  diferensial  yaitu,  prestasi dalam  belajar  bahasa  Inggris,  orientasi  motivasi  dan  intensitas,  dan  sikap
tentang  bahasa  Inggris  dan  budaya,  pada  siswa  antara  metode  pengajaran tradisional  Cina  dengan  metode  pembelajaran  kooperatif  jigsaw.  Desain
penelitian  untuk  penelitian  ini  adalah  kuasi-eksperimen  dan  deskriptif. Penelitian ini memanfaatkan tiga instrumen survei dan nilai ujian akhir untuk
mengetahui pengaruh Jigsaw kompetensi mahasiswa dalam bahasa Inggris dan sikap mereka serta tingkat motivasi terhadap belajar bahasa Inggris.
Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  siswa  yang  belajar menggunakan  jigsaw  memiliki  nilai  akhir  yang  lebih  tinggi  dan  membuat
pernyataan  lebih  integratif  pada  ukuran  orientasi  terhadap  belajar  bahasa Inggris  daripada  siswa  yang  belajar  menggunakan  metode  tradisional  Cina.
Peserta  yang  belajar  dengan  menggunakan  jigsaw  memiliki  sikap  yang  lebih positif  tentang  belajar  bahasa  Inggris  yang  berhubungan  dengan  keinginan
mereka untuk bergaul dengan penutur bahasa Inggris dan memiliki sikap yang
lebih  positif  tentang  mekanisme  belajar  yang  mereka  alami  dibandingkan menginstruksikan meskipun strategi pembelajaran tradisional Cina.
Kemudian  penelitian  lain  juga  dilakukan  oleh  Ning  Endah  Sri  Rejeki 2009,
penelitiannya  berjudul  “Meningkatkan  Hasil  Belajar  Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif  Tipe Jigsaw  Pada Siswa Kelas VIII
G  Semester  2    SMP  Negeri  2  Toroh  Grobogan ”.  Hasil  penelitian:  1
kemampuan  guru    dalam    melaksanakan    aspek-aspek    proses    belajar mengajar  pada  siklus  2  lebih baik dan 2 nilai ulangan siswa untuk  setiap
siklus  senantiasa  mengalami peningkatan  secara  signifikan,  sampai  dengan siklus  terakhir  menunjukkan  87,5   siswa  mendapat  nilai  ulangan  yang
telah  memenuhi   kriteria  belajar  tuntas   dengan  nilai  lebih  dari  atau sama dengan 67 KKM lebih dari 85.
Dari  tiga  penelitian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  model pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw  efektif  dalam  meningkatkan    prestasi
belajar  siswa.  Tetapi  ketiga  penelitian  tersebut  belum  ada  yang  meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap minat
belajar dan prestasi belajar  siswa secara bersamaan.
F. Kerangka Berpikir