Dengan anggapan bahwa koefisien korelasi rank sebenarnya
s
= Rho s, akan sebesar nol dengan tingkat signifikansi 5, dapat diuji dengan
membandingkan angka probabilitas yang didapat dari hasil komputasi dengan taraf signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikan dibawah
0.05, maka Ho ditolak atau sebenarnya ada hubungan antara variabel X dan Y, demikian sebaliknya. Uji korelasi tata jenjang ini menggunakan
SPSS 11.5.
a. Hipotesis pertama
Pengujian hipotesis yang pertama mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi” digunakan korelasi rank dari Spearman.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesisi dengan korelasi rank dari Spearman
, didapat nilai r hitung menghasilkan angka -0.134 antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi. Angka tersebut menunjukan nilai negatif atau lemah korelasi antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi pada taraf signifikansi 5.
Untuk membuktikan penolakan hipotesisi, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r
signifikan atau tidak, yaitu dengan membandingkan angka probabilitas dengan taraf signifikansi 5.
Berdasarkan hasil perhitungannya, diperoleh angka probabilitas sebesar 0.086 yang lebih besar 0.05 atau signifikan value 5, maka
Ho gagal ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi adalah positif. Jadi pernyataan yang menyatakan semakin positifnya sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen, maka semakin tinggi motivasi berprestasi belajar akuntansi, ditolak.
b. Hipotesis kedua
Pengujian hipotesis yang pertama mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara lingkungan belajar mahsiswa
dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi” digunakan korelasi rank dari Spearman.
Berdasarkan hasil penguj ian hipotesisi dengan korelasi rank dari Spearman
, didapat nilai r hitung menghasilkan angka -0.140 antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar
akuntansi. Angka tersebut menunjukan nilai negatif atau lemah korelasi antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi pada taraf signifikansi 5. Untuk membuktikan penolakan hipotesisi, selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak, yaitu dengan membandingkan angka probabilitas
dengan taraf signifikansi 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil perhitungannya, diperoleh angka probabilitas sebesar 0.072 yang lebih besar 0.05 atau signifikan value 5, maka
Ho gagal ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi
adalah positif. Jadi pernyataan yang menyatakan semakin positifnya lingkungan belajar mahasiswa, maka semakin tinggi motivasi
berprestasi belajar akuntansi, ditolak.
C. Pembahasan