Tahap ketiga the existensial encounter Tahap keempat integration

MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8 177

b. Tahap kedua clearing the ground

Pada tahap ini konseling berlanjut pada strategi-strategi yang lebih spesifik. Konseli mengeksplorasi berbagai introyeksi, berbagai modifikasi kontak yang dilakukan dan unfinished business. Peran konselor adalah secara berkelanjutan mendorong dan membangkitkan keberanian konseli mengungkapkan ekspresi pengalaman dan emosi-emosinya dalam rangka katarsis dan menawarkan konseli untuk melakukan berbagai eksperimentasi untuk meningkatkan kesadarannya, tanggung jawab pribadi dan memahami unfinished business. Proses dalam tahap ini meliputi: 1 Mengeksplorasi introyeksi-introyeksi dan modifikasi kontak 2 Mengatasi urusan yang tidak selesai unfisihed business 3 Mendukung ekspresi-ekspresi konseli atau proses katarsis 4 Melakukan eksperimentasi perilaku baru dan memperluas pilihan-pilihan bagi konseli 5 Terlibat secara terus menerus dalam hubungan yang dialogis Joyce Sill dalam Safaria 2005, p.84-85 dalam Komalasari 2011:313.

c. Tahap ketiga the existensial encounter

Tahap ini ditandai dengan aktivitas yang dilakukan konseli dengan mengeksplorasi masalahnya secara mendalam dan membuat perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Tahap ini merupakan tahap tersulit karena pada tahap ini konseli menghadapi kecemsan- kecemasannya sendiri, ketidakpastian dan katakutan-katakutan yang selama ini terpendam dalam diri. Pada tahap ini konselor memberikan dukungan dan motivasi, berusaha member keyakinan ketika cemas dan ragu-ragu menghadapi masalahnya. 1 Menghadapi hal-hal yang tidak diketahui dan mempercayai regulasi diri organismik klien untuk berkembang MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 178 2 Memiliki kembali bagian dari diri konseli yang tadinya hilang atau tiak diakui. 3 Membuat suatu keputusan eksistensial untuk hidup dan terus berjalan 4 Bekerja secara sistematis dan terus menerus dalam mengatasi keyakinan konseli yang destruktif tema-tema kehdupan klien yang negative. 5 Berhubungan dengan makna-makna spiritual. 6 Mengalami sebuah hubungan perbaikan yang terus menerus berkembang Joyce Sill dalam Safaria 2005, p.84-85 dalam Komalasari 2011:314.

d. Tahap keempat integration

Pada tahap ini konseli sudah mulai dapat mengatasi krisis-krisis yang diekplorasi sebelumnya dan mulai mengintegrasikan keseluruhan diri self, pengalaman dan emosi-emosinya dalam perspektif yang baru. Konseli telah mampu menerima ketidakpatian, kecemasan, dan ketakutannya serta meneria tanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Tahap ini terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1 Membentuk kembali pola-pola hidup dalam bimbingan pemahaman baru dan insight baru. 2 Memfokuskan pada pembuatan kontrak relasi yang memuaskan 3 Berhubungan dengan masyarakat dan komunitas secara luas. 4 Menerima ketidakpastian dan kecemasan yang dapat menghasilkan makna-makna baru. 5 Menerima tanggung jawab untuk hidup Joyce Sill dalam Safaria 2005, p.84-85 dalam Komalasari 2011:314. MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8 179

e. Tahap kelima ending