5.3 Dukungan Keluarga Variabel Bebas
Pada bab ini dikemukakan data tentang variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah Dukungan Keluarga, indikatornya adalah:
1. Dukungan Penilaian Keluarga
2. Dukungan Instrumental Keluarga
3. Dukungan Informasional Keluarga
4. Dukungan Emosional Keluarga
5.3.1 Dukungan Penilaian Keluarga Tabel 5.8
Distribusi Responden Berdasarkan Kunjungan Keluarga
No Kunjungan Keluarga Frekuensi
Persentase 1.
2 Iya
Tidak 43
7 86
14 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.8 menunjukkan jika 86 Odha dikunjungi oleh keluarganya baik dalam
keadaan sakit maupun sehat, keluarga yang biasa mengunjungi adalah keluarga inti yang dimiliki oleh Odha tersebut. Sedangkan 14 Odha ada yang tidak dikunjungi oleh
keluarganya, dikarenakan mereka diluar kota dan ada yang merahasiakan statusnya dari keluarga. Kunjungan keluarga sewaktu Odha yang sakit ataupun kondisi yang menurun
merupakan hal yang sangat dibutuhkan si Odha, hal ini bisa menjadi penyemangat Odha untuk sembuh dan beraktifitas seperti orang sehat lainnya. Kunjungan yang saya temui dalam
penelitian saya adalah kunjungan sekaligus perawatan. Arti lainnya keluarga yang berkunjung sekalian juga merawat dan menjaga si Odha sewaktu dia dirawat inap di rumah
sakit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Keluarga
No Frekuensi Frekuensi
Persentase 1.
2 3..
Sering Jarang
Tidak Pernah 32
11 7
64 22
14 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.9 menunjukkan dari hasil wawancara yang telah saya lakukan ada 64
Odha mengaku sering dikunjungi oleh keluarganya baik saat sakit maupun tidak sakit, sedangkan 22 lainnya mengaku jika jarang dikunjungi oleh keluarganya karena memang
tidak ingin merepotkan keluarga. Bagi Odha yang mengaku tidak pernah dikunjungi keluarga persentasenya 14, mereka mengaku tidak pernah dikunjungi keluarga karena masih sehat
sehingga belum pernah dirawat, kasus lainnya mereka ditolak keluarga karena status mereka yang HIV sehingga keluarga tidak pernah mengunjungi, sedangkan kasus lainnya Odha
tersebut ada yang merahasiakan status dari keluarganya berkata jika mereka belum siap untuk ditolak keluarga. Bagi Odha yang masih merahasiakan status dari keluarga sangat
disayangkan sebab bagaimana jika kondisi fisik mereka menurun yang pastinya keluarga sangat dibutuhkan dalam mendukung perawatannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Orang Terdekat yang Sering Mengunjungi
No Orang Yang Dekat Frekuensi
Persentase 1.
2 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
Suami Istri
Ayah Ibu
Abang Kakak
Adik Teman
Pacar 4
5 6
14 6
5 5
3 2
8 10
12 28
12 10
10 6
4 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.10 menunjukkan Ibu adalah orang yang paling sering mengunjungi
Odha tersebut, ada 28 Odha sering dikunjungi Ibunya. Diposisi ini ibu bukan hanya sebagai pengunjung melainkan juga merawat Odha yang merupakan anaknya yang sedang sakit.
Bagaimanapun keadaan si anak tetap ibu selalu berada di sisi anaknya. Ayah dan abang sama-sama memiliki persentase 12, ayah juga hampir sama dengan ibu dia sering
mengunjungi anaknya walaupun harus bekerja kembali setelah itu. Sedangkan Odha yang sering dikunjungi oleh abangnya karena tidak memiliki orang tua lagi, ataupun memiliki
orang tua tetapi si Odha tidak ingin memberi tahu statusnya pada orang tuanya. Selain dari keluarga kandung Odha juga sering dikunjungi oleh suami, istri, teman bahkan pacarnya
sendiri. Bagi Odha yang dirawat suami atau istrinya biasanya karena keluarga besar mereka masih ada yang menolak status dari pasangan Odha tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Keluarga
No Motivasi Keluarga Frekuensi
Persentase 1.
2 Ada
Tidak Ada 45
5 90
10 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.11 menunjukkan 45 Odha mendapat dukungan motivasi dari
keluarganya bik karena dia mendapatkan virus HIV bahkan bukan karena HIV sendiri. Sehingga motivasi ini membuat Odha jadi bersemangat untuk bisa sembuh dan membantu
dirinya merubah sikap yang dulunya melakukan perilaku berisiko tapi sekarang bisa menjaga prilaku dan kesehatan. Motivasi keluarga sangat dibutuhkan Odha bukan hanya sekedar
motivasi atau dukungan uang tetapi kata-kata penyemangat dan doa merupakan motivasi utama. Agar dari motivasi yang diberi keluarga ini ada alasan si Odha untuk hidup dan
kembali sehat lagi. Dari hasil wawancara saya sekecil apapun motivasi atau dukungan yang diberikan keluarga untuk si Odha merupakan hal yang begitu besar bagi Odha sendiri.
Motivasi adalah segala sesuatu yang menyebabkan kita untuk bertindak, seperti ketika kita membutuhkan air untuk minum karena haus atau ketika ingin mendapatkan uang untuk
mencukupi kebutuhan keluarga. Pengertian motivasi sering dipakai sebagai cara untuk memulai suatu tindakan. Jadi, motivasi merupakan suatu proses atau langkah awal untuk
memulai sebuah tindakan atau pekerjaan. Berbicara motivasi adalah berbicara tentang kejiwaan atau psikologi. Yang diperlukan untuk meraih sesuatu adalah dengan mendapatkan
informasi yang benar dan efektif dan termotivasi.
5.3.2 Dukungan Instrumental Keluarga