MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8
179
e. Tahap kelima ending
Pada tahap ini konseli siap untuk memulai kehidupan secara mandiri tanpa supervisi konselor. Tahap pengakhiran ditandai
dengan proses sebagai berikut: 1 berusaha untuk melakukan tindakan antisipasi akibat hubungan
konseling yang telah selesai. 2 Memberikan proses pembahasan kembali isu-isu yang ada.
3 Merayakan apa yang telah dicapai 4 Menerima apa yang belum tercapai.
5 Melakukan antisipasi dan perencanaan terhadap krisis di amsa depan.
6 Membiarkan pergi dan terus melanjutkan kehidupan Joyce Sill dalam Safaria 2005, p.84-85 dalam Komalasari 2011:315
9. Keterbatasan dan Keunggulan
Terdapat beberapa kritik tentang kelemahan konseling Gestalt dalam hal memandang kepribadian individu yaitu:
Kelemahan konseling gestalt yaitu, bahwa konseling gestalt dipandang tidak bisa diterapkan secara universal tetapi harus mempertimbangkan
latar belakang sosial budaya konseli. Kelemahan lain yaitu, kerena terlalu menekankan pada emosi dan kurang memperhatikan kognisi,
konseling gestalt cenderung mendatangkan aksi emosional yang kuat. Salah satu keunggulan konseling Gestalt ini terletak pada pandangan
humanistiknya. Konseling Gestalt tampak merupakan suatu filosofi tentang kehidupan, perkembanangan, dan memberikan cara-cara
khusus untuk
mempermudah manusia
merealisasikan perkembangannya. Konseling Gestalt juga menekankan pada perlunya
konselor memberikan respek terhadap individu yang dibantu dan berusaha mengadaptasiakn perlakuan dengan kebutuhan dan keunikan
setiap individu. Selain itu konseling gestal merupakan suatu model
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 180 perlakuan dengan penuh kasih sayang dan memungkinkan orang untuk
menjadi mampu menikmati dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
10. Kesimpulan
Terapi Gestalt adalah suatu terapi eksistensial yang menekankan kesadaran disaat sekarang. Fokus utamanya ada pada apa dan
bagaimananya tingkah laku dan peran dimasa lampau yang menghambat kemampuan individu untuk dapat berfungsi secara efektif.
Sasaran terapeutik utamanya adalah menantang klien untuk dapat beralih dari dukungan lingkungan kedukungan diri sendiri atau lebih
jelasyna disebut dengan sifat mandiri sehingga menimbulkan kesadaran diri. Dengan kesaran, klien mampu mendamaikan polaritas-
polaritas dan dikotomi-dikotomi yang ada dalam dirinya sehingga bergerak menuju reintegrasi seluru aspek dari dirinya.
Dalam pendekatan ini terapis membantu klien agar mengalami lebih penuh seluruh perasaannya,dan ini memungkinkan klien mampu
membuat penafsiaran sendiri atau juga lebih jelasya dapat menerima kenyataan yang terjadi.
D.
Aktifitas Pembelajaran
Kegiatan Pengantar : Menjelaskan skenario kegiatan 1JP AktivitasKegiatan 1 : Mempelajari modul 1 JP
AktivitasKegiatan 2 : Mengidentifikasi hal-hal yang belum difahami tentang konseling Gestalt dan melakukan diskusi 2 JP.
AktivitasKegiatan 3 : Praktik layanan konseling Gestalt 2 JP
MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8
181
E. Latihan Kasus LK-6.8
1. Praktikan teori konseling gestalt. a. Lakukan analisis,
b. susun RPL
c. Lakukan praktik konseling dalam contoh kasus di bawah ini..
CONTOH KASUS
Cermati secara mendalam kasus E dalam konseling psikoanalisis, diskusikan dengan kelompok Anda bagaimana menangani masalah E dengan
menggunakan langkah pendekatan konseling Gestalt. Terapi
Lakukanlah konseling terhadap E dengan menggunakan pendekatan konseling realitas.
F. Rangkuman
Terapi Gesalt adalah terapi eksistensial yang menekan kesadaran disini- dan-sekarang. Fokus utamanya adalah pada apa dan bagaimana-nya tingah
laku dan pada peran urusan yang tak selesai dari masa lampau yang menghambat kemampuan individu untuk bisa berfungsi secara efektif.
Konsep-konsep utamanya mencangkup penerimaan tanggung jawab pribadi, pengalaman langsung yang merupakan kebalikan dari membicarakan
pengalaman-pengalaman secara abstrak, penghindaran diri, urusan yangtak selesai, penembusan jalan buntu.