Adanya perbedaan kompetensi pedagogik guru ditinjau dari aspek Adanya perbedaan kompetensi pedagogik guru ditinjau dari aspek

24 Seorang guru yang sudah memiliki pengalaman kerja memiliki nilai tambah karena ia memiliki pengalaman-pengalaman sebelum- sebelumnya yang dapat digunakan sebagai pelajaran sehingga kini dapat mengajar lebih baik lagi. Sedangkan guru yang belum memiliki pengalaman kerja biasanya masih belum mengetahui betul tentang bagaimana mengelola kelas dengan benar, bagaimana memahami peserta didik atau cara menerangkan bahan secara efisien, guru tersebut hanya tahu dari teori-teori yang terdapat dalam buku semata belum merasakan dalam praktek yang sesungguhnya. Sehingga akan membedakan tingkat kompetensi pedagogik guru yang berpengalaman dengan guru yang belum memiliki pengalaman dalam mengajar. Berdasarkan penjelasan di atas, diturunkan hipotesis seperti berikut: H 2 : Adanya perbedaan kompetensi pedagogik guru ditinjau dari aspek pengalaman kerja

3. Adanya perbedaan kompetensi pedagogik guru ditinjau dari aspek

sosial ekonomi Setiap orang di dalam masyarakat pasti memiliki status sosial yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, begitu pula dengan guru pasti memiliki latar belakang sosial yang berbeda satu sama lainya, faktor tersebut akan menyebabkan perbedaan pula dalam tingkat kompetensi pedagogik antar guru yang berbeda status sosialnya. Misalnya, guru yang memiliki latar belakang dengan status sosial 25 yang terpandang maka dalam gaya mengajarnya juga akan berbeda dengan guru yang memiliki status sosial menengah ke bawah, guru yang memiliki status sosial yang terpandang misalnya tokoh agama, atau pejabat tinggi yang disegani di masyarakat cenderung gaya mengajarnya dengan penuh wibawa sehingga hubungan antar peserta didik tidak begitu dekat karena murid sudah segan dengan status yang diembannya. Sedangkan guru yang memiliki status sosial menengah, atau orang biasa memiliki gaya mengajar dengan penuh antusias dan berusaha dekat dengan peserta didik untuk tahu apa yang sedang dibutuhkan peserta didik, misalnya dengan lelucon-lelucon yang terlontar saat mengajar, ataupun pendekatan secara personal. Gaya bahasa yang digunakan saat mengajar juga berbeda antara guru yang memiliki status sosial terpandang dan guru yang berstatus sosial menengah ke bawah. Seorang guru yang memiliki status sosial yang tinggi maka peluang untuk terus meningkatkan pendidikan terus menerus juga akan tinggi, maka kebanyakan guru yang memiliki status sosial yang tinggi memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi pula, dari situlah akan membedakan gaya bahasa yang dimiliki guru tersebut dalam mengajar di kelas, dia menggunakan istilah-istilah asing yang mungkin malah tidak di mengerti oleh siswa. Kompetensi pedagogik guru akan berbeda jika ditinjau dari status ekonomi guru, setiap guru pasti memiliki tingkat ekonomi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 yang berbeda-beda satu dengan yang lain, akibatnya akan berdampak pada pengajarannya di kelas dalam menghadapi para peserta didik. Misalnya dalam penyediaan fasiltas bagi peserta didik atupun dalam pengolahan metode pembelajaran, seorang guru yang memiliki tingkat status ekonomi yang mantap akan semakin banyak memberikan variasi gaya mengajar dengan berbagai media yang dimilikinya. Wawasan yang dimiliki guru yang memiliki status ekonomi tinggi akan semakin baik karena didukung dengan dapatnya pengadaan buku-buku yang mendukung profesinya. Berbeda dengan guru yang memiliki status ekonomi menengah ke bawah mereka cenderung memprioritaskan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari daripada untuk membeli buku-buku baru yang mendukung kinerjanya mereka cenderung mengandalkan sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh sekolah saja. Berdasarkan penjelasan di atas, diturunkan hipotesis seperti berikut: H 3 : Adanya perbedaan kompetensi pedagogik guru ditinjau dari aspek status sosial ekonomi guru.

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DITINJAU DARI PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PENGALAMAN Kompetensi Pedagogik Guru Ditinjau Dari Penguasaan Teknologi Informasi Komunikasi Dan Pengalaman Mengajar Di SMK Muhammadiyah 2 Sragen Tahun Ajaran 2014/ 201

0 2 13

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi KepribadianDi SMA Negeri 1 Sragen.

0 0 17

PENDAHULUAN Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi KepribadianDi SMA Negeri 1 Sragen.

0 2 9

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi KepribadianDi SMA Negeri 1 Sragen.

0 0 14

Profesionalitas kerja guru ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian : survey pada guru-guru SMA se-Kota Yogyakarta.

0 0 128

Analisis kompetensi sosial guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 161

ANALISIS KOMPETENSI SOSIAL GURU DITINJAU DARI USIA, PENGALAMAN KERJA, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI

0 0 161

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DITINJAU DARI USIA, PENGALAMAN KERJA, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI

0 0 170