Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Dengan kondisi yang demikian, guru mitra dan peneliti merasa bahwa penelitian siklus kedua tidak perlu dilaksanakan, hal ini disebabkan karena tujuan pembelajaran tercapai hanya dalam siklus pertama saja. Hal itu dapat dilihat dari hasil penelitian berupa nilai pre-test dan nilai post-test yang hasilnya telah dianalisis sebelumnya oleh peneliti.

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 1. Deskripsi data Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pembelajaran siswa dari pra penelitian, dan siklus pertama dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hasil peningkatan pembelajaran pada tahap pra penelitian, dan siklus pertama dibandingkan untuk mengetahui perkembangan belajar siswa. Untuk mengetahui tingkat perkembangan belajar siswa dilakukan tes untuk menguji tingkat pemahaman siswa dalam materi pembelajaran yang diajarkan. Tes dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tes sebelum pelaksanaan penelitian pre-test, tes tahap kedua dilakukan setelah penelitian dilaksanakan post-testBerikut adalah tabel analisis perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus I: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pre-test dan Post-test No. Nama Pre- Test Post- test Selisih Peningkatan pemahaman Urut Induk 1. 10625 Ade Rizal Hazmi 64 84 20 23,8 2. 10626 Agista Nurul Azmi 60 80 20 25,0 3. 10627 Agum Dharma Yoga 56 72 16 22,2 4. 10628 Ahmad Fitrian Akbar 60 76 16 21,1 5. 10629 Akmal Jauhari 56 76 20 26,3 6. 10630 Azizah Nur Istiadzah 60 84 24 28,6 7. 10631 Azka Nafsi Salimah 56 76 20 26,3 8. 10632 Bunga Addinta S. 60 60 0,0 9. 10633 Cecep Nurul Amin 48 60 12 20,0 10. 10634 Charisma Umari 64 80 16 20,0 11. 10635 Fanda Fitriandhita 52 72 20 27,8 12. 10636 Farida Gita Milatania 56 76 20 26,3 13. 10637 Fiky Priambudi W. 52 72 20 27,8 14. 10638 Karindra Aulia Rahman 64 84 20 23,8 15. 10639 Lintang Filia Ardiana 40 68 28 41,2 16. 10640 Malinda Zahra K. 60 84 24 28,6 17. 10641 Maya Kurnia Kusuma 40 64 24 37,5 18. 10642 Meysa Trianda 48 68 20 29,4 19. 10643 Muhammad Iqbal N. 72 88 16 18,2 20. 10644 Muhammad Adib H. 52 72 20 27,8 21. 10645 Muhammad Faliq H. 60 80 20 25,0 22. 10646 Muhammad Nur Faiz 64 80 16 20,0 23. 10647 Muhammad Riski P. 60 76 16 21,1 24. 10648 Nadya Prasetya M. 64 84 20 23,8 25. 10649 Nirwandani Aditya M. I 56 80 24 30,0 26. 10650 Nur Hidayati 56 84 28 33,3 27. 10651 Nurdiani Yusnita S. 52 72 20 27,8 28. 10652 Ratih Gandhi H. 48 64 16 25,0 29. 10653 Risty Ninda Inas A. 56 84 28 33,3 30. 10654 Riza Venti N. 64 88 24 27,3 31. 10655 Triandio Viansa 64 88 24 27,3 32. 10656 Widarsih 56 76 20 26,3 Rata-rata 56,875 76,625 19,75 25,8 dan data primer tersaji dalam lampiran 27 hal. 198 dan lampiran 28 hal. 208. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan pre test dan post test dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama. Dari 32 orang siswa di kelas X3, ada 31 orang siswa yang mengalami peningkatan dan ada 1 orang siswa yang nilainya tetap atau tidak ada perubahan. Dengan kata lain, secara umum siswa mengalami peningkatan. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 56,875 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 76,625. Rata-rata peningkatan nilai siswa di kelas adalah 19,75 atau 25,8. 2. Pengujian komparatif a. Penyajian prasyarat analisis Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov lampiran 30 hal. 219 Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov Selisih_pretest_ Posttest N 32 Normal Parametersa,b Mean 19,75 Std. Deviation 5,273 Most Extreme Differences Absolute ,238 Positive ,200 Negative -,238 Kolmogorov-Smirnov Z 1,344 Asymp. Sig. 2-tailed ,054 . a Test distribution is Normal. b Calculated from data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah normal asymp. sig. 2-tailed = 0,054 α = 0,05. Dengan demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji statistik parametrik. b. Pengujian hipotesis penelitian 1. Rumusan hipotesis penelitian H o = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. H a = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. 2. Pengujian hipotesis penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pre test dan post test lampiran 29 hal. 218 : Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Devia tion Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pre_test- Post_test -19,750 5,273 ,932 -21,651 -17,849 -21,187 31 ,000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran TGT. Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan perbedaan yang signifikan dalam hal pemahaman siswa pada materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Peningkatan pemahaman siswa disebabkan penerapan model pembelajaran dirasa menarik minat siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Kemasan pembelajaran dengan menampilkan permainan games dan turnamen ternyata membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa-siswa kelompok saling bekerja sama untuk mencapai skor tertinggi. Kerjasama siswa tersebut memacu para siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran. Hal lain yang mendorong para siswa bersemangat dalam pembelajaran adalah adanya pemberian penghargaan atas hasil kerja mereka pada saat permainan dan turnamen. Nilai penghargaan yang diberikan pada kelompok yang berpartisipasi sebenarnya tidak terlalu besar. Hal demikian disebabkan pemberian penghargaan hanya sebagai stimulus agar para siswa terdorong untuk lebih serius dalam pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode kooperatif tipe TGT ini terbukti dapat membantu siswa kelas X3 SMA Negeri 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Yogyakarta untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS X-8 SMA NEGERI 21 MEDAN.

0 2 14

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 12 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi ekonomi pokok bahasan bentuk-bentuk pasar barang : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-2 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 0 218

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

0 2 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 2 230

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 241