Peta Kompetensi Ruang Lingkup Cara Penggunaan Modul

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 3

2. Indikator Keberhasilan

Untuk mencapai kompetensi dasar peserta guru pembelajar diharapkan dapat mencapai indikator-indikator sebagai berikut:

a. Menganalisis Konsep dasar, Asumsi tingkahlaku bermasalah

konseling Psikoanalisis, Behavioristik, Rasional Emotif Behavior Terapi, Person Centered, Analisis Transaksioal Trait and Factor, Realitas dan Gestalt b. Merumuskan tujuan konseling Psikoanalisis, Behavioristik, Rasional Emotif Behavior Terapi, Person Centered, Analisis Transaksioal, Trait and Factor, Realitas dan Gestalt. c. Mendeskripsikan proses konseling Psikoanalitis, Behavioristik, Rasional Emotif Behavior Terapi, Person Centered, Analisis Transaksional, Trait and Factor, Realitas dan Gestalt. d. Terampil menggunakan teknik konseling Psikoanalisis, Behavioristik, Rasional Emotif Behavior Terapy, Person Centered, Analisis Transaksional, Trait and Factor, Realitas.dan Gestalt, e. Mendeskripsikan peran utama konselor dalam konseling Psikoanalisis, Behavioristik, Rasional Emotif Behavior Terapy, Person Centered, Analisis Transaksional, Trait and Factor, Realitas dan Gestal.

C. Peta Kompetensi

Setelah mengikuti kegiatan materi guru pembelajar ini peserta guru pembelajar diharapkan mampu mempraktikan pendekatan konseling Psikoanalisis, Behavioristik, Rasional Emotif Behavior Terapi, Person Centered, Analisis Transaksional, Trait and Factor, Realitas dan Gestalt. MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 4

D. Ruang Lingkup

Pada bagian pertama modul ini, disajikan modul untuk memperkuat kompetensi profesional guru BK dengan judul modul guru pembelajar Implementasi Teori Konseling. Modul ini membahas teori dan praktik konseling yang meliputi: pendekatan konseling Psikoanalisis, Behavioristik, Person Centered, Gestalt, Behavioral, Rasional Emotif, Trait and Factor, dan Realitas. Dalam kegiatan Guru Pembelajar Bimbingan dan Konseling materi teori konseling yang akan dilatihkan hanya empat teori, yaity: Behavior, Rasional Emotif Terapi Behavior, Realitas dan Gestalt. Pada bagian ke-dua, disajikan modul guru pembelajar untuk kompetensi pedagogik guru BK dengan judul Aplikasi Kaidah-Kaidah Keberbakatan.

E. Cara Penggunaan Modul

Pembahasan modul Pendekatan Konseling ini dituangkan dalam delapan bab materi pokok, yaitu materi pokok I tentang pendekatan konseling Psikoanalisis, materi pokok II tentang pendekatan konseling Behavior, materi pokok III tentang pendekatan konseling Rasional Emotif Behavior Terapi, materi pokok IV tentang pendekatan konseling Person Centered, materi MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 5 pokok V tentang pendekatan konseling Analisis Transaksional, materi pokok VI tentang pendekatan konseling Trait and Factor, materi pokok VII tentang pendekatan konseling Realitas, dan materi pokok VIII tentang pendekatan konseling Gestalt. Bacalah secara cermat dan teliti masing-masing bab dan tuliskan hal-hal yang dianggap penting dalam buku catatan dan diskusikan dengan teman- teman sehingga memperoleh kejelasan tentang isimateri secara menyeluruh dari modul ini. Tanyakan kepada diri sendiri apakah yang ditulis dalam modul ini sudah dapat dipahami dan bermanfaat dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling pada peserta didik khususnya, sehingga dapat mewujudkan public trust dan kemartabatan profesi bimbingan dan konseling. Konsep-konsep teoriktik konseling disajikan secara sederhana sehingga relative mudah difahami.. Agar Anda berhasil menguasai mata kuliah ini dengan baik, beberapa petunjuk berikut perlu Anda perhatikan: 1. Pelajarilah setiap modul dengan membacanya secara cermat sehingga Anda dapat mencapai tingkat penguasaan paling rendah 80. 2. Diskusikan kesulitan-kesulitan yang Anda jumpai setelah membaca modul dengan teman sejawat atau kelompok dalam kegiatan guru pembelajar ini. 3. Ikuti penjelasan mata guru pembelajar ini yang disampaikan oleh para nara sumber dan diskusikan secara cermat. Dengan mengikuti penjelasan dan mendiskusikannya tentang pelayanan konseling pendekatan Psikoanalisis, Behavioristik, Behavioral Rasional Emotif Therapi, Person Centered, Analisis Transaksioal, Trait and Factor, Realitas dan Gestalt. MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 6 TEORI KONSELING PSIKOANALIS Kepribadian manusia dideterminasi oleh kekuatan bawah sadar ketidaksadaran a. Manusia secara esensial bersifat biologis, terlahir dengan dorongan- dorongan instingtif b. Semua kejadian psikis ditentukan oleh kejadian psikis sebelumnya.

c. Kesadaran

merupakan suatu hal yang tidak biasa dan bukan merupakan proses mental yang berciri biasa. Individu bermasalah digambarkan sebagai seseorang yang berada dalam kondisi terbelenggu atau terkekang. Kondisi yang membelenggu berupa motif-motif tak sadar, kekuatan-kekuatan irasional yang berada di dalam ketidaksadaran individu, sebagai akibat dari terjadinya hambatan dalam pemenuhan kebutuhan psikososial dan kebutuhan psikoseksual pada masa kanak-kanak. Secara spesifik: 1 Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan ketidaksadaran yang mengakibatkan kecemasan kearah perkembangan kesadaran intelektual. 2 Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan menembus konflik yang direpres. 3 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menghadapi situasi yang selama ini ia gagal mengatasinya.

a. Proses konseling

difokuskan pada usaha menghayati kembali pengalaman- pengalaman masa kanak-kanak.

b. Pengalaman masa

lampai ditata, dianalisis, dan ditafsirkan dengan tujuan untuk merekonstriksi kepribadian.

c. Menekankan dimensi

afektif dalam membuat pemahaman ketidakdasaran.

d. Pemahaman

intelektual penting, tetapi yang lebih penting mengasosiasikan antara perasaan dan ingatan dengan pemahaman diri. 1 Teknik-teknik konseling psikoanalisis diarahkan untuk mengembangkan suasana bebas tekanan. 2 Dalam suasana bebas itu klien menelusuri apa yang tepat dan tidak tepat pada tingkah lakunya dan mengarahkan diri untuk membangun tingkah laku baru. 3 Ada lima teknik dasar dalam konseling psikoanalisis, yaitu : asosiasi bebas, interpretasi, analisis mimpi, analisis resistensi, dan analisis transferensi. Membantu konseli menemukan kesadaran diri, kejujuran dan hubungan pribadi yang efektif, dapat mengatasi kecemasan dengan cara realistis dan dapat mengendalikan tingkah laku implusif dan irasional. KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU BERMASALAH TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES KONSELING TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA KONSELOR MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 7 Konsep teoritik psikoanalitik memberi wawasan penting tentang periode krusial dalam masa kanak-kanak sebagai cetak biru kepribadian anak. Ini membawa implikasi penting untuk pendidikan.  Konseling dengan teori psikoanalitik membutuhkan waktu yang lama, dan biaya mahal.  Konseling dengan teori psikoanalitik membutuhkan terapis yang terlatih untuk memahami dinamika psikhis klien, serta untuk secara jitu mampu menerapkan metode asosiasi bebas, analisis mimpi, mengembangkan hubungan transferens dan melakukan analisis transferen Membantu konseli menemukan kesadaran diri, kejujuran dan hubungan pribadi yang efektif, dapat mengatasi kecemasan dengan cara realistis dan dapat mengendalikan tingkah laku implusif dan irasional KELEBIHAN KEKURANGAN CONTOH PENERAPAN MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F PPPPTK Penjas dan BK | 8 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: TEORI KONSELING PSIKOANALITIS

A. Tujuan