Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

selama pembelajaran yang dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran akan diperbaiki pada saat kegiatan pada siklus lanjutan jika diperlukan. Refleksi juga dilakukan untuk apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah dilalui. jika terdapat kekurangan maka peneliti berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dan jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target yang diinginkan. b. Siklus Kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut : 1. Instrumen pra penelitian a. Pengamatan terhadap guru observing teacher Pengamatan terhadap guru dilakukan dengan menggunakan instrumen yang disebut dengan catatan anekdotal. Catatan anekdotal merupakan catatan terperinci mengenai tindakan yang dilakukan seorang guru dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas, misalnya pada saat awal kegiatan pembelajaran, guru memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI salam pembuka atau tidak, guru melakukan presensi terhadap siswa atau tidak dan sebagainya catatan anekdotal, lampiran 1hal. 110. b. Pengamatan terhadap kondisi kelas Observing classroom condition Pengamatan terhadap kondisi kelas dilakukan untuk menilai kondisi kelas saat dilangsungkannya pembelajaran. Pengamatan terhadap kondisi kelas ini juga meliputi pengamatan tentang tindakan seorang guru untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bermasalah dalam hal ini adalah siswa yang hanya membuat keributan saja, siswa yang pasif di kelas, siswa yang mengganggu konsentrasi temannya dan sebagainya. Selain tindakan guru, peneliti juga mengamati tata letak peralatan kelas, manajemen kelas, dan kondisi ruangan cukup ventilasi, pencahayaan yang cukup dan sebagainya catatan anekdotal, lampiran 2 hal. 111. c. Pengamatan terhadap siswa Observing Students Pengamatan terhadap siswa dilakukan terhadap masing-masing individu siswa maupun terhadap kelompok siswa. Pengamatan dilakukan pada saat sebelum dilakukan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, saat dilakukannya pembelajaran, dan sesudah dilakukan pembelajaran. Perubahan tingkah laku siswa juga diamati saat sebelum pembelajaran, saat pembelajaran berlangsung, dan setelah pembelajaran usai catatan anekdotal, lampiran 3 hal. 112. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Soal pre-test Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji kemampuan siswa, peneliti memberikan soal pre-test yang sesuai dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya lampiran 10 hal. 120. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Perencanaan planning Kegiatan perencanaan penelitian meliputi kegiatan perencanaan untuk PTK dan kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pada perencanaan pembelajaran di kelas, peneliti dibantu guru menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran di kelas yang terangkum dalam sebuah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Selain RPP, peneliti juga menyiapkan berbagai media, materi ajar, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sebagainya. Dengan kata lain, perencanaan pelaksanaan pembelajaran hampir sama dengan seorang guru dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas lampiran 9 hal. 119. b. Tindakan acting Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai perencanaan yang direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan guru adalah mengajarkan materi yang telah dipersiapkan, strategi pembelajaran, dan metode pembelajaran. Instrumen yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi yang akan diukur dari hasil belajar siswa lampiran 4 hal. 112 dan lampiran 5 hal 114. Setelah itu guru dibantu oleh peneliti membagikan soal post-test yang digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan lampiran 11 hal. 121. c. Observasi Observing Pengamatan dilakukan peneliti dibantu oleh orang yang ditunjuk peneliti untuk membantu kegiatan observasi. Pada kegiatan pengamatan, yang perlu diamati adalah tindakan guru di kelas saat melakukan pembelajaran, tindakan siswa saat pembelajaran, kondisi fisik kelas, dan penyajian materi pembelajaran lampiran 6 hal. 116. d. Refleksi Reflection Kegiatan refleksi dilakukan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi meliputi evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kekurangan dari metode yang telah diterapkan sebelumnya. Jika masih banyak kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus tahap kedua, dan jika telah mencapai keberhasilan, maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target lampiran 7 hal. 117 dan lampiran 8 hal. 118. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS X-8 SMA NEGERI 21 MEDAN.

0 2 14

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 12 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi ekonomi pokok bahasan bentuk-bentuk pasar barang : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-2 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 0 218

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

0 2 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 2 230

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 241