Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

65 selama ini jika ada hal-hal yang kurang mengerti guru akan bertanya kepada narasumber dan kadang narasumber juga belum menguasai secara detail sehinga guru semakin kebingungan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang dilaksanakan.

4.1.2 Pembahasan Hasil wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa guru sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang kurikulum SD 2013 dan sudah menerapkan kurikulum SD 2013 dengan baik. Kesulitan yang masih dialami oleh guru terletak pada pembuatan rubrik penilaian karena kurangnya contoh perangkat pembelajaran membuat guru kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum SD 2013. Selain itu, guru sudah menggunakan penilaian otentik dalam kegiatan pembelajaran. Media yang digunakan guru dalam mengajar juga sudah beragam dan mudah dijumpai di lingkungan sekitar.

4.2 Deskripsi Produk Awal

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan tema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar, lalu subtema sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat SD. Peneliti menentukan indikator lalu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti mendesain silabus dan RPP berdasarkan kajian indikator serta tujuan pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya. Kemudian peneliti 66 menyusun kerangka bahan ajar tematik Kurikulum 2013 yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, lalu penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti mendesain evaluasi berupa penilaian otentik berdasarkan kajian materi yang akan dipelajari siswa.

4.2.1 Silabus

Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH dan produk yang dikembangkan. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen- komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen silabus ini yaitu: 1 identitas sekolah, 2 muatan pelajaran, 3 kompetensi inti dan kompetensi dasar, 4 indikator pencapaian, 5 kegiatan pembelajaran, 6 penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, 7 alokasi waktu, dan 8 sumber belajar.

4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu 67 kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPPTH terdiri dari berbagai komponen, yaitu: 1 identitas sekolah, 2 Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, 3 kompetensi dasar, 4 indikator, 5 tujuan pembelajaran, 6 media, alat, dan sumber belajar, 7 materi pelajaran, 8 pendekatan dan metode pembelajaran, 9 penilaian, dan 10 lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH dibuat untuk enam mata pelajaran. Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi watu 6x35 menit setiap harinya. Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi waktu 4x35 menit setiap harinya. RPPTH ini memiliki kelebihan yaitu memiliki desain yang dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga mudah untuk dipahami dan digunakan guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang baik yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator. Kegiatan pembelajaran setiap harinya dibuat dalam 2 penggalan, masing-masing penggalan terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Langkah-langkah pembelajaran yang dibuat lebih mengutamakan keaktifan siswa, siswa diajak untuk menggali informasi sebanyak banyaknya melalui berbagai benda yang dapat dijumpai di lingkungan sekitar untuk menambah pengetahuan mereka. Penilaian yang digunakan dalam RPPTH berupa penilaian otentik. Dalam 1 hari kegiatan pembelajaran terdapat rubrik penilaian untuk menilai dari ranah 68 pengetahuan, keterampilan, sikap sosial dan spiritual. Dalam RPPTH tidak lepas dari adanya materi ajar, instrumen penilaian, LKS.

4.2.3 Materi Ajar dan Lembar Kegiatan Siswa LKS

Materi ajar berisi tentang ringkasan materi yang akan diajarkan. Materi dijelaskan secara singkat dan sudah mencakup semua materi yang akan disampaikan dalam satu kegiatan pembelajaran. LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS tematik integratif sesuai dengan kurikulum SD 2013. LKS dirancang lebih mengutamakan keaktifan siswa dalam menemukan atau menggali informasi melalui benda-benda yang ada di lingkungan sekitar yang mudah dijumpai oleh anak. LKS yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan pada langkah-langkah kegiatan yang terdapat dalam RPPTH yang telah dibuat sebelumnya. LKS terdapat beberapa komponen didalamnya, seperti: 1 tujuan pembelajaran, 2 alat dan bahan yang diperlukan serta petunjuk kegiatan, 3 kegiatan pembelajaran harian, dalam kegiatan pembelajaran tersebut berisi tentang materi pelajaran, langkah-langkah kegiatan, serta soal latihan yang akan dilaksanakan selama satu hari. Kegiatan pembelajaran dibuat berdasarkan pendekatan tematik integratif dan saintifik. Kegiatan dalam LKS sesuai dengan rancangan kegiatan yang sudah dibuat dalam RPPTH. Diakhir pembelajaran siswa diajak untuk melakukan refleksi bersama, peserta didik diminta untuk membuat doa syukur atau mengungkapkan perasaan yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, di 69 dalam LKS juga terdapat pekerjaan rumah yang dikerjakan bersama orang tua. Pekerjaan rumah ini bertujuan agar orang tua dapat memantau perkembangan anak dan dapat mempererat hubungan anak dengan orang tua. Selain pekerjaan rumah, juga ada soal evaluasi yang dilakukan setelah pembelajaran pertama selesai dilaksanakan. Soal evalusi tersebut diambil dari materi yang pernah diajarkan dalam 6 kali kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam materi yang telah dipelajari bersama dalam pertemuan sebelumnya. Soal evaluasi biasanya berisi mengenai soal-soal yang harus dikerjakan oleh anak.

4.2.4 Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian memuat tentang panduan penilaian setiap muatan pelajaran yang terdapat pada kegiatan pembelajaran. Penilaian ini menggunakan penilaian otentik. Setiap muatan pelajaran dinilai berdasarkan KI-1 sampai KI-4. Setiap penilaian berisi indikator, teknik penilaian, intrumen penilaian, soaltugas, rubrik penilaian serta panduan skor yang sesuai dengan rubrik penilaian. Rubrik penilaian ini terdapat 4 ranah yang akan dinilai meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap sosial dan spiritual. Penilaian pengetahuan ini menilai dari segi akademik siswa jadi dalam penilaian berisi soal dan kunci jawaban, dan apabila soal yang diberikan berupa soal lisan maka dicantumkan rubrik penilaiannya. Penilaian keterampilan berisi tentang kegiatan yang dilakukan siswa, seperti melakukan performancekinerja, dan membuat sebuah produk. Dalam penilaian ranah keterampilan ini berisi tugas dan 70 panduan rubrik penilaian. Penilaian sosial berisi tentang pengamatan guru terhadap siswa terkait sikap yang ditunjukkan selama pelajaran berlangsung dan memantau hubungan antara siswa dengan teman serta guru sesuai dengan indikator yang ingin dicapai selama kegiatan pembelajaran. Dalam penilaian sikap sosial ini guru menilai setiap anak dengan cara observasi yang berpedoman pada rubrik penilaia, dalam rubrik penilaian tersebut berisi kriteria-kriteria yang akan diamati guru selama proses pembelajaran. Penilaian spiritual terkait dengan hubungan siswa dengan Tuhan yang maha Esa seperti mensyukuri anugerah Tuhan, membuat doa singkat, puisi, dan lain sebagainya.

4.3 Revisi Produk

Produl awal yang dibuat oleh peniliti yaitu perangkat pembelajaran yang berupa RPPTH, LKS, materi ajar, dan instrument penilaian. Perangkat pembelajaran tersebut, lalu diberikan kepada dua guru kelas I SD dan dua pakar kurikulum untuk divalidasi. Tujuan dari validasi yaitu untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan dari perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Kemudian, pakar kurikulum dan guru kelas I SD akan memberikan masukan-masukan untuk memperbaiki perangkat pembelajaran jika dirasa ada yang kurang, sehingga perangkat pembelajaran tersebut dapat layak untuk digunakan.