Pengalaman Klien dalam Konseling

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 106

6. Pengalaman Klien dalam Konseling

Salah satu prasyarat dasar untuk menjadi klien AT adalah memiliki kesanggupan dan kesediaan untuk memahami dan menerima suatu kontrak, terapi. Kontrak treatment berisi suatu pernyataan yang spesifik dan kongkret tentang sasaran-sasaran yang hendak dicapai oleh klien dan kriteria untuk menentukan bagaimana dan kapan sasaran-sasaran itu dicapai secara efektif. Transaksi-transaksi apapun yang tidak ada hubungannya dengan kontrak antara klien dan terapis, tidak dimasukan. Ini berarti bahwa terapis tidak akan mencari keterangan dari riwayat hidup klien secara tidak sah. Dengan cara ini klien tahu untuk apa dia datang kepada terapis dan ketika kontrak habis, hubungannya diakhiri kecuali apabila dibuat suatu kontrak baru. Kontrak menyiratkan bahwa klien adalah agen yang aktif dalam proses terapeutik. Sejak permulaan, klien menjelaskan dan menyatakan tujuan- tujuan terapinya sendiri dalam formulir kontrak. Untuk mencapai tujuan- tujuan itu, klien dan terapis bisa merancang tugas-tugas yang akan dilaksanakan selama pertemuan terapi dan dalam kehidupan klien sehari-hari. Contohnya, Treva Sudhalter, seorang terapis AT di California Barat Daya, bersama para klien merancang Ulangan-ulangan bagi Perubahan. Para klien bereksperimen dengan cara-cara baru dalam bertingkah laku, dan oleh karenanya mereka bisa menentukan apakah mereka akan memilih tingkah laku lama atau memilih tingkah laku baru. Mereka memutuskan apakah mereka ingin atau tidak ingin berubah. Jika memutuskan ingin berubah, para klien kemudian menyusun rencana-rencana tingkah laku baru untuk perubahan yang diinginkannya. Dengan cara ini, proses terapi tidak menjadi sesuatu yang tidak bisa ditentukan di mana klien menjadi bergantung pada kebijaksanaan terapis. Para klien memperlihatkan kesediaan untuk berubah dengan benar-benar berbuat, bukan dengan mencoba atau dengan mengeksplorasi masa lampau dan berbicara mengenai pemahaman-pemahaman yang tak ada habis-habisnya. Untuk MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 107 kelanjutan terapi, para klien melakukan tindakan-tindakan yang membawa pengaruh pada perubahan-perubahan yang diinginkan. Harris 1967, hlm 85 mengungkapkan tiga alasan yang menjadi penyebab orang-orang mendatangi terapi dan menginginkan perubahan sebagai berikut. a. Yang pertama ialah mereka cukup menderita... Mereka telah bermain dengan mesin-mesin judi yang sama demikian lama tanpa hasil sehingga akhirnya berniat untuk berhenti atau pindah kepada mesin-mesin yang lain. b. Hal lainnya yang membuat orang-orang ingin berubah adalah suatu tipe keputusasaan yang lambat yang disebut perasaan bosan, atau kejenuhan. Apabila orang itu akhirnya bertanya Jadi, bagaimana? dia siap berubah. c. Hal ketiga yang membuat orang-orang ingin berubah adalah penemuan yang mendadak bahwa mereka bisa berubah. Menurut Harris 1967, hlm. 229, tujuannya adalah membuat setiap orang yang menerima treatment menjadi ahli dalam menganalisis transaksi-transaksinya sendiri. Peran klien adalah mempelajari dasar- dasar ego orang tua, ego orang dewasa, dan ego anak; kemudian klien bisa menggunakan kelompok AT untuk mengalami secara berbeda dari cara-caranya yang lama. Harris 1967, hlm. 238 menjelaskan inti penyembuhan sebagai berikut: Jika seorang pasien bisa menjabarkan dengan kata-kata mengapa dia melakukan apa yang dilakukannya dan bagaimana dia menghentikannya, maka dia sembuh dalam arti bahwa dia mengetahui apa penyembuhan itu dan dia bisa menggunakannya berulang-ulang.

7. Hubungan antara Konselor dan Klien