Saran SIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, untuk mengembangkan gagasan dalam rangka meningkatkan kematangan karier siswa, akan diberikan saran antara lain: 1. Bagi Siswa Peneliti berharap agar siswa terus mempertahankan kematangan karier yang mereka miliki sehingga mereka mampu membuat keputusan karier yang tepat dan susai dengan dirinya. 2. Bagi Guru BK Peneliti berharap untuk terus membimbing siswa agar lebih memahami pentingnya membuat perencanaan masa depan untuk mematangkan keputusan kariernya. 3. Bagi Peneliti Peneliti berharap untuk peneliti yang akan datang semoga dapat lebih baik lagi dalam mengembangkan kematangan karier siswa dengan menggunakan metode mengajar yang lebih kreatif. 109 DAFTAR PUSTAKA Alin Kurtisa Anjar. 2013. Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Bermain Peran Tentang Jenis Pekerjaan untuk Meningkatkan Pemahaman Karier Peserta Didik. Diambil pada tanggal 23 Januari 2015, dari httpjurnal.fkip.uns.ac.idindex.phpcounsiliumarticleview3215. Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin. 2011. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hidayat dan Aip Badrujaman. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dalam Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Indeks. Kidd, M Jennifer. 2006. Understanding Career Counseling: Theory, Research, and Practice . India: Sage. Masidjo, Idn. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Punch, Renee. 2008. Career Development of Deaf and Hard of Hearing Adolescents: Career Decision-making, Career Maturity, and Perceived Career Barriers . Germany: Aktiengesellschaft, Muller and Landstr, Dudweiler. 125 a, 66123 Saarbrucken. Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variable-variable Penelitian. Bandung: Alfabeta. Silvanus Sri Bahagya. 2007. Deskripsi Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 20062007 . Diambil pada tanggal 9 Januari 2015. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Taniredja, Tukiran, Faridli, Efi Miftah dan Sri Harmianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif . Bandung: Alfabeta. Winkel dan Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. LAMPIRAN 1 Satuan Pelayanan Bimbingan Lampiran 1.1 DAFTAR PRESENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 20142015 Prog. Keahlian : Teknik Komunikasi Jaringan TKJ Kelas : 2 No Nama LP 1 Avi Andrian L 2 Angga Permana Hermawan L 3 Aprilia Ayu Arifka P 4 Aryati Muslikhah P 5 Auldi Putra Hasibuan L 6 Ayu Dyah Sukmawati P 7 Bagas Hanantyo Wibowo L 8 Bondan Pamungkas L 9 Catur Agus Pamungkas L 10 Fani Alfianta L 11 Faris Rahmadi L 12 Fathoni Putra L 13 Hendra Teguh L 14 Hendrikus Adi Setyo Nugroho L 15 Ika Putri Wulandari P 16 Khas Triyana L 17 Latief Indrajaya L 18 Luqyani Putri Afifah P 19 M Arif Nur Abdillah L 20 M. Rifqi Azis L 21 M Sholeh Arif Susilo L 22 Nanda Atika Prihastuti P 23 Nanda Yunianto L 24 Putri Intan Kumala L Lampiran 1.2 Satuan Pelayanan Bimbingan SPB Siswa Kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta No Keterangan 1. TopikPokok Bahasan Informasi Pekerjaan 2. Bidang Bimbingan Bimbingan Karier 3. Jenis Pelayanan Bimbingan Klasikal 4. Fungsi Layanan Pemahaman, pemeliharaan, pengembangan. 5. Standar Kompetensi Siswa mampu mengidentifikasi pekerjaan yang disukaiya. 6. Kompetensi Dasar Agar siswa dapat mengupayakan tindakan-tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan yang disukainya. 7. Indikator a. Siswa mampu mengidentifikasi pekerjaan menurut bidangnya. b. Siswa mampu mengidentifikasi beberapa pekerjaan yang disukaidiminatinya. c. Siswa mampu meninjau apa saja yang perlu dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan yang disukainya. 8. Sasaran Pelayanan Siswa kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta 9. Materi Pelayanan a. Mengidentifikasi bermacam-macam pekerjaan menurut bidangnya. b. Mengidentifikasi pekerjaan yang diminatinya. 10 Metode Pembukaan, penjelasan materi, tanya jawab, dinamika kelompok, refleksi dan evaluasi, dan penguatan. 11. Tempat Penyelenggaraan Ruang multimedia SMK Piri 1 Yogyakarta 12. Waktu 45 menit 13. Penyelenggara Dyah Ayu Novitasari 14. Alat Alat tulis, lembar kegiatan siswa dan angket kematangan karier. 15. Evaluasi a. Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? b. Bagaiama cara mengembangkan dan memanfaatkan apa yang Anda dapatkan dari kegiatan ini? 16. Rencana Tindak Lanjut Dalam pertemuan berikut akan dicek apakah siswa mampu menyebutkan beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan yang disukainya. 17. Catatan Khusus - 18. Sumber Daftar Pustaka Buku paket IV Bimbingan Karier Sutiksna, Agus. 1988. Bimbingan Karier dengan Lembar Kegiatan Siswa LKS untuk Kelas 3 SMA . Klaten: Intan Pariwara. Kegiatan Pelayanan Bimbingan Karier No Kegiatan Keterangan Waktu 1. Pembukaan Kegiatan diawali dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa. Kemudian peneliti mengucapkan salam, “Selamat Pagi” dan sedikit berbasa-basi seperti menanyakan kabar siswa, “Bagaimana kabarnya?”. 5 menit 2. Penjelasan Materi Peneliti menyampaikan materi bimbingan karier mengenai bidang pekerjaan dan jabatan, yaitu: a. Mengidentifikasi bermacam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya. b. Mengidentifikasi pekerjaan yang diminatinya. 10 menit 3. Dinamika Kelompok Melakukan diskusi kelompok. 10 menit 4. Penugasan Peneliti menyebarkan lembar kegiatan siswa LKS dan meminta siswa untuk segera mengisi LKS tersebut. Sebelum dikumpulkan kembali kepada peneliti atau mitra kolaboratif, peneliti meminta salah satu kelompok untuk membacakan hasil pekerjaannya. 10 menit 5. Evaluasi c. Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? d. Bagaiama cara mengembangkan dan memanfaatkan apa yang Anda dapatkan dari kegiatan ini? 5 menit 6. Penutup Peneliti menyebarkan angket kematangan karier dan meminta siswa segera mengisi dan mengumpulkan kembali angket tersebut kepada peneliti atau mitra kolaboratif. Setelah itu secara singkat peneliti meringkas dari awal hingga akhir proses kegiatan bimbingan. Peneliti juga meminta beberapa siswa untuk menceritakan pengalamanya setelah mengikuti bimbingan karier pada pertemuan kali ini. Setelah itu peneliti juga menyampaikan harapannya kepada siswa. Sebagai penutup peneliti mengucapkan terima kasih dan salam. 5 menit Memeriksa dan menyetujui Guru Pembimbing Dra. Sudarti Yogyakarta, 12 Juli 2014 Penyelenggara Dyah Ayu Novitasari NIM. 101114089 Lampiran 1.3 Handout Bidang-bidang Pekerjaan dan Jabatan A. Pengelompokan macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya: 1. Teknik dan industri, misalnya: montir, masinis, penerbang, pemborong, arsitek, insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan. 2. Niaga, misalnya: akuntan, penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan, dan pengusaha asuransi. 3. Perkantoran, misalnya: sekretaris, penyusun statistik, kasir, programer komputer, dan resepsionis. 4. Pelayanan masyarakatjasa, misalnya: apoteker, dokter, perawat, guru, hakim, jaksa, notaris, pramugari, kapster, petugas hotel, tentara, polisi, petugas pemerintahan, pekerja sosial, perencana mode, penari, pencipta lagu, bintang film, pragawati, pengarang, wartawan, penyiar radiotelevisi, dan guide. 5. Pekerja di lapangan pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, arkeologi, misalnya: dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala, dan botanis. B. Atas dasar kesukaan seseorang dapat disebutkan sejumlah bidang pekerjaan dan jabatan menurut golongan minat, yaitu apakah orang lebih suka berurusan dengan orang, benda atau idegagasan. 1. Berurusan dengan orang, misalnya: pramugari, perawat, dokter, wartawan, manajer, polwan, psikolog, psikiater, guru, pekerja sosial, resepsionis, pramuniaga toko, karyawati hotel, agen biro travel, dan konselor sekolah. Semua pekerjaan ini menuntut kemampuan untuk bergaul dengan orang secara luwes dan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan sepekerjaan. 2. Berurusan dengan bendabarang, misalnya: insinyur, penata perpustakaan, karyawan bank, peneliti di laboratorium kimia atau fisika, asisten laboratorium rumah sakit, karyawan kantor pos, sekretaris, akuntan, arsitek, penata rambut, pelukis, dan ahli foto. Semua pekerjaan ini menuntut kemampuan untuk berkonsentrasi dan bekerja sendiri serta berpikir kreatif. 3. Berurusan dengan idegagasan, misalnya: pengarang, ahli ekonomi, pengacara, hakim, dosen di perguruan tinggi. Semua pekerjaan ini menuntut kemampuan untuk berpikir dalam, untuk bertahan menghadapi tantangan, dan untuk bertukar pikiran dengan rekan-rekan sepekerjaan. C. Untuk memprakirakan apakah kita akan cocok di jabatan tertentu, perlu ditinjau hal-hal sebagai berikut: 1. Ideal hidup sebagai pedoman dan pegangan pokok, misalnya seorang perawat akan berbahagia karena memang berideal melayani kebutuhan orang lain berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan. 2. Cita-cita dalam bekerja, yang merupakan perwujudan konkret dari ideal hidup, misalnyalnya baik guru maupun perawat melayani kebutuhan orang lain, tetapi yang satu di bidang pendidikan dan yang lain di bidang perawatan kesehatan. Winkel hal. 750 Lampiran 1.4 Lembar Kegiatan Siswa Isilah format dibawah ini dengan memilih lima 5 jenis pekerjaan yang Anda minati Nama : Kelas : HariTanggal : No. Jenis Pekerjaan Alasan Jenis Keterampilan yang Diperlukan LatihanKursus Pendidikan 1 2 3 4 5 Setelah Anda memilih lima jenis pekerjaan yang Anda minati, kemudian tentukan satu 1 jenis pekerjaan saja yang benar-benar Anda minati saat ini. No. Jenis Pekerjaan Hal-hal yang Perlu Ditinjau 1 Ideal hidup Cita-cita dalam bekerja Minat dalam bekerja Kemampuan otakbakat khusus Persiapan khusus Prospek masa depan Lampiran 1.5 Satuan Pelayanan Bimbingan SPB Siswa Kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta No Keterangan 1. TopikPokok Bahasan Hambatan dan Cara Mengatasinya 2. Bidang Bimbingan Bimbingan Karier 3. Jenis Pelayanan Bimbingan Klasikal 4. Fungsi Layanan Pemahaman, pemeliharaan, pengembangan. 5. Standar Kompetensi Siswa mampu memahami dirinya, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. 6. Kompetensi Dasar Agar siswa dapat menemukan hambatan-hambatan yang disebabkan oleh faktor dirinya dan faktor lingkungannya serta dapat mengatasi hambatan tersebut. 7. Indikator d. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang ada dalam diri dan lingkungan. e. Siswa mampu mengidentifikasi hambatan-hambatan apa saja yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan dirinya. f. Siswa mampu mengidentifikasi bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut. 8. Sasaran Pelayanan Siswa kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta 9. Materi Pelayanan c. Mengidentifikasi faktor-faktor yang ada dalam diri dan lingkungan. d. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan dirinya. e. Mengidentifikasi bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut. 10 Metode Pembukaan, pementasan sosiodrama drama, penjelasan materi, tanya jawab, dinamika kelompok, penugasan, refleksi dan evaluasi, dan penguatan. 11. Tempat Penyelenggaraan Ruang kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta 12. Waktu 45 menit 13. Penyelenggara Dyah Ayu Novitasari 14. Alat Alat tulis, lembar kegiatan siswa, dan angket kematangan karier. 15. Evaluasi a. Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? b. Bagaimana cara mengembangkan dan memanfaatkan apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? 16. Rencana Tindak Lanjut Dalam pertemuan berikut akan dicek apakah siswa mampu memahami dirinya, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. 17. Catatan Khusus - 18. Sumber Daftar Pustaka Buku paket IV Bimbingan Karier Sutiksna, Agus. 1988. Bimbingan Karier dengan Lembar Kegiatan Siswa LKS untuk Kelas 3 SMA . Klaten: Intan Pariwara. Kegiatan Layanan Bimbingan No Kegiatan Keterangan Waktu 1. Pembukaan Kegiatan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa. Kemudian peneliti mengucapkan salam dan sedikit berbasa-basi menanyakan kabar siswa seperti, “Selamat Pagi” dan “Bagaimana kabarnya?”. Sebelum peneliti menyampaikan topik bimbingan, terlebih dahulu peneliti mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Peneliti juga menyampaikan harapannya agar siswa dapat bekerjasama kembali pada pertemuan kali ini. Selain itu, peneliti juga meminta kepada siswa yang bertugas untuk mementaskan drama agar lebih serius agar siswa yang lainnya dapat menerima makna dari cerita drama tersebut. Sebelum pementasan drama dimulai, peneliti meminta siswa untuk duduk melingkar bersama dengan anggota kelompoknya. Setelah itu, peneliti menyampaikan inti cerita drama dan menyebutkan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Peneliti mencoba menawarkan kepada siswa, “Apakah ada yang ingin dengan suka rela mau mementaskan drama ini?”. Kemudian ada salah satu kelompok yang terdiri dari siswa laki-laki maju ke depan. 5 menit 2. Pementasan Drama Cerita drama pada pertemuan ini menceritakan tentang lima orang yang tidak saling mengenal. Mereka bertemu dengan tidak sengaja di suatu tempat dan saling bercerita tentang penglamannya saat bekerja. 15 menit 3. Penjelasan Materi Peneliti menyampaikan materi bimbingan. Peneliti hanya mengulas kembali cerita drama yang baru saja dipentaskan untuk dijadikan materi, seperti: a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang ada dalam diri dan lingkungan. b. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan dirinya. c. Mengidentifikasi bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut. 5 menit 4. Dinamika Kelompok Melakukan diskusi kelompok 5 menit 5. Penugasan Peneliti menyebarkan lembar kegiatan siswa LKS dan meminta siswa untuk segera mengisi LKS tersebut. Sebelum dikumpul kembali kepada peneliti atau mitra kolaboratif, peneliti meminta salah satu kelompok untuk membacakan hasil pekerjaannya. 5 menit 6. Evaluasi a. Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? b. Bagaimana cara mengembangkan dan memanfaatkan apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? 5 menit 7. Penutup Peneliti menyebarkan angket kematangan karier dan meminta siswa untuk segera mengisinya. Angket yang sudah diisi kemudian dikumpulkan kembali kepada penleiti atau mitra kolaboratif. Setelah itu, secara singkat peneliti menyampaikan ringkasan kegiatan dari awal hingga akhir proses kegiatan bimbingan karier. Peneliti juga meminta beberapa siswa untuk menyampaikan pengalamannya setelah mengikuti kegiatan bimbingan karier. Setelah itu peneliti menutup kegiatan dengan mengucapkan terima kasih dan salam. 5 menit Memeriksa dan menyetujui Guru Pembimbing Dra. Sudarti Yogyakarta, 15 Juli 2014 Penyelenggara Dyah Ayu Novitasari NIM. 101114089 Lampiran 1.6 SKENARIO SOSIODRAMA 1 Saat itu hujan turun, sambil menunggu hujan reda Vanda dan Sinta mampir ke warung yang ada di pinggir jalan. Kemudian seorang pria yang bernama Dani datang ke warung yang sama. Vanda : Kamu mau makan apa Sin? Sinta : Minum aja deh. Milo hangat ya, Bu. Vanda : Saya mau mie rebusnya satu dan teh hangat. Ibu Penjual : Iya, Non. Dani : Permisi, saya mau pesan kopi panas satu. Ibu Penjual : Iya, Mas. Dani : Permisi.. Dani mengambil roti yang ada di depan Vanda Tiba-tiba Sinta melihat Dani Sinta : Pulang kerja, Mas. Dani : Enggak, saya baru cari kerja. Vanda : Mau cari kerja apa? Dani : Apa aja yang penting saya nggak nganggur. Sinta : Kalau mau masukin lamaran di tempat kerja saya. Vanda : Iya, Mas. Setahuku di tempat kerja kita baru membutuhkan karyawan. Sinta : Oya.. perkenalkan nama saya Sinta. Dani : Dani. Vanda : Vanda. Dani : Memang kalian kerja di mana? Vanda : Di Matahari Mall. Sinta : Setahuku ada lowongan di bagian kasir. Vanda : Iya, Mas. Dani : Wah saya nggak suka kerja yang ada hitungan-hitungannya mbak. Vanda : Kalau boleh tau, dulu lulusan apa? Dani : SMK jurusan Teknik Mesin. Sinta : Wah pantes nggak mau kerja di bagian kasir. Sudah masukin lamaran ke mana saja mas? Dani : Tadi saya baru masukin lamaran di Mirota Kampus. Vanda : Looh ko nggak di Astra Motor atau pekerjaan lain yang berkaitan dengan mesin? Dani : Gajinya sedikit, Mbak. Vanda dan Sinta tertawa mendengar alasan Dani. Tiba-tiba datang Triana dan Toni. Mereka adalah sepasang kekasih Toni : Bu, pesan teh hangat dan kopi panas ya. Ibu Penjual : Iya, Mas. Tempat duduk mereka tidak jauh dari tempat duduk Vanda, Sinta, dan Dani. Tidak sengaja Toni mendengar perbincangan mereka bertiga. Toni : Maaf, Mas. Boleh pinjam korek? Dani : Oh iya mas silahkan. Toni : Makasih, Mas. Dani : Oke. Toni : Lagi nyari kerja, Mas? Dani : Iya nih. Ada info? Toni : Wah saya juga baru nyari kerja. Dani : Dulu kerja di mana? Toni : Di Cafe. Dani : Kenapa pindah kerja? Toni : Biasa, gajinya sedikit. Dani : Sama. Saya juga keluar karna gajinya sedikit. Saya juga merasa bosan. Toni : Iya, saya juga merasa bosan. Saya sudah lama bekerja di tempat itu, tapi saya merasa tidak ada peningkatan. Ini cewek saya juga lagi cari kerja. Dani : Kalau mau kerja di tempat Vanda dan Sinta, Mas. Triana : Kerja di mana mbak? Vanda : Di Matahari Mall, kalau cewek banyak lowongan mbak. Bisa masuk di SPG dan kasir. Triana : Tapi saya belum punya pengalaman kerja, mbak? Sinta : Di coba aja dulu, mbak. Buat pengalaman. Vanda : Tapi sebenarnya saya juga ingin mencari pekerjaan yang lebih baik, tapi masih ragu- ragu. Sinta : Yaa disyukurin, Van. Daripada jadi pengangguran. Vanda : Iya, Sin. Seandainya saya keluar dari pekerjaan saat, kemudian saya langsung dapat pekerjaan yang lebih baik. Pasti menyenangkan. Triana : Iya, kalau dapat yang lebih baik. Toni : Kalau enggak. Malah jadi pengangguran yang nggak punya penghasilan. Sinta : Kamu dulu lulusan mana? Triana : Saya lulusan SMA dan sekarang masih kuliah. Sinta : Oh masih kuliah. Ko pengen kerja? Apa nggak repot? Triana : Yaa mau gimana lagi mbak. Saya nggak mau ngerepotin orang tua terus. Vanda : Dulu waktu saya masih SMA, saya juga kerja part time. Sulit, Mbak. Nggak bisa fokus sama pendidikan. Triana : terlihat bingung Lampiran 1.7 Lembar Kegiatan Siswa Setelah Anda menyaksikan pementasan drama tersebut, diskusikan bersama teman kelompok Anda: 1. Sebutkan faktor-faktor yang muncul dari dalam dan luar diri Vanda, Sinta, Triana, Dani, dan Toni yang dapat mempengaruhi mereka saat membuat keputusan karier? 2. Sebutkan hambatan-hambatan yang dialami oleh Vanda, Sinta, Triana, Dani, dan Toni saat membuat keputusan kariernya? 3. Jika Anda mengalami hal yang sama dengan tokoh-tokoh pada cerita drama tersebut. Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut? 4. Buatlah kesimpulan diskusi. Lampiran 1.8 Satuan Pelayanan Bimbingan SPB Siswa Kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta No Keterangan 1. TopikPokok Bahasan Merencanakan Masa Depan 2. Bidang Bimbingan Bimbingan Karier 3. Jenis Pelayanan Bimbingan Klasikal 4. Fungsi Layanan Pemahaman, pemeliharaan, pengembangan. 5. Standar Kompetensi Siswa mampu merencanakan masa depan, sehingga dapat menemukan karier dan kehidupannya. 6. Kompetensi Dasar Agar siswa dapat merencanakan sehubungan dengan keputusan pilihan karier dan kehidupannya. 7. Indikator g. Siswa mampu mengidentifikasi informasi tentang dirinya. h. Siswa mampu membuat alternatif pilihan karier. i. Siswa mampu membuat keputusan dan merencanakan masa depan. 8. Sasaran Pelayanan Siswa kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta 9. Materi Pelayanan f. Mengidentifikasi informasi tentang dirinya seperti gaya hidup dan pemahaman akan sikap diri. g. Membuat alternatif pilihan karier. h. Membuat keputusan dan merencanakan masa depan. 10 Metode Pembukaan, pementasan sosiodrama, penjelasan materi, tanya jawab, dinamika kelompok, penugasan, refleksi dan evaluasi, dan penguatan. 11. Tempat Penyelenggaraan Ruang kelas XI TKJ SMK Piri 1 Yogyakarta 12. Waktu 45 menit 13. Penyelenggara Dyah Ayu Novitasari 14. Alat Alat tulis, lembar kegiatan siswa, dan angket kematangan karier. 15. Evaluasi c. Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? d. Bagaimana cara mengembangkan dan memanfaatkan apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? 16. Rencana Tindak Lanjut - 17. Catatan Khusus - 18. Sumber Daftar Pustaka Buku paket IV Bimbingan Karier Sutiksna, Agus. 1988. Bimbingan Karier dengan Lembar Kegiatan Siswa LKS untuk Kelas 3 SMA . Klaten: Intan Pariwara. Kegiatan Pelayanan Bimbingan No Kegiatan Keterangan Waktu 1. Pembukaan Kegiatan ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa. Kemudian peneliti mengucapkan salam dan sedikit berbasa-basi menanyakan kabar siswa seperti, “Selamat Pagi” dan “Bagaimana kabarnya?”. Sebelum peneliti menyampaikan topik bimbingan, terlebih dahulu peneliti mengajak siswa untuk mengulas kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Peneliti juga menyampaikan harapannya agar siswa dapat bekerjasama kembali pada pertemuan kali ini. Selain itu, peneliti juga meminta kepada siswa yang bertugas untuk mementaskan drama agar lebih serius agar siswa yang lainnya dapat menerima makna dari cerita drama tersebut. Sebelum pementasan drama dimulai, peneliti meminta siswa untuk duduk melingkar bersama dengan anggota kelompoknya. Setelah itu, peneliti menyampaikan inti cerita drama dan menyebutkan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Peneliti mencoba menawarkan kepada siswa, “Apakah ada yang ingin dengan suka rela mau mementaskan drama ini?”. Kemudian ada salah satu kelompok yang terdiri dari siswa laki-laki maju ke depan. 5 menit 2. Pementasan Drama Cerita drama pada pertemuan ini menceritakan tentang beberapa siswa yang asik mengobrol dengan guru BK. 15 menit 3. Penjelasan Materi Peneliti menyampaikan materi bimbingan. Peneliti hanyanya mengulas kembali cerita drama yang baru saja dipentaskan untuk dijadikan bahan materi bimbingan karier, seperti mengenai: a. Mengidentifikasi informasi tentang dirinya seperti gaya hidup dan pemahaman akan sikap diri. b. Membuat alternatif pilihan karier. c. Membuat keputusan dan merencanakan masa depan. 5 menit 4. Dinamika Kelompok Melakukan diskusi kelompok 5 menit 5. Penugasan Peneliti menyebarkan lembar kegiatan siswa LKS dan meminta siswa untuk segera mengisi LKS tersebut. Sebelum dikumpul kembali kepada peneliti atau mitra kolaboratif, peneliti meminta salah satu kelompok untuk membacakan hasil pekerjaannya. 5 menit 6. Evaluasi c. Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? d. Bagaimana cara mengembangkan dan memanfaatkan apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini? 5 menit 7. Penutup Peneliti menyebarkan angket kematangan karier dan meminta siswa untuk segera mengisinya. Angket yang sudah diisi kemudian dikumpulkan kembali kepada penleiti atau mitra kolaboratif. Setelah itu, secara singkat peneliti menyampaikan ringkasan kegiatan dari awal hingga akhir proses kegiatan bimbingan karier. Peneliti juga meminta beberapa siswa untuk menyampaikan pengalamannya setelah mengikuti kegiatan bimbingan karier. Setelah itu peneliti menutup kegiatan dengan mengucapkan terima kasih dan salam. 5 menit Memeriksa dan menyetujui Guru Pembimbing Dra. Sudarti Yogyakarta, 23 Juli 2014 Penyelenggara Dyah Ayu Novitasari NIM. 101114089 Lampiran 1.9 SKENARIO SOSIODRAMA 2 Eny dan Ana adalah siswa kelas XII di SMA Maju Lancar. Ketika jam istirahat mereka bersama-sama datang ke ruang guru BK. Mereka ingin berbincang-bincang bersama guru BK. Nama Percakapan Eny dan Ana Permisi, Pak. Selamat siang. Guru BK Oh ya silahkan masuk. Silahkan duduk. Ana Iya, Pak. Apa bapak sedang sibuk? Guru BK Oh tidak, kebetulan bapak sedang tidak sibuk. Ini sedang baca-baca buku saja. Bagaimana kabar kalian sekarang? Eny dan Ana Baik, Pak. Guru BK Tadi habis pelajaran apa? Eny dan Ana Em em ... Tadi habis pelajaran olahraga, Pak. Guru BK Gurunya siapa? Eny Pak Yuven. Guru BK Oh Pak Yuven. Guru baru dari Flores ya? Gimana gurunya asik? Eny dan Ana Asik, lucu lagi. Fery Permisi. Selamat siang, Pak. Guru BK Ya silahkan masuk. Oh Fery, silahkan duduk. Faery Ya, Pak. Terima kasih. Loh ada Eny dan Ana juga. Eny Iya, kebetulan sekali ya kita bertemu di sini. Guru BK Kalau bapak boleh tahu Fery ada keperluan apa datang ke ruangan bapak? Fery Mau ngobrol, Pak. Apa saya mengganggu? Guru BK Oh tidak. Bapak hanya sedang berbincang-bincang dengan Eny dan Ana. Bagaimana dengan Eny dan Ana? Eny Nggak papa, Pak. Ana Iya Guru BK Tadi habis pelajaran apa, Fer? Fery Matematika, gurunya galak banget. Guru BK Memang siapa gurunya? Fery Bu Willi, guru baru dari Flores. Eny Oh Bu Will. Iya memang dia itu galak ya. Guru BK Oh Bu Will yang satu daerah dengan Pak Yuven itu ya. Ana Iya, Pak. Bu Will itu kalau mengajar tidak jelas. Saya sering bingung dengan penjelasan Bu Will. Guru BK Lalu bagaimana dengan hasil ujian kemarin? Eny Bagus, Pak. Kalau saya mengalami peningkatan. Fery Iya, Pak. Saya juga, tapi ada satu pelajaran yang nilainya masih kurang. Pelajaran matematika itu, Pak. Ana Iya, saya juga sama dengan teman-teman, Pak. Alhamdulillah nilainya baik semua. Guru BK Bagaimana dengan persiapan kalian untuk menghadapi ujian nasional besok? Ana Kalau saya banyak mengikuti les di luar sekolah, Pak. Fery Saya belajar dari soal-soal ujian tahun lalu, Pak. Eny Iya, Pak. Saya sama dengan Fery. Saya sering belajar dari soal-soal ujian tahun lalu. Guru BK Bagus, rupanya kalian benar-benar sudah berusaha keras untuk menghadapi ujian nasional besok ya. Lalu setelah lulus SMA nanti kalian mau kuliah atau bekerja? Ana Nggak tahu, Pak. Bingung. Eny Iya, Pak. Saya juga bingung mau kuliah atau langsung bekerja saja. Fery Iya, Pak. Saya juga bingung makanya saya datang ke ruangan bapak. Guru BK Oh jadi kalian sedang merasa bingung dengan kelanjutan studi kalian, benarkah demikian? Eny, Ana, dan Fery Iya. Guru BK Bagaimana kalau kita melakukan konseling kelompok? Eny Konseling kelompok? Maksudnya bersama-sama gitu, Pak? Guru BK Iya, bagaimana? Apakah kalian bersedia? Eny dan Ana Bersedia. Guru BK Bagaimana Fery? Fery Boleh, Pak. Guru BK Baiklah, kalau begitu mari kita mulai. Dalam konseling kelompok ini kita harus membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan ini harus ditaati. Ana Seperti sebuah peraturan, Pak? Guru BK Iya, benar sekali. Bapak akan mengawali ya, ketika konseling berlangsung jika salah satu anggota ingin berpendapat atau ingin bertanya sebelumnya harus mengangkat tangan, bagaimana? Eny, Ana, dan Fery Setuju. Guru BK Lalu apalagi kesepakatannya? Fery Saya, Pak. Ketika salah satu teman berbicara yang lain harus mendengarkan dan ketika konseling berlangsung anggota dilarang bermain sendiri. Guru BK Iya, bagus. Bagaimana dengan yang lain? Eny dan Ana Setuju. Guru BK Ayo apalagi? Eny Saya, Pak. Karena apa yang nanti kita ceritakan bersifat pribadi sebaiknya kita saling menjaga rahasia. Jadi yang tahu hanya anggota kelompok saja. Fery dan Ana Setuju. Guru BK Iya, baik. Ayo Ana kira-kira kesepakatan apalagi? Ana Ini, Pak. Mengutamakan yang sudah siap bercerita. Jadi yang belum siap bercerita dilompati dulu, Pak. Jangan memaksa. Guru BK Baik. Bagaimana dengan yang lainnya? Eny dan Fery Setuju. Guru BK Baiklah, bapak akan mengulang kembali kesepakatan yang sudah dibuat. Pertama, Ketika kita ingin berpendapat atau bertanya sebaiknya kita mengangkat tangan terlebih dahulu. Kedua, kita harus benar-benar mendengarkan teman yang sedang berbicara, tidak boleh bermain-main sendiri. Ketiga, karena apa yang nanti kita ceritakan bersifat pribadi maka kita harus menjaga kerahasiaannya ya. Eny, Ana, dan Fery Iya. Guru BK Keempat, mengutamakan yang sudah siap bercerita dulu ya, jadi misalnya kalau Ana belum siap, maka Eny atau Fery dulu yang bercerita, pokoknya yang sudah siap dulu ya. Eny, Ana, dan Fery Iya, Pak. Guru BK Baiklah, mari kita masuk pada proses konseling. Sekarang siapa yang sudah siap untuk menceritakan apa yang ingin kalian ceritakan? Eny Saya, Pak. Kemarin setelah bapak memberikan bimbingan karir di kelas saya dan Ayu janjian mau ke ruangan bapak. Saya masih merasa bingung, Pak. Besok setelah lulus SMA mau kuliah atau langsung bekerja. Ana Iya, Pak. Saya juga masih bingung. Ketika saya ditanya orangtua tentang studi lanjut setelah lulus SMA, saya bingung mau jawab apa. Fery Iya, saya juga bingung. Apalagi ujian nasional sebentar lagi, tapi sampai sekarang saya belum punya rencana apapun berkaitan dengan studi lanjut. Guru BK Kalian merasa bingung dengan studi lanjut setalah lulus SMA, benarkah demikian? Eny, Ana, dan Fery Iya. Guru BK Kalau bapak boleh tahu apa yang benar-benar kalian inginkan setelah lulus SMA nanti? Ana Saya ingin kuliah, Pak. Melihat teman-teman banyak yang akan kuliah, saya jadi ingin kuliah. Selain itu dengan kuliah masa depan saya lebih terjamin, Pak. Karena lulusan sarjana lebih banyak dibutuhkan juga, Pak. Guru BK Iya, benar sekali. Kalau Ana mampu untuk melanjutkan kuliah sebaiknya memang lebih baik dilanjutkan sampai sarjana. Karena lulusan sarjana lebih menjanjikan masa depan yang lebih baik. Ana Iya, Pak. Tapi ada alasan lain yang membuat saya masih bingung mau kuliah atau kerja. Guru BK Kalau bapak boleh tahu alasan apa yang membuat Ana masih bingung? Ana Em em ... Bagaimana ya, Pak. Nanti saja. Guru BK Baiklah, siapa yang sudah siap? Fery atau Eny? Eny Saya, Pak. Kemarin setelah bapak memberikan bimbingan karir di kelas saya masih bingung dengan kelanjutan studi saya, Pak. Apalagi saya dari keluarga yang kurang mampu, tetapi saya ingin kuliah. Tapi ... Guru BK Tapi? Eny Tapi saya ragu, Pak. Melihat saya dari keluarga yang kurang mampu. Apalagi ayah saya sedang sakit keras. Guru BK Ayah Eny sedang sakit? Eny Iya, Pak. Guru BK Lalu kalau ayah sakit siapa yang bekerja? Eny Ibu saya, Pak. Ibu saya seorang PNS yang bekerja di Cilacap. Guru BK Di Cilacap? Lalu berapa bulan sekali ibu ke Jogja? Eny Hanya sebulan sekali, Pak. Guru BK Lalu Eny Nah itu, Pak. Selain karena ayah saya yang sedang sakit. Saya juga memiliki adik-adik yang masih sekolah. Bagaimana pun saya juga harus membantu membiayai adik-adik saya. Guru BK Jadi Eny merasa bingung karena ingin kuliah, tetapi Eny merasa orangtua Eny sudah tidak sanggup untuk membiayai jika Eny ingin lanjut ke perguruan tinggi. Eny Betul, Pak. Guru BK Bagaimana dengan Fery? Fery Kalau saya ingin kuliah tapi masih bingung mau di universitas swasta atau negeri. Sebenarnya Ayah saya menginginkan saya kuliah di Negeri saja karena biayanya murah. Guru BK Kalau bapak boleh tahu, Fery sendiri ingin kuliah di mana? Fery ISI Jogja, Pak. Saya ingin kuliah seni. Saya kan suka menggambar. Guru BK Apakah Ayah Fery tahu kalau Fery ingin kuliah di bidang seni. Fery Belum, Pak. Saya takut mengecewakan Ayah saya. Saya kan anak satu- satumya, tetapi harapan Ayah saya berbeda dengan keinginan saya. Guru BK Jadi saat ini Fery merasa bingung karena sebenarnya Fery ingin kuliah di bidang seni, benarkah demikian? Fery Iya, Pak. Nah sekarang giliran kamu, Na. Kamu kenapa masih bingung? Ana Begini, Pak guru dan teman-teman. Sebenarnya saya sedang hamil. Maafkan saya, Pak. LAMPIRAN 2 Lembar Observasi Siswa Lampiran 2.1 LEMBAR OBSERVASI KEMATANGAN KARIER SISWA Hari, Tanggal Topik No Situasi yang Diamati Obyek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

A. Respon Siswa