MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 86 klien yang digambarkan oleh
Rogers sebagai kualitas pribadi dengan ―saya- anda‖ yang spesial. Konselor menaruh kepercayaan pada kliennya untuk
mengembangkan agenda tentang apa yang ingin dia kerjakan. Tugas
konselor lebih sebagai fasilitator daripada pengarah. Tujuan dalam konseling berpusat pada orang berkisar pada klien sebagai
manusia,bukan permasalahan yang dihadapinya. Rogers menyatakan bahwa orang perlu bantuan untuk belajar bagaimana menghadapi berbagai
situasi. Salah satu cara utama untuk mencapai hal ini adalah dengan membantu klien menjadi orang yang berfungsi penuh,yang tidak perlu
menerapkan mekanisme pertahanan diri untuk men ghadapi pengalaman sehari-hari.
Konselor yang menggunakan pendekatan berpusat pada orang,kualitas hubungan konseling jauh lebih penting daripada teknik yang digunakan. Ada
tiga kondisi yang penting dan perlu pada konseling,yaitu empati, perhatian positif tanpa pamrih, dan kecocokan.
Pendekatan berpusat pada orang dalam konseling dapat diterapkan untuk berbagai macam permasalahan manusia,termasuk perubahan institusional,
hubungan menajemen-pekerja,perkembangan kepemimpinan, membuat keputusan karir, dan diplomasi internasional. Pendekatan ini mempunyai
pandangan positif tentang sifat menusia dan terus berevolusi. Keterbatasan pendekatan ini terlalu sederhana,optimistis,santai,dan tidak terfokus untuk
klien yang dalam krisis atau klien yang membutuhkan struktur atau arah yang lebih jelas. Pendekatan ini lebih berdasarkan pada sikap ketimbang
teknik. Pendekatan ini tidak mempunyai teknik khusus untuk mendatangkan perubahan bagi klien.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Tugas Anda menjawab pertanyaan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar dari empat alternatif jawaban yang disediakan.
1. Konseling person-centered masuk dalam kelompok :
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 87 a. Humanistik
b. Kognitif c. Psikoanalisis
d. Behavioristik 2. Pengembang konseling person-centered adalah:
a. Adler b. Sigmund Freud
c. Carl Rogers d. Williamson
3. Pendekatan a. Statis, apatis,realistis
b. Dinamis, realistis, mekanis c. Positif,konstruktif, realistik
d. Realistis, dinamis,regresif 4. Rogers memandang manusia dari perspektif:
a. Filosofis b. Fenomenologis
c. Humanis d. Pragmatis
5. Peran konselor dalam pendekatan konseling person-centered adalah a. Sebagai pengajar
b. Sebagai penguat c. Sebagai ahli
d. Sebagai fasilitator 6. Tujuan dalam konseling person-centered adalah
a. Menjadi orang berfungsi penuh b. Menjadi orang bebas neurotik
c. Menjadi orang berpikir rasional d. Menjadi orang tidak emosional
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 88 7. Pendekatan konseling person-centered mengutamakan
a. Teknik b. Kualitas hubungan
c. Penggalian masa lampau d. Cara berpikir rasional
8. Tiga kondisi penting dalam pendekatan konseling person-centered,yaitu: a. Empati, kecocokan, simpati
b. Empati,simpati, perhatian positif tanpa pamrih c. Empati, ketulusan, simpati
d. Empati,kecocokan, perhatian positif tanpa pamrih.
H. Kunci Jawaban
1. B 5. B
2. A 6. C
3. C 7. D
4. A 8. A
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 89
PENDEKATAN KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL
PERAN UTAMA KONSELOR
TEKNIK KONSELING DESKRIPSI PROSES
KONSELING TUJUAN KONSELING
ASUMSI PERILAKU BERMASALAH
KONSEP DASAR
1 Konselor
berperan sebagai guru, pelatih
dan narasumber. 2
Sebagai guru, konselor menerangkan konsep-
konsep seperti analisis skenario, dan analisis
permainan. 3
Sebagai pelatih
konselor mendorong dan mengajari agar
klien mempercayai
ego dewasanya
sendiri. 4
Membantu klien
dalam hal
menemukan kondisi
masa lalu yang tidak menguntungkan.
5 Menolong
klien mendapatlan
perangkat yang
diperlukan untuk
mendapatkan perubahan.
Konsep dan teknik utama dalam TA secara khusus
dilakukan dalam situasi kelompok.
Ada beberapa
teknik dasar dalam konseling TA
yaitu: 1.
Analisis Struktural 2.
Analisis Transaksional,
3. Kursi kosong
4. Bermain peran
5. Percontohan
keluarga 6.
Analisis ritual 7.
Hiburan dan
permainan, analisis permainan
dan ketegangan, analisis
skenario. Pandangan tentang
manusia: a.
Kehidupan manusia bukanlah merupakan
sesuatu yang telah ditentukan anti
deterministik b.
Manusia mampu memahami
keputusan- keputusannya pada
masa lalukemudian dapat memilih untuk
memutuskan kembali atau menyesuaikan
kembali keputusan yang pernah diambil
c. Manusia mempunyai
kapsitas untuk
memilihdalam tingkat
kesadaran tertentu
individu dapat menjadi mandiri
dalam menghadapi
persoalan hidupnya. a.
Individu tidak memiliki kemampuan
untuk membuat keputusan
yang bermakna bagi dirinya.
b. Individu
tidak mempunyai
kemampuan untuk
memahami keputusan-keputusan
yang mereka
buat pada masa lalu.
c. Individu menjadi tipe
orang penyendiri tidak mampu bersosialisasi
dengan baik. d.
Selalu tergantung
pada orang lain dan tidak percaya akan
kemampuannya sendiri
e. Cenderung
menjadi individu
yang tertutup.
1 Membantu
klien untuk
membuat keputusan baru yang
menyangkut tingkah
lakunya sekarang dan arah hidupnya.
2 Memberikan kepada
klien suatu kesadaran serta kebebasan untuk
memilih cara-cara
serta keputusan-
keputusan mengenai posisi
kehidupannya serta
menghindari klien dari cara-cara
yang bersifat
deterministik. 3
Memberikan bantuan kepada klien berupa
kemungkinan- kemungkinan
yang dapat dipilih untuk
memantapkan dan
mematangkan status egonya.
4 Pencapaian otonomi
yang diwujudkan
dengan penemuan
kembali 3 karakteristik yaitu
kesadaran, spontanitas,
dan keakraban.
a. Dalam
situasi transaksional
yang aktif antara konselor
dengan klien, konselor memiliki
tanggung jawab
untuk memlihara perhatian
dan transaksi. b.
Diutamakan klien
membuat kontrak-
kontrak dengan
terapis untuk
mencapai perubahan- perubahan
spesifik yang
diinginkan, apabila kontrak telah
selesai, maka terapi diakhiri.
c. Transferensi
dan kebergantungan pada
terapis ditiadakan d.
Selanjutnya berdasarkan
analisis yang dibuat antara
keduanya, konselor
dapat memberikan
bantuan pemecahan
masalah melalui : Permission memberi
kebebasan melakukan sesuatu yang dilrang
orang tua
Protection menciptakan
rasa aman
Potention
konselor berusaha
dengan cara
mengembangkan kemampuannya untuk
kepentingan kesejahteraan klien
KELEBIHAN
KEKURANGAN CONTOH
PENERAPAN
Punya pandangan optimis dan realistis tentang manusia. Lebih menekankan waktu sekarang dan disini.
Meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Mudah diobservasi.
Konsep dan prosedurnya tidak dapat dijadikan objek pengujian untuk mendapatkan validitas ilmiah. Data empiris yang objektif sangat kurang.
Banyak terminologi atau istilah yang digunakan dalam AT cukup membingungkan. Meminimalkan atau mengabaikan aspek emosional.
Kurang efisien terhadap kontrak treatment
Baik diterapkan untuk meningkatkan self esteem pada diri klien
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 90
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 ANALISIS TRANSAKSIONAL
A. Tujuan