Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

tunanetra di Panti Asuhan Karya Murni Medan, penulis mengangkat judul skripsi ini : “Upaya Menurunkan Intensitas Kecemasan Pada Anak Tunanetra Melalui Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Brief Counseling di Panti Asuhan Karya Murni Medan. ” Melalui skripsi ini peneliti berharap pihak-pihak yang bergerak di bidang sosial yang terkait dengan anak berkebutuhan khusus, khususnya SLB A anak tunanetra dapat lebih memahami kondisi dan mengenal emosi anak tunanetra khususnya mengenai kecemasan dalam diri mereka sehingga dalam memberikan pendampingan dan bimbingan tidak terjadi kesalahpahaman dan pembiaran pada emosi-emosi tunanetra yang negatif.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang di atas, terkait dengan emosi negatif tunanetra dapat diidentifikasi berbagai masalah pada tunanetra sebagai berikut: 1. Pola emosi anak tunanetra pada umumnya negatif dan berlebihan 2. Anak tunanetra mengalami keterbatasan mengolah dan mengontrol emosi-emosi negatif khususnya kecemasan yang dialami. 3. Emosi-emosi negatif yang dipertontonkan anak tunanetra menghambat mobilitasnya dalam berelasi dan berprestasi . 4. Adanya pemikiran anak awas bahwa anak tunanetra memang memiliki perasaan- perasaan negatif karena keterbatasan penglihatan mereka.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab apakah layanan konseling kelompok melalui pendekatan brief counseling dapat menurunkan kecemasan interpersonal dan antarpersonal pada anak tunanetra Karya Murni Medan.

D. Rumusan Masalah

Masalah-masalah penelitian ini dirumuskan secara operasional sebagai berikut: 1. Apakah kecemasan pada anak tunanetra dapat dikurangi melalui pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecemasan pada anak tunanetra di Karya Murni Medan? 3. Seberapa efektif pendekatan Brief Counseling, sebagai upaya untuk menurunkan kecemasan pada anak tunanetra di Karya Murni Medan? 4. Adakah penurunan kecemasan di setiap siklus?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk: 1. Menurunkan kecemasan pada anak tunanetra di Karya Murni Medan, melalui pemberian layanan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. 2. Mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecemasan pada anak tunanetra di Karya Murni Medan. 3. Mengetahui seberapa efektif pendekatan Brief Counseling, untuk menurunkan kecemasan pada anak tunanetra di Karya Murni Medan. 4. Mengetahui penurunan kecemasan pada setiap siklus.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk mengolah emosi-emosi negatif pada anak tunanetra khususnya dalam menurunkan kecemasan yang dialami anak tunanetra dan menjadi pembelajaran untuk pendamping anak tunanetra Karya Murni Medan dalam membuat program pendampingan dalam menurunkan kecemasan anak tunanetra di Karya Murni Medan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi para pendampingpengasuh dan guru anak tuna netra Karya Murni Medan Hasil penelitian ini bisa menjadi tolak ukur bagi para guru SLB A, orangtua dan pengasuh di panti asuhan tempat mereka tinggal dalam upaya menurunkanmengurangi kecemasan pada anak tunanetra b. Bagi anak tunanetra supaya mereka semakin terlatih dalam mengolah dan mengontrol emosi yang muncul dalam diri mereka dan mampu mengekspresikan emosinya secara positif.

G. Definisi Operasional Variabel