Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel
Koefisien Alpha
r- tabel df=29,
α =5
Ket
1 Sikap Mahasiswa
0.8524 0.367
Reliabel 2
Lingkungan Belajar 0.8149
0.367 Reliabel
3 Motivasi Berprestasi
0.8428 0.367
Reliabel
H.
Teknik Analisis Data 1.
Deskripsi Data
Untuk mendeskripsikan sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi yang menggunakan pengujian statistik deskriptif Sugiyono, 1991.
2. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang tidak terjaring
berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana bahwa asumsi
normalitas perlu dicek kebenarannya agar langkah- langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan Sudjana, 1996 : 291. Dalam uji normalitas
ini digunakan rumus Kolmogorov Smirnov yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sikap mahasiswa terhadap
metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi:
D = maksimum X
S X
F
n o
−
Keterangan: D
: Deviasi maksimum F
o
X : Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan S
n
X : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Uji ini dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut:
- Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi normal. - Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi tidak normal.
Jika nilai α
hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah α
=0.05 maka distribusi data tersebut adalah tidak normal. Jika masing- masing variabel mempunyai nilai di atas 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel penelitian berdistribusi normal.
3. Uji Hipotesis
Analisis korelasi rank dari Spearman atau korelasi tata jenjeng, digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sekaligus terkait
dengan hipotesisi pertama dan kedua. Penulis menggunakan teknik koefisien korelasi rank dari spearman Arikunto, 2006 : 278 dengan
rumus sebagai berikut :
− =
−
∑
6 1
1 2
2
n n
d r
i s
Keterangan : di
: perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2 karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i
n : banyaknya individufenomena yang diberi rank
Rumusan hipotesisnya : Ho
: tidak ada hubungan antara korelasi antara variabel X dan variabel Y atau angka korelasi 0
Ha : ada hubungan antara korelasi antara variabel X dan
variabel Y atau angka korelasi 0 Uji korelasi tata jenjang ini menggunakan SPSS 11.5. Arah korelasi
dinyatakan dalam tanda + plus dan – minus. Tanda + menurunkan adanya korelasi sejajar searah dan tanda – menunjukan korelasi sejajar
berlawanan arah Arikunto, 2006 : 279. Korelasi +
: ”makin tinggi nilai X, makin tinggi nilai Y” atau ”kenaikan nilai X diikuti kenaikan nilai Y”
Korelasi - : ”makin tinggi nilai X, makin rendah nilai Y” atau
”kenaikan nilai X diikuti penurunan nilai Y” Ada tidaknya korelasi, dinyatakan dalam rangka angka pada indeks.
Betapapun kecilnya indeks korelasi, dapat diartikan bahwa antara kedua variabel yang dikorelasikan, terdapat adanya korelasi. Makin besar angka
dalam indeks korelasi, semakin tinggi korelasi kedua variabel yang dikorelasikan.
Dengan anggapan bahwa koefisien korelasi rank sebenarnya
s
= Rho s, akan sebesar nol dengan tingkat signifikansi 5, dapat diuji dengan
membandingkan angka probabilitas yang didapat dari hasil komputasi dengan taraf signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikan dibawah
0.05, maka Ho ditolak atau sebenarnya ada hubungan antara variabel X dan Y, demikian sebaliknya.
46
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN