49
Apabila distribusi data tidak normal dan tidak homogen maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square
, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
2
χ a.
Merumuskan hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha Ho:µ
1
= µ
2
= µ
3
Ho : Tidak ada perbedaan kompetensi pedagogik guru dtinjau dari usia pengalaman kerja status sosial ekonomi.
Ha:µ
1
≠ µ
2
≠ µ
3
Ha : Ada perbedaan kompetensi pedagogik guru dtinjau dari usia pengalaman kerja status sosial ekonomi.
b. Memilih level kepercayaan
Level kepercayaan yang digunakan adalah 95 c.
Taraf signifikansi Taraf signifikansi adalah 5, nilai kritisn Df
Df = k-1b-1 Di mana : k = kategori pengamatan kolom
b = kategori pengamatan baris d.
Kriteria pengujian
Daerah penolakan
H
0,05 , k-1, b-1 Daerah
Penerimaan H
Ho diterima apabila hitung
tabel
2
χ
2
χ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ho ditolak apabila hitung
tabel
2
χ
2
χ
e. Perhitungan Chi Square
2
χ
fh fh
fo
∑
− =
2 2
χ
Di mana : = Chi Square
2
χ Fo = frekuensi yang diobservasi usia pengalaman kerja status
sosial ekonomi Fh = frekuensi yang diharapkan kompetensi pedagogik
f. Membuat kesimpulan
1. Berdasarkan pada perbandingan Chi Square
hitung dengan Chi Square
tabel:
2
χ
2
χ a
Apabila χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b
Apabila χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Berdasarkan pada probabilitas signifikansi:
a Ho diterima apabila 0,05
b Ho ditolak apabila 0,05
g. Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yang satu dengan
yang lainnya, digunakan koefisien kontingensi dengan rumus I Nyoman Susila, 1986:216 :
N C
+ =
2 2
χ χ
51
Keterangan :C = koefisien kontigensi
2
χ = harga Chi-kuadrat yang diperoleh
N = jumlah total Nilai C di atas disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai C,
semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan C
maks
. rumus pembanding tersebut adalah :
k k
C
maks
1 −
=
Keterangan C
maks
= harga C paling besar k = jumlah kolom
C
maks
merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah C mendekati C
maks
semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat.
Tabel 3.25 Interpretasi C
maks
No Harga Nilai
koefisien Tingkat
Keterhandalan 1 C
maks
≥ 0,80 Sangat tinggi
2 C
maks
0,60 0,80 Tinggi
3 C
maks
0,40 0,60 Sedang
4 C
maks
0,20 0,40 Rendah
5 C
maks
0,20 Sangat rendah
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Responden penelitian ini adalah 373 guru SMA. Subjek penelitian tersebar dalam 4 kabupaten dan 1 kotamadya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah
responden yang mengisi kuesioner penelitian secara lengkap adalah 359 guru atau sebanyak 96,25. Berdasarkan data hasil penelitian dapat diuraikan masing-
masing variabel penelitian sebagai berikut : 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data usia
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Frekuensi Guru
Frekuensi Relatif
Kategori
1 20 th
2 0,6
Sangat muda 2 20-39
th 109
30,4 Muda 3 40-59
th 243
67,6 Tua 4
59 th 5
1,4 Sangat Tua
Jumlah 359 100
Sumber: Data Primer
Responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia antara 40 tahun-59 tahun yang dapat dikategorikan berumur tua, yaitu sebanyak 243 guru atau
67,7 dari total responden. Di urutan kedua adalah responden yang tergolong berusia muda yaitu guru yang berumur antara 20 tahun - 39 tahun sebanyak
109 guru, prosentasenya 30,4. Sedangkan guru yang dikategorikan sebagai guru yang sangat tua berjumlah 5 orang atau 1,4 dari total responden, dan
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
untuk responden yang tergolong usianya sangat muda yaitu guru yang berusia 20 tahun ada 2 orang atau 0,6.
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja
No. Masa Kerja Frekuensi
Guru Frekuensi
Relatif Kategori
1 5 th
49 13,6 Baru 2 5-14
th 103 28,7 Cukup
3 15-24 th
148 41,2 Lama 4
.24 th 59
16,4 Sangat lama
Jumlah 359 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 5 tahun sebanyak 49 responden
atau 13,6. Sedangkan responden yang memiliki pengalaman kerja antara 5 tahun sampai dengan 14 tahun sebanyak 103 responden.
Responden yang memiliki pengalaman kerja antara 15 tahun sampai dengan 24 tahun sebanyak 148 responden atau 41,2, dan responden
yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 24 tahun sebanyak 59 responden atau 16,4. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sebagian
besar responden 41,2 responden yang memiliki pengalaman kerja antara 15 tahun sampai dengan 24 tahun.
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Status sosial Ekonomi Untuk mengetahui apakah seorang guru termasuk dalam kriteria
memiliki status sosial ekonomi tinggi, cukup, atau rendah maka sebelumnya kita harus menggunakan perhitungan sebagai berikut :
54
Mean = 32,64
Standar deviasi = 5,72 Penilaian skor adalah:
Tinggi = M + 1S
= 32,64 + 1 5,72 = 38,367
= 38 Menengah = M – 1S -------------- M + 1S
= 32,64 – 15,72 ------ 38,367 = 26,913 ----------------- 37
= 27 ----------------------- 37 Rendah
= M – 1S = 26,913
= 26 Tabel 4.3
Distribusi responden menurut status sosial ekonomi No
Status sosial ekonomi Frekuensi
Frekuensi Relatif
1 Tinggi 38
75 20,89
2 Menengah 27-38
227 63,23
3 Rendah 26
57 15,88
JUMLAH 359
100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa guru yang mempunyai status sosial ekonomi tinggi sebanyak 75 guru atau 20,89. Guru yang mempunyai status
sosial ekonomi menengah ada 227 guru atau sebanyak 63,23, sedangkan guru dengan status sosial ekonomi rendah sebanyak 57 guru.