BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGTmampu meningkatkan pemahaman materi pembelajaran siswa kelas X3. Pemahaman materi siswa yang
meningkat tersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu pre test
dan post test. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 19,75 atau 25,8. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai
56,875 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 76,625.Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran ekonomi dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X3 SMA Negeri 2
Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Adanya perbedaan dalam hal waktu. Waktu yang dialokasikan saat perencanaan penelitian berbeda dengan keadaan di lapangan. Dengan
keadaan yang demikian, sesi-sesi terakhir penelitian terkesan terburu- buru untuk diselesaikan. Dampaknya dalam penelitian adalah
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kurangnya waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan post-test dan refleksi.
2. Adanya perbedaan persepsi antara peneliti dan guru mitra. Perbedaan
persepsi tersebut dikarenakan guru kurang memahami penjelasan peneliti pada pra penelitian. Penyebab guru kurang memahami
penjelasan peneliti adalah kurangnya waktu tatap muka antara penelitian dan guru mitra. Dampaknya pada penelitian ini adalah pada
saat penelitian guru sering bertanya kepada peneliti, sehingga waktu yang digunakan untuk penelitian kurang.
3. Kondisi kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian yang kurang
luas. Kondisi kelas yang demikian akan menghambat penelitian dikarenakan mobilitas siswa dalam melakukan penelitian terhambat
karena sempitnya ruang gerak para siswa. 4.
Kesamaan soal pre test dan post test. Keadaan ini membuat siswa kurang berfikir saat mengerjakan soal post test, karena siswa hanya
akan mengingat-ingat jawaban dari soal pre test. Dampaknya dalam penelitian ini adalah soal evaluasi post test kurang menggali
kemampuan siswa. 5.
Karena peneliti menggunakan dua kelas sebagai pembanding, beberapa instrumen penelitian ada yang kurang, diantaranya adalah call card.
Namun keterbatasan ini tidak menghambat penelitian. Adapun usaha yang dilakukan peneliti untuk meminimalisir
keterbatasan tersebut adalah dengan menyiapkan berbagai instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian dengan teliti, agar pada saat penelitian tidak ada kesalahan dalam hal teknis penelitian.
C. Saran