Faktor-faktor Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Di Sekolah

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, baiknya tingkat kesadaran para peserta didik terhadap tata tertib sekolah dapat dilihat dari terpenuhinya seluruh aspek-aspek tata tertib oleh para peserta didik. Para peserta didik diharapkan dapat memenuhi aspek-aspek kedisiplinan itu tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar melainkan secara sadar bahwa kedisiplinan merupakan hal yang penting bagi diri mereka masing-masing. Selain membahas mengenai pengertian kedisiplinan terhadap tata tertib sekolah, berikutnya akan dibahas secara mendalam mengenai fungsi, unsur-unsur, dan faktor-faktor dari kedisiplinan terhadap tata tertib yang ada di sekolah.

D. Faktor-faktor Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Di Sekolah

Pembentukan kedisiplinan pada diri peserta didik pastinya juga memiliki faktor-faktor yang mendukungnya. Ada beberapa faktor pembentuk kedisiplinan yang sangat penting dan perlu diperhatikan untuk perkembangan kedisiplinan dari para peserta didik. Menurut Tu’u 2004 menyebutkan bahwa ada beberapa faktor disiplin, yaitu sebagai berikut : 1. Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya, selain itu kesadaran diri menjadi motif kuat terwujudnya disiplin. 2. Pengikutan dan ketaatan sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan yang mengatur individunya. 3. Alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan. 4. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi, dan meluruskan yang salah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan. Faktor-faktor kedisiplinan juga dikemukakan lebih lanjut oleh Semiawan 2009 yaitu sebagai berikut : 1. Hubungan emosional yang kualitatif dan kondusif sebagai landasan untuk membentuk disiplin. 2. Keteraturan yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjalankan berbagai aturan. 3. Keteladanan yang berawal dari perbuatan kecil dalam ketaatan disiplin di rumah, seperti belajar tepat waktu. 4. Lingkungan yang berfungsi untuk pengembangan disiplin, baik lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. 5. Ketergantungan dan kewibawaan yang harus dimiliki oleh setiap guru dan orang tua untuk memahami dinamisme perkembangan anak. Faktor-faktor kedisiplinan tersebut harus diperhatikan untuk perkembangan sikap disiplin peserta didik. Diungkapkan dalam teori tersebut bahwa faktor-faktor kedisiplinan tersebut meliputi peraturan, hukuman, dan keajegan atau konsistensi. Dimana satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan memiliki tujuannnya masing-masing. Namun yang paling ditekankan dari faktor tersebut ialah konsistensi dari setiap faktor yang ada. Tanpa ada konsistensi maka kedisiplinan tidak akan tumbuh dengan baik dalam diri para peserta didik. 31

BAB III METODE PENELITIAN