penyebab partisipasi, sehingga siswa  yang berminat juga dapat dilihat dari  partisipasinya  pada  proses  belajar  mengajar.  Partisipasi  siswa
dalam belajar dapat ditunjukkan dengan bertanya apabila kurang jelas, menjawab pertanyaan dari guru, berani menyampaikan pendapatnya.
Apabila  semua  indikator  minat  belajar  tercapai  maka  siswa dikatakan memiliki minat belajar yang tinggi. Salah satu penyebab utama
dari  kegagalan  studi  adalah  kurangnya  minat  belajar.  Jadi  sangat  penting menumbuhkan minat pada diri siswa agar siswa senang dalam belajar.
C. Prestasi Belajar
1.  Belajar a.  Pengertian Belajar
Slameto 2003:2 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh  suatu  perubahan
tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi  dengan  lingkungannya.
Sedangkan  menurut    Winkel  1989:36  belajar  adalah  suatu  aktivitas mental  atau  psikis  yang  berlangsung  dalam  interaksi  aktif  dengan
lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan,  pemahaman,  keterampilan,  nilai  dan  sikap.  Perubahan
itu    bersifat    relatif    konstan    dan    berbekas    atau    dapat    dikatakan akibat    belajar    menimbulkan    perubahan    perilaku    yang    bersifat
menetap. Dari uraian pendapat di atas pada dasarnya  kedua pendapat ahli  diatas  sama  yaitu  mengatakan  bahwa  belajar  adalah  suatu  proses
menuju perubahan perilakunya sebagai akibat pengalaman.
Berbagai  definisi  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar merupakan  perubahan  tingkah  laku  atau  penampilan,  dengan
serangkaian  kegiatan  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung dengan  lingkungannya  sehingga  membawa  pada  kondisi  kehidupan
yang lebih baik dan bermakna. b.  Ciri-Ciri Belajar
Belajar  mempunyai  karakteristik  tertentu  menurut  Slameto 2003:2  ciri-ciri  perubahan  tingkah  laku  dalam  belajar  ada  enam,
yakni : 1  Perubahan terjadi secara sadar
Maksudnya  terjadi  perubahan  yang  disengaja  dan  dilakukan dengan sadar begitu juga dengan hasil-hasilnya.
2  Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional Perubahan  continyu  maksudnya  bertambahnya  pengetahuan  yang
dimiliki  merupakan  kelanjutan  dari  pengetahuan  yang  di  miliki sebelumnya. Sedangankan perubahan fungsional maksutnya setiap
perubahan  yang  terjadi  dapat  dimanfaatkan  untuk  kepentingan hidupnya.
3  Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Perubahan  yang  bersifat  positif  yaitu  perubahan  perilaku  yang
terjadi menunjukan kearah kemajuan. Sedangkan perubahan yang bersifat  aktif  maksudnya  yaitu    untuk  meperoleh  perubahan
perilaku,  maka  individu    tersebut    aktif    berupaya    melakukan perubahan.
4  Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan-perubahan  dari  hasil  belajar  tidak  hanya  bersifat
sementara tapi berkelanjutan. 5  Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Maksudnya  setiap  individu  ketika  belajar  memiliki  tujuan  yang dicapai,  baik  tujuan  jangka  pendek,  jangka  menengah  maupun
jangka panjang. 6  Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan  tingkah  laku  yang  bersifat  menyeluruh  yakni  bukan hanya  sekedar  pengetahuan  saja,  tetapi  juga  perubahan  dalam
sikap serta ketrampilannya. Pembelajaran  dalam  IPS  ini  akan  menggunakan  keenam  ciri
diatas.  Diharapkan  perubahan  yang  akan  terjadi  pada  peserta  didik meliputi  tiga  aspek  yaitu  kognitif,  afektif  dan  psikomotorik.
Pembelajaran  ini  juga  akan  menggunakan  pengalaman  peserta  didik sehari-hari  sehingga  perubahan  perilaku  yang  terjadi  dapat  relatif
menetap. 2.  Prestasi Belajar
a.  Pengertian Prestasi Belajar Prestasi  belajar  merupakan  suatu  hal  yang  tidak  dapat
dipisahkan  dari  kegiatan  belajar,  karena  kegiatan  belajar  merupakan proses,  sedangkan  prestasi  merupakan  hasil  dari  proses  belajar.
Prestasi  belajar  digunakan  untuk  mengetahui  tingkat  keberhasilan peserta didik setelah proses belajar mengajar.
Sehubungan dengan prestasi belajar para  ahli mengemukakan pendapatnya sesuai pandangan yang mereka anut. Winkel 1983:162
mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan usaha  yang  dapat  dicapai.  Bahwa  prestasi  belajar  adalah  hasil  yang
telah  dicapai  dan  didapat  oleh  seseorang  setelah  melakukan  kegiatan tertentu  dengan  usahanya  sendiri  dengan  cara  belajar  yang  berbeda-
beda. Menurut Darsono  2000:110 prestasi  belajar siswa merupakan perubahan-perubahan  yang  berhubungan  dengan  pengetahuan
kognitif,  keterampilan  psikomotor  dan  nilai  sikap  afektif  sebagai akibat inetraksi aktif dengan lingkungan. Dari pendapat tersebut dapat
dikatakan  bahwa  hasil  belajar  dapat  dilihat  dari  tingkah  laku  siswa dari  aspek  kognitif,  psikomotorik,  dan  afektif  setelah  mereka
memperoleh pengalaman belajar. Pendapat kedua ahli tersebut sama tapi ada sedikit perbedaan,
Winkel  menyatakan  bahwa  prestasi  belajar  merupakan  bukti keberhasilan  usaha  yang  dapat  dicapai.  Sementara  Darsono  lebih
menekankan  pada  perubahan-perubahan  yang  berhubungan  dengan kognitif, psikomotor, dan afektif sebagai akibat interaksi aktif dengan
lingkungan. Sehingga  penulis  dapat  menyimpulkan  prestasi  belajar
merupakan  tingkat  kemampuan  yang  dimiliki  peserta  didik  dalam menerima,  menolak  dan  menilai  informasi  yang  didapat  setelah
mempelajari materi dengan memenuhi tiga aspek penting yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
b.  Hal-Hal Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi  belajar  peserta  didik  dibagi  menjadi  dua,  yaitu  faktor
dari dalam diri peserta didik faktor intern dan faktor dari lingkungan atau  dari  luar  diri  peserta  didik  faktor  ekstern.  Sesuai  pernyataan
Ahmadi  dan  Supriyono  1991:130-131  berpendapat  bahwa  faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:
1  Faktor Internal Faktor  internal  merupakan  faktor  yang  berasal  dari  dalam
individu  siswa.  Faktor  ini  dapat  dibagi  dalam  beberapa  bagian yaitu :
a Faktor Jasmaniah Fisiologis Faktor ini dapat bersifat bawaan maupun yang perolehan. Yang
termasuk faktor ini adalah alat indera dan struktur tubuh. b Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berkaitan dengan keadaan rohani  siswa  yang  termasuk  didalamnya  adalah  intelegensi,
perhatian,  minat,  bakat  dan  emosi.  Semuanya  itu  mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
c Faktor Kematangan Fisik Maupun Psikis Faktor    kematangan  fisik  dan  psikis  ini  maksudnya  seseorang
yang  mengalami  perkembangan  fisik  dalam  arti  mengalami kematangan fisik maka harus diimbangi dengan perkembangan
psikisnya.
2 Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor-faktor  yang berasal dari
luar diri. Faktor eksternal terdiri dari: a Faktor  sosial,  yang  termasuk  faktor  sosial  adalah  lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan juga lingkungan kelompok.
b Faktor  budaya,  yang  termasuk  faktor  budaya  diantaranya  adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
c Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.
D. IPS  Kelas V SD