40
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan Jenis Penelitian dan Desain Penelitian, Setting Lokasi dan Waktu Penelitian, Subjek Penelitian, Jenis Tindakan dan Indikator keberhasilan,
Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen. Ketujuh sub-judul tersebut merupakan bagian-bagian dari metode penelitian yang harus ada dalam sebuah penelitian. Setiap
penegertian dan penjabaran didasarkan pada pemahaman logis, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan. Masing-masing sub-bagian akan dijabarkan dari masing-
masing sub bagian.
A. Jenis Penelitian.
1. Definisi penelitian tindakan Action research
Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari
pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Subjek penelitian tindakan ini dapat berupa kelas maupun
sekelompok orang yang bekerja di industry atau lembaga social lain. Penelitian tindakan merupakan pengembangan penelitian terpakai atau
applied research, dalam hal ini peneliti bersifat sebagai pemeran aktif kegiatan kelompok, agen perubahan, dan subjek atau objek yang diteliti
memperoleh manfaat dari hasil tindakan yang diberikan secara terencana oleh si peneliti.
Penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatakan
penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik tersebut dilakukan Carr dan
Kemmis, 1986, juga dikutip oleh Kemmis dan Mc Taggart, 1988:5-6 dan
oleh Burns, 1999:30. Penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan
fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, dan melibatkan
kolaborasi kerja sama para peneliti, praktisi serta orang awam Burns, 1994, seperti dikutip oleh Burns, 1999:30.
2. Karakteristik Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan mempunyai beberapa karakteristik yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan penelitian formal lainnya. Beberapa
karakteristik penting tersebut adalah: a.
Permasalahan yang diselesaikan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari.
b. Peneliti memberikan perlakuan atau treatment yang berupa tindakan yang
terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.
c. Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk
siklus, tingkatan yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun kerja mandiri secara intensif.
d. Adanya langkah berpikir reflektif atau reflective thinking dari peneliti
baik sesudah maupun sebelum tindakan. Reflective thinking ini penting untuk melakukan retrospeksi kaji ulang terhadap tindakan yang telah
diberikan dan implikasinya yang muncul pada subjek yang diteliti sebagai akibat adanya penelitian tindakan.
3. Tujuan Penelitian Tindakan