Data Kualitatif Data Kuantitatif

61 kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum SD 2013. Berikut ini merupakan data hasil wawancara dengan ibu Nn, guru kelas 1 SD N Percobaan 3 Pakem yang akan diuraikan pada setiap butir pertanyaan. Butir pertayaan pertama mengenai pemahaman guru terhadap Kurikulum SD 2013. Menurut Ibu Nn, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya sehingga dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini, anak-anak diharapkan akan lebih aktif dalam mencari informasi melalui berbagai sumber, misal dari buku pendukung selain buku siswa, internet, dan lain-lain. Butir pertayaan kedua mengenai pemahaman guru terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa. Menurut ibu Nn, indikator dan tujuan pembelajaran sudah tersedia dalam buku guru. Selain itu, dalam buku guru juga sudah mempertimbangkan kepribadian dan karakteristik peserta didik. Butir pertayaan ketiga mengenai pemahaman BapakIbu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Menurut Ibu Nn dalam pembelajaran walaupun dalam 1 hari terdapat beberapa muatan pelajaran semisal Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBDP tetapi siswa tidak merasakan adanya perpindahan antar mata pelajaran tersebut. Butir pertayaan keempat mengenai pemahaman BapakIbu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Ibu Nn 62 menjelaskan bahwa pendekatan saintifik itu ada mengamati, menalar, mencoba, menganalisis, dan mengkomunikasikan. Jadi penerapannya dengan cara anak secara aktif mencari informasi tentang hal-hal yang dipelajari pada hari itu, kemudian dari hal yang ditemukan anak bisa menyimpulkan dan bisa menyampaikan ke teman-teman. Untuk mempermudah pemahaman siswa guru sering menggunakan media yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Butir pertayaan kelima mengenai pemahaman BapakIbu terkait dengan penilaian otentik. Menurut Ibu Nn, penilaian otentik merupakan penilaian yang tidak hanya dinilai dari hasil kerja anak tersebut, tetapi selama proses pembelajaran itu berlangsung. Selain menilai tugas, guru juga menilai skap yang ditunjukkan oleh siswa, misal guru menilai dari perilaku siswa yang dilakukan saat pembelajaran, dalam KI-3 penilaian dari ulangan, KI-4 dari keterampilan dinilai saat membuat keterampilan. Jadi, dalam sehari guru dapat menilai siswa dari KI-1 sampai KI-4. Butir pertayaan keenam mengenai apakah BapakIbu masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Menurut Ibu Nn, beliau mengatakan masih membutuhkan contoh rubrik penilaian non tes karena masih kesulitan dalam membuat rubrik penilaian. Butir pertayaan ketujuh mengenai pemahaman BapakIbu terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut Ibu Nn, kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada pendidikan karakter akan 63 muncul dalam KI-1 dan KI-2 lebih karena setiap pembelajaran harus menggunakan KI-1 sampai KI-4. Butir pertayaan kedelapan mengenai pemahaman BapakIbu terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Menurut Ibu Nn, karakter yang diharapkan dalam kurikulum SD 2013 adalah anak mempunyai rasa sosial yang tinggi dengan teman-temannya, mau bekerjasama dengan temannya dan selalu bersyukur dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Butir pertayaan kesembilan mengenai kesulitan-kesulitan yang BapakIbu alami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Ibu Nn mengatakan kesulitan dalam hal penilaian karena penilaian dilakukan setiap hari dan harus menilai siswa satu persatu. Guru juga mengalami kesulitan dalam membuat RPPTH karena belum ada contohnya. Selama ini, guru mengajar hanya mengacu pada buku guru saja karena buku guru sudah seperti RPPTH. Guru juga mengatakan bahwa selama mengikuti pelatihan kegiatan yang dilakukan lebih banyak tentang menganalisis buku guru dan buku siswa jadi untuk pembuatan rubrik penilaian beliau hanya belajar sendiri dari buku guru yang tersedia. Butir pertayaan kesepuluh mengenai apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 tersedia di Sekolah. Ibu Nn mengatakan bahwa contoh perangkat pembelajarannya 64 sudah tersedia akan tetapi belum lengkap, hanya ada buku guru, buku siswa dan panduan kurikulum 2013, sedangkan RPPTH belum dibuat dan hanya melihat pada buku guru saja untuk dikembangkan oleh guru itu sendiri. Selain itu, guru belum mempunyai contoh silabus, promes, dan prota, jadi beliau bingung apakah formatnya sama dengan KTSP atau berbeda. Butir pertayaan kesebelas mengenai apakah BapakIbu masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Ibu Nn mengatakan masih sangat memerlukan karena perangkat pembelajaran yang diberikan dari dinas kurang lengkap hanya berupa buku guru, buku siswa, dan panduan kurikulum 2013. Dalam membuat perangkat pembelajaran guru membutuhkan contoh supaya semua orang mempunyai persepsi yang sama. Butir pertayaan kedua belas mengenai karakteristikciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang guru butuhkan. Ibu Nn mengatakan bahwa semua yang dibutuhkan sudah ada dalam buku guru jadi jadi guru hanya tinggal mengikuti dan mengembangkannya saja. Pertanyaan terakhir yaitu butir pertayaan ketiga belas mengenai saran apa yang dapat BapakIbu berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Ibu Nn mengatakan bahwa sebaiknya guru-guru diberikan sosialisasi atau pelatihan secara menyeluruh tentang kurikulum yang dilaksanakan karena 65 selama ini jika ada hal-hal yang kurang mengerti guru akan bertanya kepada narasumber dan kadang narasumber juga belum menguasai secara detail sehinga guru semakin kebingungan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang dilaksanakan.

4.1.2 Pembahasan Hasil wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa guru sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang kurikulum SD 2013 dan sudah menerapkan kurikulum SD 2013 dengan baik. Kesulitan yang masih dialami oleh guru terletak pada pembuatan rubrik penilaian karena kurangnya contoh perangkat pembelajaran membuat guru kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum SD 2013. Selain itu, guru sudah menggunakan penilaian otentik dalam kegiatan pembelajaran. Media yang digunakan guru dalam mengajar juga sudah beragam dan mudah dijumpai di lingkungan sekitar.

4.2 Deskripsi Produk Awal

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan tema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar, lalu subtema sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat SD. Peneliti menentukan indikator lalu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti mendesain silabus dan RPP berdasarkan kajian indikator serta tujuan pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya. Kemudian peneliti