Menegakkan Hak Asasi Manusia Tabel 5.64

untuk menyuarakan suara-suara mereka pada pemerintah, apalagi dulu jika ARV itu mahal tetapi semenjak aksi sudah dilakukan maka ARV gratis diberikan pada para Odha. Tabel 5.63 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Medis Gratis Lainnya No Pelayanan Medis Gratis Frekuensi Persentase 1. 2. Mendapatkan Tidak Mendapatkan 37 13 74 26 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.63 menunjukkan jika 74 Odha pernah mendapatkan pelayanan gratis selain obat ARV, antara lain rawat inap gratis, obat TB gratis, cek darah lengkap gratis dan cek paru gratis. Mereka mendapatkan bantuan itu dari bantuan pemerintah seperti Jamkesmas, Jamkesda dan Askes. Sedangkan bantuan dari LSM juga pernah mereka dapatkan untuk cek darah lengkap. Sedangkan 26 lainnya belum pernah mendapatkan layanan lain yang gratis dikarenakan kondisi mereka yang masih sehat, kemudian kondisi keuangan mereka yang dibilang masih mampu

5.4.12 Menegakkan Hak Asasi Manusia Tabel 5.64

Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Terdiskriminasi No Merasa Terdiskriminasi Frekuensi Persentase 1. 2. Pernah Tidak Pernah 17 33 34 66 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Universitas Sumatera Utara Data Tabel 5.64 menunjukkan jika 66 Odha mengaku belum pernah terdiskriminasi sebab mereka menyembunyikan statusnya, sedangkan 34 lainnya sudah pernah merasa terdiskriminasi baik oleh keluarga, masyarakat maupun pelayanan medis. Diskriminasi adalah sikap mengucilkan atau menjahui seseorang atau sekelompok manusia dengan alasan tertentu. Sikap diskriminasi ini yang sering diterima Odha jika orang lain tahu status mereka. Sikap diskriminasi bukan hanya dilakukan oleh masyarakat ataupun keluarga bahkan petugas medis pun pernah melakukan diskriminasi terhadap Odha. Inilah alasan utama kenapa Odha belum semuanya membuka statusnya di masyarakat luas. Tabel 5.65 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Menyuarakan Isu Stop Stigma dan Diskriminasi No Menyuarakan Stop Stigma Frekuensi Persentase 1. 2. Pernah Belum Pernah 14 36 28 72 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.65 menunjukkan jika 28 Odha mengaku sudah menyuarakan isu stop stigma dan diskriminasi baik dilingkungan masyarakat maupun keluarganya dan hasilnya mereka sudah diterima di keluarga setidaknya, sedangkan 72 Odha lainnya belum menyuarakan isu stogma dan diskriminasi dikarenakan mereka belum berani dan masih belum tahu informasi apa yang harus disuarakan. Menyuarakan isu stop stigma dan diskriminasi sangat penting dilakukan oleh Odha, sebab dari mereka jugalah stigma dan diskriminasi itu berkurang. Seperti yang kita ketahui jika masyarakat masih banyak menganggap HIV adalah penyakit padahal kenyataannya HIV adalah virus. Ini perlu diluruskan pada masyarakat agar stigma dan diskriminasi terkikis Universitas Sumatera Utara dalam pikiran masyarakat sehingga Odha mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat lainnya. Tabel 5.66 Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Memberikan Sosialisasi No Memberikan Sosialisasi Frekuensi Persentase 1. 2. Pernah Belum Pernah 8 42 16 84 Jumlah 50 100 Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.66 menunjukkan jika 16 Odha sudah pernah memberikan sosialisasi pada keluarga, anak sekolah dan masyarakat. Walaupun tidak harus membuka status tetapi mereka yang sudah belajar tentang informasi HIVAIDS sudah lebih berani untuk berbagi informasi. Sedangkan 84 lainnya belum memberi sosialisasi sebab pengetahuan masih minim dan memang bukan bekerja di isu sosial. Terkadang Odha yang tidak memberikan sosialisasi secara luas pada masyarakat, setidaknya bisa memberikan sosialisasi HIVAIDS pada keluarga, saudara atau temannya. Hanya Odha yang merasa dekat dengan keluarganya baru berani memberikan sosialisasi apa itu HIV. Bahkan Odha yang akan memberi sosialisai pada saudara biasanya tidak membuka status mereka, hanya memberi sosialisasi informasi begitu saja. Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau niali dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan role theory. Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan individu. Universitas Sumatera Utara

5.4.13 Mampu Bekerja Mencari Finansial Sendiri Tabel 5.67

Dokumen yang terkait

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Recovery Center Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

4 140 168

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 42 156

Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga Dan Level Penyakit Orang Dengan HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan VCT Di Kota Medan

0 56 101

Konsep Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Medan

9 94 199

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh - Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 13 49

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Respon 2.1.1. Pengertian Respon - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 11