MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 19
4. Prosedur dan Teknik Konseling
a. Prosedur
Konseling psikoanalitik
diselenggarakan dengan
tujuan meningkatkan kesadaran, membantu klien mencapai insight atas
perilaku dan memahami simtom-simtom. Konseling psikoanalitik dimulai dengan mengembangkan percakapan untuk mencapai
katarsis, mengekspresikan emosi-emosi, sebagai langkah awal pengungkapan material-material yang tidak disadari.
b. Teknik-teknik terapetik
1 Asosiasi bebas. Teknik asosiasi bebas merupakan teknik utama dalam konseling psikoanalitik. Sasaran yang hendak dicapai
adalah membuka pintu-pintu untuk mengungkapkan keinginan yang tidak disarai, fantasi, konflik, dan motivasi-mativasi, untuk
mengungkap pengalaman-pengalaman di masa lalu, untuk melepaskan perasaan-perasaan yang selama ini mengalami
pemblokiran. Prosedurnya, klien didorong untuk mengatakan apa saja yang muncul dalam pikirannya, seberapapun
menyakitkan, tampak bodoh, sepele, tidak logis, ataupun tampak tidak relevan.
2 Interpretasi. Sasaran dari penerapan teknik interpretasi adalah membuat the ego mengasimilasikan material baru dan
mempercepat proses-proses membuka material-material yang tidak disadari. Prosedur teknik interpretasi terdiri atas
menunjukkan, menerangkan, mengajarkan kepada klien makna dari tingkah laku yang dimanifestaikan dalam mimpi-mimpinya,
yang diperoleh melalui asosiasi bebas, dari fenomena resistensi. Teknik interpretasi baru diterapkan setelah klien
menunjukkan kesiapan untuk menerimanya.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F
PPPPTK Penjas dan BK | 20 3 Analisis mimpi. Sasaran dari penerapan teknik analisis mimpi
adalah membuka material tidak disadari dan memberi klien insight atas problem-problem yang tidak terselesaikan.
4 Analisis dan interpretasi resisten. Resisten menunjuk pada segala idea, sikap, perasaan, atau tindakan, yang memelihara
status quo, yang menghalangi kemajuan proses konseling dan mencegah klien dari pengungkapan kmaterial yang tidak
disadari. Sasaran dari penerapan interpretasi atas resisten adalah membantu klien menyadari alasan-alasan resistensi
yang terjadi pada klien sehingga klien mampu menghadapinya. 5 Analisis dan interpretasi transferen. Sasaran yang hendak
dicapai dari penerapan analisis transferen adalah membantu klien mencapai peningkatan kesadaran dan perubahan
kepribadian.
5. Keterbatasan dan keunggulan