Melakukan Pekerjaan Sehari-hari Tabel 5.49 Belajar Mengenai Pengobatan HIV Tabel 5.51

oleh orang lain untuk minum obat, orang lain itu biasanya keluarga atau teman terdekat. Kebanyakan diingatkan secara langsung atau pun melalui pesan eletrik, sedangkan 24 Odha lainnya sudah sadar waktu untuk minum obat.

5.4.7 Melakukan Pekerjaan Sehari-hari Tabel 5.49

Distribusi Responden Berdasarkan Menyapu Rumah No Frekuensi Menyapu Rumah Frekuensi Persentase 1. 2. Sering Jarang 28 22 56 44 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.49 menunjukkan jika 56 Odha masih sering melakukan aktifitas kecil seperti menyapu rumah, mereka tidak menggunakan tenaga orang lain untuk melakukan aktifitas kecil seperti ini. Dominan aktifitas ini dilakukan oleh kaum perempuan atau laki-laki yang tinggal nge-kost, sedangkan 44 Odha lainnya jarang menyapu rumah dikarenakan aktifitas mereka yang pada selanjutnya karena tinggal bersama keluarga jadi menyapu rumah bisa dilakukan secara bergantian antar anggota keluarga lainnya sehingga jarang menyapu. Tabel 5.50 Distribusi Responden Berdasarkan Mencuci Pakaian Sendiri No Frekuensi Mencuci Pakaian Frekuensi Persentase 1. 2. Sering Jarang 29 21 58 42 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Universitas Sumatera Utara Data Tabel 5.50 menunjukkan jika 58 Odha mencuci pakaiannya sendiri, hal ini disebabkan dengan berbagai alasan. Misalnya alasan karena memang sudah berkeluarga jadi mencuci pakaiannya dan anak-anaknya, alasan hidup sendiri tanpa orang tua sehingga membuat si Odha mencuci pakaiannya sendiri apalagi jika dia memiliki ekonomi yang lemah itu pun membuatnya mencuci pakaiannya sendiri padahal bisa dibilang tukang laundry pakaian sudah banyak menjamur. Untuk Odha yang jarang mencuci pakaiannya disebabkan karena fisiknya masih lemah dan memiliki aktifitas kerja yang padat. Data Tabel 5.51 menunjukkan jika berbagai alasan Odha mengkonsumsi obat ARV, lebih dari setengah atau kira-kira 52 menjawab jika ARV harus diminum karena anjuran dokter. Kemudian 22 Odha menjawab jika ARV diminum supaya badan mereka tidak menurun kembali. Sebenarnya alasan diatas sudah mewakili semua jawaban jika ARV harus diminum tetapi tidak semua Odha tahu alasan-alasan tersebut

5.4.8 Belajar Mengenai Pengobatan HIV Tabel 5.51

Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Obat Harus Diminum Teratur No Alasan Obat Diminum Frekuensi Persentase 1. 2. 3. 4. Anjuran Dokter Penyakit tidak Kambuh CD4 Naik Tidak Ngedrop 26 8 5 11 52 16 10 22 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Beginilah sebagian besar karakteristik Odha mungkin karena kurang kepedulian mereka untuk mencari tahu alasan ARV untuk diminum secara teratur. Odha memang butuh Universitas Sumatera Utara dukungan perhatian dan semangat yang lebih dari orang disekitarnya agar mereka lebih berdaya. Bahkan masih ada Odha yang tidak teratur untuk minum ARVnya sendiri sehingga dia harus kembali sakit dan mengganti obat ARV yang efeknya lebih keras lagi. Tabel 5.52 Distribusi Responden Berdasarkan Mencari Informasi Tentang ARV No Mencari Informasi ARV Frekuensi Persentase 1. 2. Iya Tidak 8 42 16 84 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.52 menunjukkan jika 84 Odha tidak mencari tahu informasi tentang ARV berbanding terbalik dengan Odha yang mencari tahu informasi ARV. Sangat miris memang jika mereka hanya pasrah informasi dari dokter, sedangkan dokter juga membutuhkan informasi dari mereka bagaimana ARV bekerja menekan jumlah virus pada tubuh mereka. Sehingga membuat jika mereka menderita efek samping dari obat tersebut mereka hanya pasrah dengan obat yang diberikan dokter. Dan hanya 16 Odha lainnya sadar diri untuk mencari tahu informasi ARV, biasanya mereka yang mencari informasi ini sudah bergerak di LSM sehingga harus mencari informasi ARV. Tabel 5.53 Distribusi Responden Berdasarkan Berpikir Berhenti Minum ARV No Pernah Berpikir atau Tidak Frekuensi Persentase 1. 2. Tidak Pernah 46 4 92 8 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Universitas Sumatera Utara Data Tabel 5.53 menunjukkan jika 8 Odha pernah berpikir untuk berhenti minum ARV diakibatkan karena sudah lama mengkonsumsi obat sehingga pernah muncul rasa kebosanan dan muncul juga pikiran berhenti minum ARV. Jika pikiran tersebut muncul maka keluarga ataupun orang terdekat dibutuhkan disini untuk menguatkan mereka. Odha lainnya sekitar 92 masih tetap semangat untuk minum ARV.

5.4.9 Berani Mengambil Keputusan Sendiri Tabel 5.54

Dokumen yang terkait

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Recovery Center Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

4 140 168

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 42 156

Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan

0 56 101

Konsep Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Medan

9 94 199

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh - Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 13 49

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Respon 2.1.1. Pengertian Respon - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 11