Rumah Singgah Caritas PSE Kerangka Pemikiran

dirinya mengidap HIVAIDS. Sehingga Odha akan lebih banyak lagi melakukan kegiatan- kegiatan positif dalam sisa hidupnya dan akan lebih bersyukur karena masih diberi kehidupan.

2.6 Rumah Singgah Caritas PSE

Caritas PSE adalah lembaga sosial kemanusian Keuskupan Agung Medan yang ikut terpanggil untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan anggota masyarakat yang rentan terhadap persoalan-persoalan sosial di Sumatera Utara. Caritas PSE bersinergi dengan lembaga-lembaga sosial kemanusiaan lainnya di Sumatera Utara untuk mengurangi kerentanan masyarakat dari permasalahan yang mereka hadapi . salah satu bentuk pelayanannya adalah Rumah Singgah Caritas. Rumah Singgah Caritas PSE adalah sebuah pusat informasi dan kegiatan Drop In Center yang bergerak dalam bidang pelayanan seputar narkotika, HIVAIDS. Kesehatan reproduksi bahkan persoalan psikologis. Rumah Singgah Caritas diresmikan pada 6 Agustus 2010 oleh Uskup Agung Mgr. DR. Anicetus.B.Sinaga OFM Cap. Tujuan Rumah Singgah Caritas PSE : 1. Meningkatkan akses informasi dan pelayanan kesehatan bagi pengguna narkotika yang hidup dalam resiko tinggi dan masyarakat umum. 2. Pusat informasi narkotika, HIV dan AIDS bagi warga kota Medan. 3. Pusat kegiatan komunitas peduli isu Narkoba, HIV dan AIDS untuk menjalin kerja sama dalam penanggulangan dampak buruk Narkoba, HIV dan AIDS.

2.7 Kerangka Pemikiran

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling Universitas Sumatera Utara ketergantungan, saling menghormati, saling mendengarkan dan saling mendukung antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain. Salah satu tempat terbaik merawat orang dengan HIVAIDS Odha adalah rumah, dikelilingi oleh orang-orang yang mencintainya. Banyak Odha dapat tetap hidup aktif untuk waktu yang lama tanpa harus di rumah sakit karena dukungan dan perawatan dari keluarga. Sebenarnya penyakit yang berhubungan dengan Odha biasanya akan cepat membaik, dengan kenyamanan rumah, dengan dukungan dari teman, keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Bahkan seseorang yang sudah mendekati tahap AIDS kritis mampu berubah menjadi HIV-positif berkat dukungan keluarga. Odha yang didukung keluarga biasanya akan lebih mudah untuk berbabur, menerima dan memberi informasi. Bahkan mereka mampu untuk menjadi pendidik sebaya bagi rekan-rekan mereka yang baru mengetahui status menjadi HIV-positif. Mental seorang Odha lebih mudah rapuh sebab Odha harus bisa menerima status dirinya, disini peran tanggung jawab keluarga sangat penting. Sebab keluarga dan Odha sendiri saling bekerja sama untuk memutuskan apa yang harus dilakukan, berapa banyak yang harus mereka perbuat, dan lapangan pertolongan tambahan dilakukan. Dengan menghadapi tantangan merawat Odha, keluarga dapat berbagi pengalaman yang memuaskan secara emosional, bahkan kegembiraan dengan orang yang dicintainya. Akan tetapi dukungan keluarga tidak menjadi patokan yang dominan untuk seorang Odha berfungsi secara sosial. Sebab, faktanya ada juga Odha yang mampu berfungsi sosial dengan baik walau dia telah ditolak bahkan dikucilkan oleh keluarganya. Mungkin diawal mereka sempat merasa rendah diri atau bahkan tidak dapat menerima keadaannya, tetapi dengan munculnya kesadaran dan semangat dalam diri mereka maka mereka pun memutuskan untuk berkarya dan berfungsi sosial yang baik. Dengan sikap membuka diri, Universitas Sumatera Utara menerima informasi dan mengetahui bagaimana proses penularan HIVAIDS dan pencegahannya kemudian memberi informasi tersebut kepada masyarat luas melalui jaringan yang telah dibentuk atau diikutinya. Dari sisi sudut pandang yang lain, terdapat juga Odha yang tidak mampu berfungsi sosial secara baik salah satu faktornya tidak terdapt dukungan dari keluarga. Terdapat mental seseorang yang lemah dan pasrah pada keadaan, seorang Odha yang tidak mampu atau tidak mau memberdayakan dirinya ke hal yang positif. Kebanyakan Odha seperti ini berasal dari kaum pemakai narkoba khusunya pengguna narkoba jarum suntik penasun. Mereka bahkan terus memakai narkoba walaupun sudah ada virus didalam tubuhnya, bahkan sesama pendidik sebaya telah mendekati sekaligus mencoba mengubah pola pikir mereka tetapi Odha yang seperti ini tetap menutup diri. Seorang pekerja sosial yang menangani Odha yang berasal dari golongan penasun harus memiliki kesabaran yang lebih karena pendekatan yang dilakukan dilakukan dengan bertahap. Jika hal itu dilakukan berhasil maka akan menghasilkan pendidik sebaya yang baru, apalagi Odha yang seperti ini lebih gampang untuk masuk dilingkungan para pecandu narkotika. Universitas Sumatera Utara Bagan Alur Kerangka Pemikiran Dukungan Keluarga : • Dukungan Penilaian : penyemangat, menyetujui ide-ide yang positif • Dukungan Instrumental : memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan sehari-hari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat sakit ataupun mengalami depresi yang dapat membantu memecahkan masalah. • Dukungan Informasional : keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi. • Dukungan Emosional : kehangatan, kepedulian dan empati Keberfungsian Sosial Odha : 1 Siap belajar dan menerima apa yang terjadi dalam tubuhnya 2 Mampu menanggapi permasalahannya sendiri, serta mendorong ikut terlibat dalam penanggulangan AIDS 3 Memperluas pemerolehan dukungan dan perawatan di tingkat lokal 4 Bekerja sama dengan dokter untuk mengatasi HIV dalam segala keterbatasan obat-obatan 5 Menjaga pola makan, hidup bersih dan sehat 6 Teratur dalam mengikuti terapi pengobatan ARV 7 Melakukan pekerjaan sehari-hari 8 Belajar mengenai pengobatan HIV 9 Berani mengambil keputusan sendiri 10 Menjadi pendidik sebaya peer educator bagi sesama Odha 11 Meningkatkan pemerolehan obat-obatan HIVAIDS 12 Menegakkan hak asasi manusia 13 Mampu bekerja untuk mencari finansial sendiri 14 Odha berintegrasi dengan keluarga Universitas Sumatera Utara

2.8 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Recovery Center Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

4 140 168

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 42 156

Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan

0 56 101

Konsep Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Medan

9 94 199

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh - Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 13 49

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Respon 2.1.1. Pengertian Respon - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 11