16
tetapi tidak memiliki kemampuan mendidik, membimbing, dan melatih, juga tidak dapat disebut sebagai guru sebenarnya.
Wright1987 sebagaimana dikutip oleh Robiah Sidin1999:8, dalam buku bertajuk Classroom Management, menyatakan bahwa guru
memiliki dua peran utama, yakni 1 the management role atau peran menejemen, dan 2 the instructional role atau peran instruksional. Dari
kedua peran ini, guru dapat disebut sebagai manajer sekaligus sebagai instruktur. Selain kedua peran tersebut guru juga memiliki fungsi yang
lain di dalam kelas, yaitu sebagai 1 pembimbing siswa dalam memecahkan kesulitan pembelajaran, 2 narasumber yang dapat
membantu memecahkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa atau untuk menemukan jawaban atau untuk memperoleh informasi lanjutan,
dan 2 penilai hasil belajar, untuk menentukan perkembangan hasil belajar siswa, serta untuk menentukan nilai siswa.
D. Umur
Umur adalah lamanya rentang waktu dalam tahun yang dihitung mulai seseorang lahir ke dunia sampai saat penelitian tersebut diadakan.
Menurut Stephen P. Robbins 1996:217, pekerja dengan umur semakin tua akan semakin memiliki disiplin kerja, rasa tanggung jawab dan
kesetiaan yang semakin tinggi pula terhadap pekerjaan dan perusahaan dibandingkan dengan pekerja yang berumur lebih muda.
17
Gallerman 1987 berpendapat bahwa para pekerja muda pada umumnya mempunyai tingkat harapan dan ambisi yang tinggi. Mereka
mempunyai tantangan dalam pekerjaan dan menjadi bosan dengan tugas- tugas rutin. Mereka tidak puas dengan kedudukan yang kurang berarti. Hal ini
yang terjadi pada pekerja pada usia menengah. Status menjadi suatu yang penting. Pada usia inilah mereka akan ditentukan apakah sukses atau tidak.
Sebaliknya di usia lanjut, kompetensi biasanya dielakkan karena menurunnya stamina.
E. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja merupakan salah satu syarat yang sering diminta oleh sekolah dalam menyerap tingkat tenaga kerja. Menurut Moh.
As’ad 1986:5 pengalaman kerja adalah lamanya waktu karyawan bekerja. Pengalaman kerja yang banyak, memberikan memberikan kecenderungan
bahwa yang bersangkutan memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang relatif tinggi. Sebaliknya terbatasnya pengalaman yang dimiliki maka
semakin rendah tingkat keahlian dan keterampilan tenaga kerja yang bersangkutan. Pengalaman kerja yang dimiliki seseorang terkadang lebih
dihargai daripada tingkat pendidikan yang lebih tinggi Susila Murtoyo, 1987:90. Menurut S.P Siagian 1984:174 seseorang yang mempunyai
pengalaman kerja membawa dampak berbagai hal, seperti : 1.
Cakrawala pandangan makin luas yang memungkinkan seseorang untuk lebih mampu memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi.