MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8
153 tidak perlu menyalahkan atau mencela konseli atas kegagalannya,
juga tidak perlu mencari-cari sebab-sebab kegagalannya itu. Menurut Glasser dalam Correy 2007: 276 bahwa konseli
mengetahui mengapa rencananya bisa gagal. Konselor harus berfokus pada maksud konseli untuk menyelesaikan sesuatu yang
diputuskan untuk dlaksanakan daripada menanyakan mengapa gagal. Konselor mendorong konseli agar menghadapi kenyataan
dari tingkah lakunya. Konselor bertugas memberikan perhatian yang cukup sehingga konseli mampu menghadapi suatu kebenaran
bahwa dia telah menghabiskan hidupnya dengan mencoba menghindarinya, konseli bertanggung jawab atas tingkah lakunya
sendiri. Konselor tidak perlu memaklumi atau memaafkan tingkah laku konseli yang tidak bertanggung jawab.
7. Teknik Konseling
Konseling realitas merupakan konseling yang aktif secara verbal dalam membantu konseli untuk mendapatkan identitas keberhasilan. Teknik-
teknik konseling Realitas tersebut melingkupi: a. terlibat dalam permainan peran dengan konseli,
b. menggunakan humor, c.
mengkonfrontasi konseli dan menolak dalih apapun, d. membantu konseli merumuskan renana-rencana yang sepesifik bagi
tindakan, e. bertindak sebagai model dan guru,
f. memasang batas-batas dan menyusun situasi terapi,
g. menggunakan ―terapi kejutan verbal‖ atau sarkasme yang layak
untuk mengkonfrontasikan konseli dengan tingkah lakunya yang
tidak realistik, dan h. melibatkan diri dengan konseli dalam upaya mencari kehidupan
yang lebih efektif.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 154
8. Prosedur Konseling Realitas
Konseling Realitas diselenggarakan dalam 5 tahap dan masing-masing tahap membutuhkan waktu 40
– 60 menit dan setiap tahap diselenggarakan pada satu pertemuan.
Tahap I Menciptakan keterlibatan pribadi dengan konseli. Konseling Realitas
dimulai dengan usaha konselor untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dimana konseli bisa memulai membuat perubahan dalam
hidupnya. Untuk menciptakan iklim tersebut konselor harus bisa terlibat dalam hidup konseli dan menciptakan iklim yang saling mempercayai.
Tahap II Tahap Want Konselor mengeksplorasi gambaran konseli mengenai keinginan
kebutuhan, persepsi konseli. Konseli didorong untuk mengenali keinginan dalam memenhi kebutuhannya. Konseli diberi kesempatan
untuk mengeksplorasi setiap gambaran dalam hidupnya, termasuk apa yang diinginkan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Tahap III Tahap Doing Konseling
menekankan pada
perilaku sekarang
dan mengkonsentrasikan pada perubahan perilaku total.
Tahap IV Tahap Evaluasi Inti dari konseling Realitas adalah meminta konseli membuat evaluasi
dari setiap
komponen perilaku
totalnya. Tugas
konselor mengkonfrontasikan perilaku konseli dan meminta konseli menilai
kualitan perilakunya. Tahap V Tahap Planing
Setelah konseli mengevaluasi perilakunya dan menetapkan perubahan, maka langkah selanjutnya membuat rencana untuk mengontrol hidup
MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8
155 konseli lebih efektif. Tugas konselor mengajar konseli yang diarahkan
untuk menolong konseli menemukan cara yang lebih efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Konselor menekankan pada konseli untuk bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuat.
D.
Aktifitas Pembelajaran
Kegiatan Pengantar : Menjelaskan skenario kegiatan 1JP AktivitasKegiatan 1 : Mempelajari modul 1 JP
AktivitasKegiatan 2 : Mengidentifikasi hal-hal yang belum difahami tentang konseling Realitas dan melakukan diskusi 2 JP.
AktivitasKegiatan 3 : Praktik layanan konseling Realitas 2 JP
E. Latihan Kasus LK-6.7