Validitas Uji Coba Alat

D. Uji Coba Alat

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan valid apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 1997. Berdasarkan pengertian tersebut, item-item yang tertera dalam instrumen penelitian harus bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh peneliti agar bisa dikatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi ialah derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur Sukardi, 2003. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari beberapa penilai yang kompeten expert judgement Azwar, 2012. Instrumen penelitian ini disusun sedemikan rupa oleh peneliti dan kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Konsultasi ini dimaksudkan untuk pemeriksaan secara menyeluruh dari instrumen yang disusun oleh peneliti. Nurgiyantoro 2009 mengatakan bahwa pemeriksaan ini juga bertujuan agar setiap item pernyataan yang dibuat secara logis tepat atau sesuai dengan konstruk kisi-kisinya. Pemeriksaan juga dilakukan oleh ibu L. Ratna Panditasari, S.Pd selaku guru bimbingan dan konseling yang bertugas di SMA Santo Mikael Sleman, dimana dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti tepat sasaran dan dapat digunakan untuk penelitian di SMA Santo Mikael Sleman. Kuisioner yang telah disusun, dikonsultasikan, dan telah siap kemudian dibawa untuk diujicobakan. Uji coba kuesioner ini dilakukan di SMA Santo Mikael Sleman dengan menggunakan subjek penelelitian yaitu seluruh peserta didik kelas XI Tahun Ajaran 20142015 sebanyak 47 peserta didik. Rincian daftar subjek yang melakukan uji coba terdapat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Daftar Jumlah Subjek Uji Coba Terpakai Kelas Jumlah XI IPA 21 XI IPS 26 Total 48 Selanjutnya peneliti menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solution SPSS 13.0 for Window, untuk memeriksa nilai validitas. Dalam perhitungan ini menggunakan metode korelasi Pearson Product Moment yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing subjek dengan skor masing-masing item. Menentukan valid dan tidaknya item kuesioner digunakan metode korelasi Pearson Product Moment dengan rumus : √ Keterangan : rxy : Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir N : Jumlah subjek X : Skor sub total kuesioner Y : Skor total butir-butir kuesioner XY : Hasil perkalian antara skor X dan skor Y Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut nantinya akan digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu valid dan tidak valid. Penentuan validitas item-item menggunakan patokan koefisien korelasi minimum 0,30. Menurut Azwar 2012 kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total menggunakan batasan 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi ≥ 0,30 dianggap valid. Sebaliknya item yang mencapai koefisien korelasi 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item tidak valid. Menurut Azwar 2012 apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25, sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil 12 item yang dinyatakan tidak valid dan 58 item yang dinyatakan valid. Jumlah item-item yang valid dan tidak valid terdapat pada tabel 5 yang terdapat pada halaman berikutnya. Tabel 5 Jumlah Item-Item yang Valid dan tidak Valid dalam Uji Coba Penelitian No Aspek Indikator F UF 1. Tugas dan kewajiban dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler a. Murid datang kesekolah sebelum pelajaran dimulai. 7, 25, 44 16, 34, 53, 62 b. Murid sudah siap menerima pelajaran sesuai dengan jadwal sebelum pelajaran itu dimulai. 38, 11, 8 27, 2, 19 c. Murid meninggalkan ruang kelas pada saat jam istirahat kecuali jika kondisi tidak mengizinkan, misalnya hujan. 23, 41, 69 37, 67 d. Murid diperbolehkan pulang ketika pelajaran telah selesai. 4, 57 3, 66, 47 e. Murid wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah. 14, 17, 6 58, 43, 65 f. Murid wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh sekolah. 21, 10, 40 33, 30, 50 g. Murid memperhatikan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah seperti : Kepramukaan, kesenian, Palang Merah Remaja PMR, dan sebagainya. 60, 31 20, 64 2. Larangan-larangan yang harus diperhatikan. a. Meninggalkan sekolah jam pelajaran tanpa izin dari kepala sekolah atau guru yang bersengkutan. 22, 59 29, 18 b. Murid memperhatikan tata tertib mengenai larangan merokok di sekolah. 24, 63 56, 12 No Aspek Indikator U UF c. Memakai aksesoris seadanya dan bersolek sejawarnya. 9, 28 15, 35 d. Murid memperhatikan mengenai kegiatan-kegiatan yang mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah. 42, 61 55, 36 3. Sanksi bagi murid. a. Murid menerima peringatan lisan secara langsung. 52, 54 32, 39 b. Murid menerima peringatan tertulis dengan tembusan orang tua. 13, 68 51, 70 c. Murid menerima sanksi dikeluarkan dari sekolah sementara. 46 26, 48 d. Murid menerima sanksi dikeluarkan dari sekolah. 45, 1 5, 49 Jumlah Item Tidak Valid 8 4 Jumlah Item Valid 26 32 Jumlah Total Item Valid 58 Catatan : Kode adalah item yang tidak valid

2. Reliabilitas