Data Tabel 5.69 menunjukkan jika hanya 8 Odha yang mengaku menjadi pendidik sebaya atau bekerja di LSM kebutuhan tercukupi. Hal ini disebabkan karena mereka memang
sudah berpenghasilan tetap dari LSM dan tanggungan hidup cuman Odha sendiri ataupun berdua bersama anaknya. Apalagi Odha yang menjadi pendidik sebaya sudah lama
menggeluti pendapingi rekan sebaya sehingga mereka memiliki pengalaman yang lebih luas dalam penanganan kasus HIVAIDS. Sedangkan 92 lainnya mengaku belum mencukupi
kebutuhannya jika menjadi pendidik sebaya. Adapun pun didalam persentase tadi ada beberapa Odha yang memang menajdi pendidik sebaya tetapi kebutuhan masih belum
tercukupi hal ini disebabkan karena mereka masih baru dan masih banyak tanggungan keluarga yang harus dibiayai. Dan yang lainnya memang hidup bukan menjadi pendidik
sebaya
5.4.14 Odha Berintegrasi Dengan Keluarga Tabel 5.70
Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Makan Bersama Keluarga
No Frekuensi Makan Bersama Keluarga Frekuensi
Persentase 1.
2. Sering
Jarang 38
12 76
24 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.70 menunjukkan jika 76 Odha sering makan bersama keluarganya,
baik diwaktu sakit maupun dalam keadaan sehat. Baik makan bersama dengan keluarga besar maupun hanya makan dengan keluarga inti, ini membuktikan jika keluarga mampu menerima
Odha untuk makan bersama dan berbagi peralatan makan. Terkadang jika keluarga dan si Odha bosan untuk makan di rumah, mereka akan makan bersama diluar sehingga ada warna
yang berbeda tapi indah dalam keluarga. Sedangkan 24 Odha lainnya mengaku jarang
Universitas Sumatera Utara
makan bersama keluarga dikarenakan memang sudah tidak tinggal bersama keluarga lagi dan karena si Odha ataupun keluarganya yang bekerja sampai keluar kota sehingga jarang untuk
makan bersama keluarga. Odha yang jarang makan bersama dengan keluarga di rumah biasanya lebih senang makan bersama teman-teman sebayanya, dikarenakan telah
menemukan titik nyaman untuk melakukan aktifits bersama.
Tabel 5.71 Distribusi Responden Berdasarkan Beribadah Bersama Keluarga
No Frekuensi Beribadah Bersama Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
Sering Jarang
Tidak Pernah 26
22 2
52 44
4 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.71 Odha yang sering melakukan ibadah bersama keluarga ada sekitar
52 dikarenakan mereka masih tinggal serumah dengan keluarganya sehingga waktu untuk beribadah bersama lebih sering. Apalagi pendekatan diri dengan Yang Maha Kuasa sangat
dibutuhkan dalam proses penyembuhan dan penguatan si Odha, sehingga membuat Odha lebih sering mengingat kesempatan hidup yang telah diberikan Tuhan. Beribadah bersama
disini contohnya gereja bersama, sholat berjamaah dengan keluarga di rumah. Bagi yang jarang beribadah dikarenakan waktu yang dimiliki anggota keluarga belum banyak untuk
beribadah bersama. Sedangkan 4 Odha mengatakan tidak pernah beribadah bersama keluarga lagi karena Odha ini telah memilih agama berbeda yang mereka yakini dari keluarga
mereka tapi komunikasi Odha dan keluarga tetap baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.72 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Rekreasi Bersama Keluarga
No Frekuensi Rekreasi Frekuensi
Persentase 1.
2. 3.
Sering Jarang
Tidak Pernah 16
31 3
32 62
6 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013 Data Tabel 5.72 menunjukkan jika Odha jarang melakukan rekreasi bersama
keluarganya walaupun jarang tetapi mereka pernah berekreasi dengan keluarganya. Jika 32 lainnya sering berekreasi dengan keluarganya bisa dibilang hanya keluarga inti saja misalnya
ayahnya seorang Odha maka sewaktu masih sehat ayah yang Odha ini sering mengajak anak dan istrinya untuk berekreasi. Sedangkan 62 Odha yang jarang berekreasi karena mereka
jarang memiliki waktu kosong untuk berjalan-jalan dengan keluarganya. Misalnya adapun waktu kosong lebih digunakan untuk beristirahat dirumah agar tenaga mereka yang tadinya
habis saat bekerja bisa kembali lagi setelah beristirahat yang cukup.
Tabel 5.73 Distribusi Responden Berdasarkan Keluarga Mengambil ARV
No Keluarga Mengambil ARV Frekuensi
Persentase 1.
2. Iya
Tidak 35
15 70
30 Jumlah
50 100
Sumber Data Primer 2013
Universitas Sumatera Utara
Data Tabel 5.73 menunjukkan 70 Odha mengaku jika obat ARV nya pernah diambil oleh keluarga, sedangkan 30 lainnya mengaku belum diambil oleh keluarga sebab mereka
masih bisa mengambil sendiri atau dengan kata lain tidak ingin merepotkan keluarganya dan alasan lainnya karena mereka belum memberi tahu statusnya pada keluarga. Keluarga yang
mengambil obat ARV dari Odha lebih sering yang saya jumpai adalah ibu ataupun istri. Hal ini memiliki alasan khusus karena ibu atau istrilah merupakan orang yang terdekat dan yang
mampu memahami kondisi si Odha sendiri.
5.5 Uji Hipotesis