BAB II LANDASAN TEORI
A. Penelitian Tindakan Kelas PTK
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK
Penelitian tindakan kelas akhir-akhir ini merupakan penelitian yang paling diminati dikalangan praktisi, terutama digunakan untuk
pemecahan masalah dan mutu diberbagai bidang. Menurut Suwandi 2010:10, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Menurut diknas http:lpmpjogja.diknas.go.idindex2.php?option=
com_contentdo_pdf=1id=221 , peneliti dalam PTK adalah bagian
dari situasi yang diteliti, peneliti sebagai pengamat juga terlibat langsung dalam proses situasi tersebut. Kolaborasi pada anggota
dalam situasi itu yang memungkinkan proses itu berlangsung. Untuk menjamin kolaborasi perlu mengumpulkan semua sudut pandang
anggota yang menggambarkan struktur situasi yang diteliti. Tetapi perlu diingat bahwa peneliti mempunyai kewenangan dalam
penelitian, sehingga tidak mutlak semua pandangan harus digunakan. Sementara, menurut Arikunto, S., et al. 2006:104:
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru
yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang peneliti.
Menurut Kusumah 2009:9
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PTK
merupakan suatu penelitian yang mengutamakan praktik melalui suatu tindakan dikelas. Pemecahan suatu masalah dikonsep dalam sebuah
rancangan yang sistematis dan terencana, sehingga suatu permasalahan dalam belajar di kelas dapat teratasi melalui
perencanaan konsep PTK. Permasalahan dalam PTK merupakan permasalahan yang benar-benar terjadi dan sungguh diteliti oleh
seorang guru, bukan masalah yang merupakan anggapan seorang peneliti. Artinya disini adalah seorang guru dan peneliti harus
berkolaborasi sehingga penelitian tindakan benar-benar mempunyai suatu manfaat yang nyata.
2. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas PTK
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat pembelajaran di kelas. Prinsip tersebut antara lain Suwandi, 2010:21
: a.
Tidak mengganggu komitmen mengajar. b.
Tidak terlalu menyita waktu. c.
Masalah nyata dihadapi guru. d.
Dimulai dari hal-hal sederhana. e.
Metodenya andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Identifikasi dan rumusan hipotesis meyakinkan.
2. Strategi dapat diterapkan dikelas.
f. Pilihan tindakan dapat dilaksanakan.
g. Terikat oleh waktu.
h. Konsisten terhadap prosedur etika.
i. Berorientasi pada perbaikan masalah.
j. Proses belajar sistematik.
k. Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan.
l. Guru memiliki kemampuan reflektif.
3. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK
Untuk melaksanakan PTK, dibutuhkan tahapan sebagai berikut Kusumah, 2009:25:
a. Perencanaan planning
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan acting
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan observing
Selanjutnya diadakan pengamatan observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaanya.
d. Refleksi reflecting
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi reflecting
dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model PTK
Gambar 2.1 Model PTK oleh Arikunto S. 4.
Tujuan PTK Penelitian Tindakan Kelas Penelitian yang menggunakan ancangan PTK umumnya
diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut Arikunto S., et al., 2006:107:
a. Memerhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan
hasil pembelajaran; b.
Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan
pembelajaran;
c. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para
tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran;
d. Meningkatkan kolaborasi antartenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Manfaat PTK
Apabila tujuan-tujuan dari PTK tercapai, maka beberapa manfaat yang dirasakan oleh pendidik. Manfaat PTK meliputi hal-hal berikut
Suwandi, 2010:16: a.
Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran b.
Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan masalah pembelajaran yang muncul
c. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara
kreatif kurikulum di kelas atau sekolah d.
Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada
akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan
kemampuan profesionalisme guru.
B. Pembelajaran