4. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh penurunan kecemasan pada kelima subyek yaitu semakin bersemangat dan
merasa tenang meskipun memiliki kekurangan dalam penglihatan setelah mendapatkan tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief
Counseling meskipun salah satu subyek yakni; a.
gema disamarkan pada siklus II A-Trait meningkat. Dari hasil observasi peneliti, terlihat subyek memiliki ketegangan dan gelisah
ketika hendak bercerita pengalamannya. Dalam refleksi peneliti menyadari bahwa subyek ini masih perlu didamping karena subyek
masih ragu-ragu dengan dirinya dan merasa selalu ditolak oleh orang lain. Sebenarnya anak ini mengalami penurunan di setiap
siklus sebelum dan sesudah mendapatkan tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. Subyek ini sudah
mulai tenang dan bersemangaat namun untuk tampil masih butuh latihan.
b. Subyek Subyek Esti disamarkan intensitas kecemasannya
menurun pada setiap siklus. Ia mulai mantap untuk kembali ke sekolah dan tenang saat berjumpa dengan teman-temannya di kelas.
Hal ini diucapkan oleh salah satu suster yang mengajar di sekolahnya.
c. Subyek Axel disamarkan menjadi lebih tenang saat berjalan
sendiri dan saat memainkan musik.
d. Subyek Silna menjadi lebih tenang saat berbicara dengan orang lain
dan ketika diminta untuk jadi MC ia tampil dengan tenang dan ceria.
e. Subyek Mar pada setiap siklus ada perubahan khususnya setelah
siklus II. Ia mulai mampu bersosialisasi dengan yang lain dengan tenang
terlebih kepada
pendamping yang
diunitnya. Kekhawatirannya kepada orang lain sudah kelihatan lebih rielaks.
Hal ini terlihat dari pengalaman peneliti saat berjalan bersama dia dan berfoto bersama.
Berikut ini akan dijabarkan penurunan kecemasan pada masing- masing subyek, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang
dilakukan oleh peneliti sebelum dan sesudah memberikan tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. Hasil observasi
dapat dilihat pada lampiran 6.
5. Hasil Wawancara