Item-item tingkat kesadaran terhadap kedisiplinan tata tertib

didik mungkin masih merasa takut untuk mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Para peserta didik belum mengenal peneliti secara mendalam sehingga menyebabkan para peserta didik merasa ragu-ragu untuk menjawab kuesioner secara jujur dan terbuka.

2. Item-item tingkat kesadaran terhadap kedisiplinan tata tertib

sekolah yang tergolong rendah Berdasarkan hasil penelitian butir item tingkat kedisiplinan para peserta didik terhadap tata tertib sekolah terdapat 27 item atau 46,5 masuk dalam kategori sangat tinggi, 24 item atau 41,4 masuk dalam kategori tinggi, dan 7 item atau 12,1 masuk dalam kategori sedang. Item-item yang terdapat dalam kategori sangat tinggi dan tinggi menjelaskan bahwa para peserta didik sudah memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi terhadap tata tertib sekolah. Beberapa contoh kedisiplinan para peserta didik yang termasuk tinggi antara lain : para peserta didik pulang sekolah setelah waktu belajar mengajar di sekolah telah berakhir, tidak merokok di sekolah, dan tidak berusaha untuk melanggar tata tertib di sekolah agar bisa dihukum tidak masuk sekolah. Item-item yang termasuk dalam kategori sedang dapat disebut sebagai item yang terendah dalam penelitian ini. Item-item yang tergolong rendah ini mayoritas berada dalam aspek tugas dan kewajiban dalam kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Lebih spesifiknya item-item tersebut terdapat dalam indikator murid sudah siap menerima pelajaran yang akan berlangsung sebelum pelajaran tersebut dimulai dan murid meninggalkan ruang kelas pada saat jam istirahat kecuali jika cuaca tidak mengijinkan, misalnya hujan. Berdasrkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan item-item tersebut tergolong kedalam kategori yang rendah dikarenakan para peserta didik belum dapat menjalankan kedisiplinan terhadap tata tertib secara maksimal terutama pada item-item yang masuk pada aspek dan indikator yang telah dijelaskan sebelumnya. Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka dapat dilihat bahwa item yang termasuk kedalam item yang tergolong rendah diantaranya adalah : pertama, “Saya asik mengobrol mengenai hal-hal yang tidak penting dengan teman saya ketika jam pelajaran akan dimulai.” Rendahnya item tersebut dapat dikarenakan para peserta didik merasa malas untuk mengikuti pelajaran yang akan berlangsung sehingga mereka lebih memilih untuk berbincang-bincang dengan temannya daripada mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran yang akan berlangsung. Persiapan diri para peserta didik sebelum menerima pelajaran ini juga merupakan suatu bentuk kemandirian yang harus dapat dikembangkan sesuai dengan salah satu tujuan kedisiplinan menurut Rimm 2003 yaitu membantu anak untuk menjadi matang pribadinya dan mengembangkan diri dari sifat-sifat ketergantungan sehingga ia mampu berdiri sendiri atas tanggung jawab sendiri. Kedua, item yang berbunyi “Saya keluar kelas ketika pergantian jam pelajaran dan kembali ketika jam pelajaran telah dimulai.” Rendahnya item tersebut juga bisa terjadi karena alasan yang sama dengan item sebelumnya. Kedisiplinan para peserta didik dalam mnegikuti pelajaran yang akan berlangsung belum terbentuk dengan maksimal. Kesadaran diri para peserta didik untuk mempersiapkan diri mengikuti pelajaran belum dapat tumbuh dengan baik sehingga bimbingan mengenai kedisplinan masih sangat dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya dalam melatih kepribadian para peserta didik. Menurut Tu’u 2004 kedisiplinan berfungsi untuk melatih kepribadian, dimana sikap, perilaku, dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib, teratur, dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih. Ketiga, item yang berbunyi “Saya membaca materi mengenai pelajaran yan akan berlangusng sembari menunggu jam pelajaran dimulai.” Item tersebut tergolong rendah dikarenakan para peserta didik belum dapat mendisiplinkan dirinya dalam mempersiapkan proses belajar mengajar yang akan berlangsung. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya pada item pertama dan kedua, item ini lebih mempertegas bahwa para peserta didik masih belum dapat mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran yang akan berlangsung. Kemalasan dan kurangnya kesadaran dapat menjadi faktor utama kurangnya kedisiplinan para peserta didik untuk mempersiapkan dirinya dalam menempuh kegiatan belajar mengajar. Kedisiplinan tersebut memang perlu dilatih dan dibiasakan kepada para peserta didik, maka dari itu topik-topik bimbingan yang berkaitan dengan kedisiplinan terhadap tugas dan kewajiban para peserta didik di sekolah sangat dibutuhkan. Keempat, item yang berbunyi “Saya berkunjung ke perpustakaan ketika jam istirahat untuk membaca buku agar pengetahuan saya bertambah.” Rendahnya item tersebut dapat dikarenakan para peserta didik lebih memilih berbagai kegiatan lain yang bersifat non-edukatif untuk mengisi waktu istirahat mereka. Jam istirahat memang seharusnya digunakan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk menerima materi pelajaran berikutnya. Waktu istirahat seharusnya digunakan oleh para peserta didik untuk melakukan kegiatan di luar kelas sesuai dengan Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1441974 yang mengatakan bahwa para peserta didik meninggalkan ruang kelas pada saat jam istirahat kecuali jika cuaca tidak tidak mengizinkan, misalnya hujan. Kegiatan di luar kelas yang bisa dilakukan oleh peserta didik pada waktu istirahat antara lain menuju kantin untuk makan, menuju perpustakaan untuk membaca buku referensi, berdiskusi materi pelajaran dengan teman di taman, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menunjang para peserta didik dalam proses belajarnya, namun yang dapat dilihat pada item keempat ini para peserta didik belum dapat menggunakan waktu isitrahatnya untuk melakukan kegiatan yang menunjang proses belajarnya. Rendahnya item ini juga dapat menunjukkan bahwa para peserta didik masih belum dapat meningkatkan kesadarannya dalam menggunakan waktunya dengan baik dan disiplin untuk mengembangkan pengetahuan para peserta didik di sekolah.

C. Usulan Topik Mengenai Kesadaran Para Peserta Didik Terhadap