4. Bekerja sama dengan dokter untuk mengatasi HIV dalam segala keterbatasan obat-
obatan 5.
Menjaga pola makan, hidup bersih dan sehat 6.
Teratur dalam mengikuti terapi pengobatan ARV 7.
Melakukan pekerjaan sehari-hari 8.
Belajar mengenai pengobatan HIV 9.
Berani mengambil keputusan sendiri 10.
Menjadi pendidik sebaya peer educator bagi sesama Odha 11.
Meningkatkan pemerolehan obat-obatan HIVAIDS 12.
Menegakkan hak asasi manusia 13.
Mampu bekerja untuk mencari finansial sendiri 14.
Odha berintegrasi dengan keluarga
5.4.1 Siap belajar dan menerima apa yang terjadi dalam tubuhnya Tabel 5.23
Distribusi Responden Berdasarkan Perasaan Awal Tahu Status
No Perasaan Awal Frekuensi
Persentase 1.
2. SedihKecewa
Biasa Saja 42
8 84
16 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.23 menunjukkan 84 Odha merasa sedih atau kecewa disaat tahu
statusnya, ini terjadi diawal sehingga keadaan mereka diawal sempat menurun tetapi berkat dukungan keluarga yang menerima dan peduli perasaan sedih atau kecewa itu bisa terhapus
secara perlahan. Sedangkan bagi Odha yang 16 merasa biasa saja saat mengetahui statusnya karena mereka sering melakukan perilaku berisiko sehingga mereka pasti tahu apa
Universitas Sumatera Utara
yang mereka terima walau belum cek darah. Odha yang berjenis kelamin laki-laki lebih siap untuk menerima status dan tidak terlalu kecewa saat mengetahui awal statusnya.
Secara umum jika Odha bukan hanya menderita sakit secara fisik saja melainkan psikis juga sehingga pemulihan yang dibutuhkan bukan hanya medis tetapi pemulihan
kejiwaan juga perlu. Karena perasaan Odha lebih rentan untuk menurun daripada mereka yang sehat.
Tabel 5.24 Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Tahu Status
No Lamanya Status Frekuensi
Persentase 1.
2. Diatas 1 Tahun
Dibawah 1 Tahun 32
18 64
36 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.24 menunjukkan jika 64 Odha sudah terinfeksi HIV lebih dari atau
diatas 1 tahun, bahkan menurut pengakuan beberapa Odha dahulu mereka sempat ke tahap AIDS tapi berkat kemauan dari diri sendiri untuk sembuh dan dukungan keluarga sekaligus
orang terdekat akhirnya mereka kembali ke tahap HIV tampak sehat seperti orang normal. Sedangkan yang baru tahu status atau statusnya dibawah 1 tahun ada sekitar 36, mereka
dalam perjuangan untuk tetap sehat dan mencoba bertahan untuk hidup lebih lama lagi. Selama penelitian yang saya lakukan terdapat Odha yang tahu status dibawah 1 tahun usianya
relatif masih muda, mereka masih berumur 35 tahun kebawah dan dominan berjenis kelamin laki-laki. Bisa dibilang Odha yang ditahap ini karakteristiknya masih tertutup, kondisi fisik
juga masih lemah karena masih dalam proses tahap pemulihan dari penyakit penyertanya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.25 Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Merasa Putus Asa
No Pernah Atau Tidak Putus Asa Frekuensi
Persentase 1.
2. Pernah
Tidak 42
8 84
16 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.25 menunjukkan 84 Odha pernah merasa putus asa saat menghadapi
virus yang ada dalam tubuhnya, apalagi jika Odha tersebut sempat merasakan kekecewaan kemungkinan rasa putus asa itu semakin besar. Merasa putus asa disini buka berarti mereka
pasrah akan keadaan karena pengobatan semakin maju sehingga Odha makin terus bangkit dalam pemulihannya. Bagi yang sudah tahu bagaimana proses penularan dan pencegahan
HIV maka Odha tersebut tidak akan merasa putus asa menunjukkan 16 Odha yang tidak putus asa. Apalagi ditambah dengan dukungan dari keluarga sehingga Odha akan
menganggap hidupnya berjalan seperti biasa dan teratur untuk minum obat dan menjaga kesehatannya.
Tabel 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Sebelumnya Tahu Informasi HIVAIDS
No Tahu atau Tidak Tahu Frekuensi
Persentase 1.
2. Tahu
Tidak Tahu 28
22 56
44 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.26 menunjukkan 44 Odha pada awalnya belum tahu informasi
HIVAIDS, karena dirasa mereka masih sehat jadi belum ada keinginan atau kepedulian
Universitas Sumatera Utara
mencari informasi HIVAIDS, fakta lainnya karena mereka juga tinggal didaerah pedesaan sehingga tidak mendapat informasi HIVAIDS. Bagi Odha yang tahu informasi HIVAIDS
ada sekitar 56 tetapi mereka hanya tahu begitu saja tidak mengetahui pasti penularan dan pencegahan HIV sehingga mereka bisa terinfeksi HIV. Yang tahu begitu saja tentang
informasi HIV biasanya dari media massa baik yang mereka tonton, baca ataupun dengar.
Tabel 5.27 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membaca Buku
No Frekuensi Membaca Buku Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
Sering Jarang
Tidak Pernah 7
39 4
14 78
8 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.27 menunjukkan jika 78 Odha sudah membaca buku tentang
HIVAIDS tetapi jarang membacanya diakibatkan karena kesibukan Odha tersebut. Sedangkan 14 Odha sering membaca buku tentang HIVAIDS, bisa dibilang karena Odha
ini bergerak di isu HIVAIDS sehingga menuntut mereka untuk membaca buku HIVAIDS karena harus memberi informasi yang benar kepada masyarakat. Membaca buku tentang
informasi HIVAIDS merupakan hal yang sangat penting bagi seorang Odha. Kegiatan ini bisa menambah pengetahuan Odha dalam menjaga kesehatan dan pola hidupnya. Apalagi jika
Odha ingin berumah tangga atau telah berumah tangga maka informasi yang lebih tentang HIVAIDS sangatlah penting agar anak ataupun pasangannya tidak tertular.
Universitas Sumatera Utara
5.4.2 Mampu menanggapi permasalahan sendiri, serta mendorong ikut terlibat dalam penanggulangan HIVAIDS
Tabel 5.28 Distribusi Responden Berdasarkan Menyikapi Hidup sehari-hari
No Menyikapi Hidup Frekuensi
Persentase 1.
2. Semangat
Biasa Saja 45
5 90
10 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.31 menunjukkan jika 90 Odha menyatakan jika mereka semangat
untuk menjalani hidup, semangat hidup sangat dibutuhkan oleh Odha. Jika pun mereka tidak semua mendapat semangat dari orang lain tetapi ada kemauan dari diri sendiri untuk tetap
semangat. Karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat juga. Bahkan setiap pasangan Odha selalu menyemangati pasangannya, dari perhatian yang kecil sampai ke
perhatian yang besar. Perhatian yang kecil misalnya mengingatkan untuk teratur minum obat. Ada 10 Odha lainnya tidak semangat menjalani hidup karena sudah terikat dengan
kecanduannya memakai narkoba, dan ada lagi yang tidak semangat karena baru tahu status jika dia seorang Odha. Odha yang biasa saja menjalani hidupnya biasanya sudah pasrah
dengan keadaan, minimnya pengetahuan tentang HIVAIDS yang mereka miliki.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29 Distribusi Responden Berdasarkan Menggunakan Jasa Orang Lain
No Penggunaan Jasa Orang Lain Frekuensi
Persentase 1.
2. Menggunakan
Tidak Menggunakan 5
45 10
90 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.29 bahwa 90 Odha tidak menggunakan jasa orang lain saat mereka
dirawat, mereka dirawat oleh keluarganya sendiri selama sakit. Sedangkan 10 lainnya dirawat oleh orang LSM beberapanya saat dia sakit, dan yang lainnya didampingi oleh teman
dekatnya. Odha yang dirawat oleh LSM ataupun teman dekatnya biasanya Odha yang tidak memberi tahu statusnya pada keluarga. Kebanyakan Odha yang dirawat dirumah sakit lebih
senang dirawat oleh keluarganya, karena jika keluarga yang merawat pasti akan mendapat perhatian dan dukungan yang lebih. Keuntungan lainnya jika dirawat oleh keluarga maka
biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak, karena jika menggunakan jasa orang lain biasanya tenaga orang lain itu harus dibayar. Dirumah sakit banyak terdapat orang-orang yang
menawarkan diri untuk merawat pasien Odha yang sakit.
Tabel 5.30 Distribusi Responden Berdasarkan Bergabung di LSM
No Bergabung di LSM Frekuensi
Persentase 1.
2. Bergabung
Tidak Bergabung 8
42 16
84 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013
Universitas Sumatera Utara
Data Tabel 5.30 menunjukkan jika 84 Odha tidak bergabung di LSM, kebanyakan dari mereka didampingi waktu sakit saja oleh tenaga sosial dari LSM. Dominan Odha yang
tidak bergabung di LSM lebih senang bekerja di bagian wirausaha. Mereka menganggap dirinya belum terpanggil untuk menjadi pendidik sebaya, yang lainnya berkata jika hanya
berkunjung saja di LSM sekedar mendapat informasi seputar HIVAIDS. Sedangkan sisanya 16 bekerja diisu HIVAIDS dan bergabung dengan LSM. Odha yang bergabung di LSM
adalah Odha yang sering berbagi informasi dengan Odha lainnya yang masih belum tahu informasi HIVAIDS.
Tabel 5.31 Distribusi Responden Berdasarkan Menjadi Pendidik Sebaya
No Pendidik Sebaya Frekuensi
Persentase 1.
2. Menjadi
Tidak Menjadi 8
42 16
84 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.31 menunjukkan jika hanya 16 Odha yang mau menjadi pendidik
sebaya, sedangkan yang lainnya belum berminat menjadi pendidik sebaya. Mereka lebih dominan berkarya di luar pekerjaan sosial seperti menjadi wirausaha, petani, dan karyawan
swasta dan yang kondisinya masih lemah belum bisa bekerja maka menjadi pengangguran dan kebutuhan hidup ditanggung keluarga atau orang yang mau menyumbangkan.
Kenyataannya Odha memerlukan pemasukan ekonomi yang banyak karena pengeluaran mereka besar saat membiayai perobatan di rumah sakit. Mereka tahu jika
Universitas Sumatera Utara
menjadi pendidik sebaya pemasukan keuangan sangat minim sehingga mereka memilih pekerjaan yang menurut mereka lebih layak.
5.4.3 Memperluas Pemerolehan Dukungan Dan Perawatan Di Tingkat Lokal Tabel 5.32