Konsep Dasar Uraian materi 1. Pengantar

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 146 KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 KONSELING REALITAS

A. Tujuan

Tujuan mempelajari materi pendekatan konseling Realitas agar peserta guru pembelajar memili ki kecakapan mengenali, menganalisis dan membedakan serta mempraktikan teori-teori konseling Realitas dalam pelayanan BK

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Guru BK atau konselor dapat mendeskripsikan, dan mengaplikasikan layanan konseling realitas yang meliputi konsep dasar, asumsi perilaku bermasalah, tujuan konseling, prosedur proses konseling, teknik konseling, fungsi dan peran konselor.

C. Uraian materi 1. Pengantar

Konseling Realitas salah suatu sistem yang difokuskan pada tingkah laku sekarang. Konselor berfungsi sebagai guru dan model serta mengkonfrontasikan konseli dengan cara-cara yang bisa menbantu konseli menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Inti konseling ini penerimaan tanggung jawab pribadi.

2. Konsep Dasar

Konseling Realitas berlandaskan premis bahwa ada suatu kebutuhan psikologis tunggal yang hadir sepanjang hidup, yaitu kebutuhan akan identitas yang mencakup suatu kebutuhan untuk merasakan suatu keunikan, keterpisahan, dan ketersendirian. Kebutuhan akan identitas menyebabkan dinamika-dinamika tingkah laku, dipandang sebagai universal pada semua kebudayaan. MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8 147 Menurut konseling reaitas, akan sangat berguna apabila menganggap identitas dalam pengertian ―identitas keberhasilan‖ lawan ―identitas kegagalan‖. Dalam pembentukan identitas, masing-masing diri kita mengembangkan keterlibatan-keterlibatan dengan orang lain dan dengan bayangan diri, yang dengannya kita merasa relatif berhasil atau tidak berhasil. Orang lain memainkan peranan yang berarti dalam membantu individu menjelaskan dan memahami identitas dirinya sendiri. Menurut Glasser di dalam Corey 2007: 264 basis dari konseling realitas adalah membantu konseli dalam memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasar psikologisnya, yang mencakup kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk merasakan bahwa kita berguna bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Pandangan tentang manusia mencakup pernyataan bahwa suatu ―kekuatan pertumbuhan‖ mendorong individu untuk berusaha mencapai suatu identitas keberhasilan. Menurut Gasser dalam Correy 2007: 265, ...bahwa masing-masing individu memiliki suatu kekuatan ke arah kesehatan atau pertumbuhan. Pada dasarnya, orang ingin puas hati dan menikmati suatu identitas keberhasilan, menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab dan memiliki hubungan interpersonal yang penuh makna. Penderitaan pribadi bisa diubah dengan perubahan identitas. Konseling realitas menyatakan bahwa, karena individu-individu bisa mengubah cara hidup, perasaan, dan tingkah lakunya, maka merekapun bisa mengubah identitasnya. Perubahan identitas bergantung pada perubahan tingkah laku.

3. Ciri-ciri Konseling Realitas