untuk membentuk dan merubah sikap. Mahasiswa selalu bersikap ogah- ogahan kalau dosen hanya menerangkan materi saja, mereka akan ngobrol
dengan teman sebangku atau mungkin juga tidur di kelas. Dosen mengharapkan mahasiswanya dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.
Mahasiswa juga akan mengikuti perkuliahan dan bisa menerima materi dengan baik, jika dalam penyampaian materi yang menarik. Mahasiswa
tidak akan bosan, karena mahasiswa akan termotivasi dengan penyampaian materi yang menarik.
Hipotesis : Ada hubungan antara sikap mahasiswa dengan metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar
mahasiswa.
2. Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi
Lingkungan belajar adalah keadaan yang berada disekitar individu baik lingkungan kost-kostanrumah, lingkungan kampus maupun lingkungan
masyarakat. Lingkungan belajar meliputi lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan belajar baik di kampus, di masyarakat ataupun di keluarga
atau kost-kostan, sangat diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar. Suasana keluarga yang berantakan, kotor, sempit dan tempat
tinggal yang tidak mendukung adalah lingkungan fisik yang membuat mahasiswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar di rumah. Misalkan
saja tempat belajar untuk bersama, tempat belajar yang bising, dan bisa saja karena lingkungan keluarga yang broken home dapat mengubah minat
belajar seseorang. Untuk meningkatkan motivasi belajar, seorang mahasiswa harus mempunyai kemauan serta dukungan orang terdekat
seperti orang tua, teman dekat ataupun sahabat. Lingkungan kampus akan menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, hal
ini karena kampus adalah tempat untuk belajar. Seorang mahasiswa akan merasa nyaman belajar di kampus jika suasana kampus mendukung
mereka untuk belajar di sana. Lingkungan kampus yang kotor, ramai dan bertemu dengan teman-teman kampus bisa membuat mahasiswa tidak
termotivasi untuk belajar di kampus. Karena mereka hanya akan mengobrol dengan teman pergaulan di kampus. Hal ini berbeda jika kita
belajar di perpustakaan, karena perpustakaan adalah tempat kedua yang nyaman untuk belajar, namun kebayakan mahasiswa hanya akan datang ke
perpustakaan apabila mendapat tugas dan mengerjakan skripsi saja. Lingkungan masyarakat juga sangat diharapkan dapat menambah motivasi
mahasiswa untuk belajar. Dalam hal ini masyarakat sudah menetapkan adanya jam-jam tertentu untuk pelajar. Dengan adanya peraturan ini dapat
membantu pelajar untuk belajar pada jam-jam tersebut. Namun, jika tidak didukung orang tua dan lingkungan seseorang tidak akan termotivasi
untuk belajar, karena mereka hanya akan belajar pada saat akan ujian saja. Hipotesis : Ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian :
1. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan maksud dan keadaan sebagaimana adanya hanya bersifat
sekedar mengungkapkan fakta. 2. Studi kasus, yaitu penelitian terhadap subyek tertentu dengan cara
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan subyek penelitian dan kesimpulan hanya berlaku pada tempat yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Tempat penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2004 dan 2005 di Universitas Sanata Dharma. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2007
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang sedang dan telah mendapatkan Mata Kuliah Dasar-Dasar